Bisakah Cuka Apel Membantu Menurunkan Berat Badan dan Membakar Lemak?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 23 November 2022 13:33 WIB

Ilustrasi cuka apel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel digunakan selama berabad-abad karena memiliki pembersihan, pemulihan, dan penyembuhan. Cuka ini terbentuk ketika ragi ditambahkan ke jus apel yang mengubah gula jus menjadi alkohol yang kemudian diubah lagi menjadi asam asetat melalui proses fermentasi.

Banyak manfaat yang ditawarkan cuka ini, termasuk mengurangi masalah pencernaan, mengembangkan bakteri bermanfaat bagi usus, dan membantu menjaga berat badan yang sehat dan kadar gula darah. Meski belum konklusif, cuka ini menciptakan kondisi untuk koreksi tubuh dan secara tidak langsung membantu penurunan berat badan.

Dokter Robert H. Shmerling dari Fakultas Senior di Harvard Health melacak studi tentang kemanjuran cuka apel dan menemukan beberapa penelitian pada tikus gemuk yang hampir menyarankan bahwa asam asetat dapat mencegah penumpukan lemak dan meningkatkan metabolisme mereka.

“Studi manusia yang paling banyak dikutip adalah percobaan tahun 2009 terhadap 175 orang, yang mengonsumsi minuman yang mengandung 0, 1, atau 2 sendok makan cuka setiap hari. Setelah tiga bulan, mereka yang mengonsumsi cuka mengalami penurunan berat badan sedang (2 hingga 4 pon) dan kadar trigliserida lebih rendah daripada mereka yang tidak minum cuka. Studi kecil lainnya menemukan bahwa konsumsi cuka meningkatkan rasa kenyang setelah makan, tetapi hal itu menyebabkan mual. Tak satu pun dari penelitian ini yang secara khusus mempelajari cuka sari apel," kata dia.

Dia juga mengutip studi 2018 di Science Direct, yang secara acak melibatkan 39 subjek penelitian untuk mengikuti diet kalori terbatas dengan cuka apel atau diet kalori terbatas tanpa cuka sari apel selama 12 minggu.

“Kedua kelompok mengalami penurunan berat badan, kelompok cuka sari apel kehilangan lebih banyak. Seperti banyak penelitian sebelumnya, yang satu ini cukup kecil dan berjangka pendek,” katanya.

Bagaimana cuka apel membantu menurunkan berat badan?

1. Meningkatkan metabolisme
Penelitian telah menunjukkan bahwa ACV meningkatkan enzim AMPK yang mendukung manfaat ini.

Advertising
Advertising

2. Meningkatkan sensitivitas insulin
Cuka apel membantu mengatur kadar gula darah sehingga dapat menjaga berat badan yang sehat. Peneliti menyarankan bahwa mengonsumsi cuka apel sebelum makan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Ketika memiliki sensitivitas insulin yang lebih baik, lemak perut atau lemak visceral cenderung tidak menumpuk. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan dosis ACV jika sedang menjalani pengobatan diabetes.

3. Mengurangi penyimpanan lemak
Bila mengonsumsi cuka apel, glukosa tidak naik sebanyak setelah makan dan tubuh tidak perlu membuat banyak insulin. Ketika insulin dalam tubuh lebih sedikit, lemak lebih mudah dipecah dan cenderung menyimpannya. Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa penderita diabetes obesitas yang diberi asam asetat atau asetat melindungi mereka dari penambahan berat badan dan meningkatkan ekspresi gen yang mengurangi penyimpanan lemak perut dan lemak hati.

4. Membakar lemak
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa diet tinggi lemak yang dilengkapi dengan asam asetat menemukan peningkatan yang signifikan pada gen yang bertanggung jawab untuk pembakaran lemak, yang menyebabkan berkurangnya lemak tubuh. Selain itu, cuka apel meningkatkan rasa kenyang.

Namun, selain mengonsumsi cuka apel, penting juga untuk mengikuti diet seimbang dengan kebiasaan gaya hidup sehat seperti berolahraga, tidur teratur, dan menjaga diri tetap terhidrasi untuk mencapai penurunan dan mempertahankan berat badan normal.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Cuka Apel Kaya Manfaat, Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsinya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.



Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

1 hari lalu

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

15 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

18 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

22 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya