Tips Berjemur dan Waktu Terbaik untuk Mendapatkan Vitamin D

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 2 Desember 2022 09:09 WIB

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan sinar matahari yang cukup diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi vitamin D. Vitamin ini sangat penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Namun, bagaimana cara dan waktu berjemur sinar matahari yang benar agar penyerapan vitamin D maksimal?

Ahli gizi Leema Mahajan, dalam sebuah posting Instagram, mengatakan bahwa vitamin D diperlukan dalam pembuatan banyak protein dan enzim yang penting untuk kesehatan dan mencegah sejumlah penyakit.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang keropos, kehilangan otot, rambut rontok, perubahan suasana hati, penambahan berat badan, dan masalah pernapasan.

Untuk menyerap sinar matahari yang baik, dia menyarankan agar mata tidak terkena langsung. Waktu terbaik menurut Mahajan adalah antara pukul 12-3 sore. Mahajan menambahkan, berjemur sebaiknya tidak lebih dari 30 menit diperlukan untuk mereka yang berkulit gelap, dan tidak lebih dari 15 menit untuk berkulit terang. Dia menyarankan untuk mengekspos punggung, lengan, bahu. Semakin banyak kulit yang terpapar, semakin baik, kata Mahajan.

Namun, Udit Kapoor, konsultan senior ortopedi di Asian Hospital, India, punya pendapat beda. Dia mengatakan bahwa waktu yang ideal adalah saat sinar matahari tidak terlalu terik karena paparan langsung sinar tersebut dapat meningkatkan risiko melanoma, tumor ganas yang terbentuk oleh sel penghasil pigmen yang disebut melanosit. Kapoor menyebutkan bahwa yang terbaik adalah menghindari paparan sinar matahari dalam durasi yang lebih lama.

Selain itu, gunakan tabir surya setelahnya, bukan selama berjemur. Sebab, tabir surya bisa menghalangi penyerapan sinar UV.

Padmini B V, ahli diet klinis di India, menyarankan untuk mengenakan pakaian berwarna putih atau terang karena membantu menyerap sinar matahari dengan baik. “Jangan gunakan tabir surya atau losion apa pun yang dapat menghambat penyerapan vitamin D di kulit,” katanya kepada indianexpress.com.

Advertising
Advertising

Menurut Padmini, berolahraga selama paparan sinar matahari membantu pembentukan vitamin D yang lebih baik dan juga meningkatkan kekuatan tulang. “Ini juga membantu mengatur ritme sirkadian (siklus tidur). Paparan sinar matahari juga meningkatkan fungsi kognitif dan otak. Oleh karena itu, sangat baik jika anak-anak bermain di siang hari. Dan berada di bawah sinar matahari adalah terapi yang baik untuk pasien yang mengalami depresi,” kata Padmini.

Selain vitamin D, paparan sinar matahari dapat membantu meningkatkan produksi serotonin, hormon yang menstabilkan suasana hati, membuat seseorang merasa tenang dan bahagia, ujar Aman Puri, Founder Steadfast Nutrition. “Kurangnya sinar matahari dapat menyebabkan kadar serotonin menurun, yang terkait dengan risiko gangguan afektif musiman yang lebih tinggi, suatu bentuk depresi yang terjadi seiring pergantian musim,” katanya.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Kanker Kulit Melanoma Awalnya Menyerupai Tahi Lalat, Ketahui Bedanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

2 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

2 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

4 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

5 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

10 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

12 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

30 hari lalu

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

45 hari lalu

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.

Baca Selengkapnya