3 Kebiasaan yang Merusak Kolagen Alami Kulit

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 4 November 2022 07:07 WIB

Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit Anda terdiri dari beberapa bagian yang berbeda, termasuk kolagen dan elastin, yang menjaga kulit Anda tetap kencang dan tampak awet muda. Dalam hal merawat senyawa ini, mengetahui apa yang harus dilakukan sama pentingnya dengan mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan, terutama dalam hal penghalang dan struktur kulit.

Ini tidak hanya berarti produk apa yang digunakan. Tapi bagaimana Anda menggunakannya dan bagaimana Anda menjalani hidup Anda sehari-hari sama pentingnya. Berikut ini tiga kesalahan yang harus dihindari jika Anda ingin menjaga kolagen Anda tetap utuh dan berkembang seiring bertambahnya usia.

3 kebiasaan perusak kolagen alami kulit

1. Berhenti menggunakan retinoid secara berlebihan

Memang benar bahwa retinoid dapat merangsang produksi kolagen, sebab itu retinol salah satu topikal penuaan paling sehat. Tetapi retinoid dapat dengan mudah digunakan secara berlebihan, terutama jika Anda menggunakan formula yang lebih kuat.

Ketika Anda terlalu sering menggunakan retinoid (dan bahan kimia eksfoliasi seperti AHA dan BHA), Anda menempatkan kulit Anda pada risiko kerusakan. Penghalang kulit yang rusak akan tampak merah, teriritasi, dan gatal, atau bahkan Anda mungkin mengalami dermatitis. Secara umum, yang terbaik adalah menggilir retinoid dan eksfoliator Anda satu hingga tiga kali seminggu (konsep populer yang disebut skin cycling).

2. Jangan keluar tanpa pelindung

Anda harus melindungi kulit Anda dari sinar matahari—apakah itu hari musim panas yang terik atau pagi yang dingin di musim hujan. Selain risiko terbakar sinar matahari dan bintik matahari, kolagen di kulit Anda juga akan menderita, menurut penelitian.

Advertising
Advertising

Sebuah studi misalnya, melihat kolagen di bawah sinar UV dan menemukan "penurunan signifikan" dalam struktur kolagen setelah terpapar. Lebih lanjut, perubahan DNA pada sel-sel kulit yang membuat kolagen dan radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV dapat mempengaruhi kolagen di kulit, seperti yang pernah dikatakan oleh dokter kulit Gary Goldenberg. Pastikan untuk menyimpan tabir surya di meja rias Anda dan di tas perjalanan Anda sepanjang tahun.

3. Jangan menganggap stres bukan masalah besar

Ketika orang mengatakan bahwa stres membuat Anda menua, itu bukan hanya kiasan. Stres dapat memicu peradangan di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen, di antara dampak seluruh tubuh lainnya. Ini hanyalah salah satu alasan mengapa memasukkan aktivitas penghilang stres dalam kehidupan sehari-hari Anda sangat penting.

Meskipun, stres seringkali tidak dapat dihindari, jika Anda ingin melindungi produksi kolagen Anda dari efek stres, jangan ragu untuk memilih suplemen kolagen untuk mengimbangi kemungkinan kehilangan kolagen.

MIND BODY GREEN

Baca juga: Sebelum Coba Suplemen Berkolagen, Ketahui 5 Manfaat Kolagen untuk Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya