ASI Tersumbat atau Kurang? Ketahui Perbedaan dan Cara Mengatasinya

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Jumat, 4 November 2022 14:13 WIB

Ilustrasi menyusui. MomTricks

TEMPO.CO, Jakarta - Air susu ibu atau ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti protein, lemak, kalori, vitamin, dan zat pembentuk kekebalan tubuh (antibodi). Namun, kadang kala ASI dari ibu tidak mencukupi kebutuhan bayi. Penyebab umumnya adalah karena tersumbat dan ASI kurang.

Dokter spesialis anak yang juga konselor laktasi Lucky Yogastaria mengungkap perbedaan keduanya dan cara mengatasinya agar bayi bisa mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya.

1. ASI Tersumbat

Dalam unggahan video di Instagram, Lucky mengatakan bahwa ASI tersumbat berarti produksi ASI baik-baik saja tapi tidak bisa keluar. Kondisi ini ditandai dengan nyeri, bengkak, tanpa ada kemerahan pada payudara.

Untuk melancarkan ASI tersumbat, Lucky menyarankan tiga hal berikut.

-Kompres payudara
Mengompres payudara dengan air hangat dapat memperlancar ASI yang tersumbat dan memberi kenyamanan.

-Pijat payudara
Lakukan pijatan ke arah puting secara perlahan tapi tidak dengan memencet bagian yang tersumbat karena bisa menimbulkan rasa sakit.

-Terus menyusui
Menyusui bayi secara tidak teratur bisa membuat ASI tersumbat. Jadi, susui bayi secara langsung secara teratur.

-Konsumsi makanan mengandung lecithin
Makanan yang mengandung lecithin dapat membantu mengatasi ASI tersumbat. Makanan ini antara lain telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Untuk suplementasi tambahan yang mengandung lechitin boleh saja namun harus tetap sesuai dan sudah lulus BPOM.

2. ASI kurang

Selain ASI tersumbat, penyebab lain yang membuat air susu ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan bayi adalah produksinya sedikit. "Nah, kalau ASI kurang itu memang produksi ASI-nya kurang cukup, yang ditandai dengan bayi tidak puas, buang air kecil sedikit, dan berat badan bayi naik tidak adekuat," kata dia.

Advertising
Advertising

Untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui Lucky membagikan beberapa tips berikut.

-Sering menyusui
Sering-seringlah menyusui si kecil setiap 2-3 jam dengan total sedikitnya 8 kali dalam 24 jam. Ibu menyusui setidaknya 15 menit setiap payudara agar pengosongan payudara terjadi sesering mungkin.

-Skin to skin contact
Lakukanlah skin to skin antara bayi dengan kulit payudara ibu, hal ini membantu pelepasan hormon yang terlibat dalam produksi ASI.

-Perlekatan yang benar
Pastikan mulut bayi dan puting perlekatannya benar agar bayi efisien dalam mengisap dan menelan.

-Memompa ASI
Memompa ASI penting untuk mengosongkan payudara, baik ketika bekerja ataupun di malam hari.

-Konsumsi makanan mengandung galactogogue
Untuk meningkatkan ASI, Lucky juga menyarankan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung galactogogue. Galactogogue yang dapat meningkatkan produksi ASI bisa didapat dari makanan seperti daun kelor, jahe, kunyit, dan fenegreek. Tersedia juga beberapa suplemen yang mengandung galactogogue, tapi pastikan sudah lulus BPOM.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | INSTAGRAM

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Bayi Siap Diberikan MPASI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

6 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

11 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

11 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

16 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

19 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya