10 Penyebab Kaki Bengkak, dari Keseleo hingga Kehamilan

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Senin, 12 Desember 2022 20:45 WIB

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kaki sering mengalami bengkak dibandingkan dengan area tubuh lainnya. Aktivitas tertentu, seperti berlari jauh atau duduk terlalu lama, bisa memicu pembengkakan. Tapi jika kaki bengkak lebih sering atau tanpa pemicu yang jelas, mungkin itu adalah tanda bahaya atau kondisi kesehatan kronis.

Nelya Lobkova, ahli penyakit kaki yang berbasis di New York, Amerika Serikat, menjelaskan alasan kaki bengkak.

1. Cedera

Memutar kaki ke arah yang salah atau memutar pergelangan kaki secara tidak sengaja bisa menyebabkan cedera. Salah satu tanda cedera itu adalah pembengkakan pada kaki.

Penyebab kaki bengkak ini bisa keseleo pergelangan kaki‌, tendinitis‌ atau radang pada tendon, dan fraktur stres‌ atau retakan pada tulang.

2. Terlalu banyak berdiri atau duduk

Ketika berdiri atau duduk untuk waktu yang lama, gravitasi menyebabkan pengumpulan darah di ekstremitas bawah, kata Lobkova. Ini berarti lebih banyak cairan yang meninggalkan darah dan mengalir ke jaringan, yang menyebabkan edema atau pembengkakan.

Orang yang bekerja dengan kaki sepanjang hari dapat mengalami edema, begitu juga orang yang terlalu lama duduk seperti dalam perjalanan jauh. Selain pergelangan kaki bengkak, National Health Service (NHS) menyebut gejala lain edema termasuk kulit mengkilap atau meregang, perubahan warna kulit, rasa tidak nyaman.

3. Obesitas

Kelebihan berat badan menekan pada tendon dan otot tubuh, khususnya ekstremitas bawah. "Ketegangan pada otot ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki bagian bawah, yang menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki," kata Lobkova.

4. Radang sendi

Advertising
Advertising

Penyebab kaki bengkak mungkin terkait dengan radang sendi, suatu kondisi yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian. Radang sendi osteoartritis adalah penyebab umum dari pembengkakan kaki. “Bentuk ini melibatkan penggundulan atau pengupasan tulang rawan yang menutupi tulang, yang menyebabkan gerakan tulang ke tulang yang dapat mengakibatkan fragmen tulang lepas atau taji tulang," kata Lobkova.

Contoh radang sendi lain adalah artritis gout yang berasal dari kelebihan asam urat dalam darah. “Radang sendi gout menyebabkan kemerahan, nyeri, kaku dan bengkak pada sendi yang terkena, seringkali sendi jempol kaki,” katanya.

5. Kuku kaki tumbuh ke dalam

Kuku kaki yang tumbuh ke dalam adalah kondisi umum lainnya yang dapat menyebabkan kaki bengkak. Ini terjadi ketika kuku tumbuh menjadi kulit yang lembek dan berdaging dan biasanya terjadi pada jempol kaki.

“Pembengkakan yang dihasilkan biasanya hanya pada satu kaki, bukan keduanya, dan sangat lembek saat disentuh," kata Dr. Lobkova.

6. Mengonsumsi obat tertentu

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan risiko pembengkakan di kaki, kata Lobkov. Beberapa obat penyebab bengkak yang paling umum adalah obat tekanan darah, steroid dan kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan obat neuropati.

“Sekitar 10 persen orang yang menggunakan obat ini menunjukkan pembengkakan kaki,” kata Lobkova.

7. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin

Ketika ada kelebihan natrium dari makanan asin dalam sistem, tubuh akan menahan lebih banyak air, itulah sebabnya kaki menjadi bengkak. Belum lagi, makan terlalu banyak sodium bisa menghasilkan masalah yang lebih serius daripada kaki bengkak. "Diet tinggi garam juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi," ujar Lobkova.

8. Sindrom kompartemen

"Penyebab lain kaki bengkak adalah sindrom kompartemen," kata Lobkova.

Kondisi langka ini terjadi ketika ada tingkat tekanan yang berbahaya di dalam otot, menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS). Tekanan yang meningkat ini dapat mengurangi aliran darah, memotong nutrisi penting dan oksigen dari sel saraf dan otot.

Sindrom kompartemen dapat menyerang banyak area tubuh, tapi biasanya muncul di kaki bagian bawah dan dapat terjadi karena terlalu sering menggunakan tendon kaki, kata Lobkova. Sindrom kompartemen juga dapat terjadi akibat cedera parah (seperti patah tulang) dan dapat menimbulkan gejala lain termasuk nyeri, otot tegang, kesemutan atau sensasi terbakar.

9. Kehamilan

Kaki bengkak sangat umum terjadi pada kehamilan. Hal itu terjadi karena rahim yang tumbuh menekan pembuluh darah di perut, menurut Keck Medicine of USC. Lebih buruk lagi, perubahan hormonal dapat memengaruhi sistem pembuluh darah selama kehamilan, dan ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kaki.

10. Kondisi kesehatan lain

"Kaki bengkak mungkin merupakan tanda penyakit sistemik yang melibatkan organ penting," kata Lobkova. Misalnya, masalah jantung, ginjal, atau hati cenderung menyebabkan pembengkakan pada kaki.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | LIVESTRONG

Baca juga: 5 Penyebab Kaki Bengkak Mendadak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

4 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

6 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

14 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

15 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

18 hari lalu

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

24 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

27 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

27 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya