Pekerjaan Penuh Tekanan Ini 5 Cara Agar Tetap Bahagia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 11 Desember 2022 22:14 WIB

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua orang beruntung mendapatkan pekerjaan yang mudah, tempat kerja yang nyaman dan bebas dari tekanan. Sebagian dari kita harus berurusan dengan manajer yang beracun, rekan kerja yang kurang menyenangan, dan lingkungan kerja yang sangat menegangkan.

Meskipun hal ini dapat sangat merusak kesehatan mental dan fisik Anda, sangat penting bagi Anda untuk mencari cara agar bisa meningkatkan suasana hati Anda di tempat kerja yang keras dan penuh tekanan. Melansir laman Times of India, berikut adalah beberapa tips agar tetap bahagia di tempat kerja yang penuh tekanan.

1. Tidur cukup

Ketika Anda kurang tidur, suasana hati Anda menjadi lebih mudah marah dan kemudian situasi sulit di tempat kerja tampak lebih menantang. Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik yang lebih baik. Tanpa pikiran yang segar, Anda mungkin tidak dapat bekerja dengan baik juga.

2. Cari rekan kerja yang serupa

Advertising
Advertising

Terkadang Anda hanya perlu melampiaskan ketika situasi stres membebani Anda. Anda bisa mencari pekerja atau teman yang mengalami hal yang sama. Habiskan waktu Anda dengan orang-orang yang dapat mengalihkan perhatian Anda dan membantu Anda meninggalkan stres dan menjernihkan pikiran. Anda dapat mengandalkan beberapa orang ini untuk membantu Anda rileks.

3. Merayakan setiap keberhasilan

Sekalipun alasannya kecil atau besar, rayakan setiap keberhasilan di tempat kerja Anda. Jika lingkungan di sekitar Anda sama sekali tidak memotivasi, cobalah untuk mengangkat suasana hati Anda dengan memperlakukan diri sendiri setiap kali Anda mencapai suatu tujuan atau melakukan pekerjaan yang luar biasa. Puji dirimu sendiri!

4. Memberikan waktu untuk diri sendiri

Beristirahatlah secara teratur dalam jam kerja Anda selama 10 hingga 15 menit sehingga Anda dapat merasa segar kembali dan dapat kembali ke meja Anda tanpa merasa terlalu kewalahan. Minumlah secangkir kopi dengan kolega Anda, dan bicarakan hal-hal menarik yang terjadi dalam hidup Anda.

5. Mendengarkan musik

Biarkan musik menjadi teman terbaik Anda selama bekerja. Musik yang menenangkan bisa menjadi cara yang bagus untuk menghilangkan stres. Anda bahkan dapat mendengarkan musik fokus yang akan membantu Anda lebih berkonsentrasi. Ini akan membuat Anda produktif, bebas stres, dan lebih bahagia! Secara ilmiah, musik dapat menurunkan tingkat stres dalam tubuh, sehingga direkomendasikan oleh banyak terapis.

6. Empati

Jika Anda berlatih berempati dengan rekan kerja Anda, itu akan mengurangi tingkat stres Anda. Jika Anda memahami kolega Anda dan bersabar dengan pekerjaannya, Anda akan dapat menerima tekanan pekerjaan Anda dan tidak merasa frustrasi karenanya. Dan menjadi orang yang membantu dan pengertian akan selalu membuat Anda merasa lebih baik.

Baca juga: 3 Teknik Mindfulness untuk Meredakan Stres di Tempat Kerja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

15 jam lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

2 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

6 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

9 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

9 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

10 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

14 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya