Begini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 November 2022 20:00 WIB

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini kanker serviks atau leher rahim bisa dilakukan dengan dua cara, pap smear atau tes pap dan IVA (inspeksi visual asam asetat). Namun, banyak perempuan yang enggan melakukan tes ini karena perasaan takut. Padahal, deteksi dini penting untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV) berkembang menjadi kanker.

Dokter spesialis kandungan dan ginekologi Cindy Rani Wirasti mengatakan bahwa tes tersebut tidak menyakitkan. Jadi, tak ada alasan bagi masyarakat untuk takut menjalani tes ini.

"Pap smear dan IVA itu tidak sakit," kata Cindy di Jakarta, Rabu, 2 November 2022.

Selain itu, pemeriksaan ini hanya memakan waktu yang singkat, sekitar 20 hingga 30 detik.

Berdasarkan pengalamannya menghadapi para pasien, sejumlah pasien perempuan lebih merasa nyaman memeriksa organ intim bila hanya berhadapan dengan tenaga kesehatan, tanpa ditemani teman atau keluarga. Jadi, Cindy menyarankan berkonsultasu dengan ahli tanpa ditemani.

Tes pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mendeteksi gejala kanker serviks. Sebab, infeksi human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks kerap baru bergejala ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut.

Gejala kanker serviks stadium lanjut diantaranya adalah keluar darah saat berhubungan seksual dan keputihan yang bercampur darah.

Deteksi dini bermanfaat dalam mencegah infeksi HPV berkembang menjadi kanker serviks, dia menegaskan.

Infeksi HPV dapat dicegah dengan mendapatkan vaksin HPV yang kini menjadi bagian dari program pemerintah yang menyasar anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD. Meski demikian, vaksin ini juga bisa diberikan kepada orang dewasa, baik itu perempuan maupun laki-laki.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di leher rahim (serviks), pintu masuk rahim dari vagina. Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia).

Proses infeksi virus HPV yang mengakibatkan kanker serviks memakan waktu panjang, antara 7 sampai 15 tahun. Namun, yang sering terjadi adalah orang tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi virus dan baru mengetahui setelah terkena kanker.

ANTARA

Baca juga:
Kanker Serviks Tahap Awal Tidak Bergejala, Dokter Ingatkan untuk Melakukan Deteksi Dini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

22 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

10 Maret 2024

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.

Baca Selengkapnya

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

10 Maret 2024

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.

Baca Selengkapnya

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

6 Maret 2024

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?

Baca Selengkapnya

Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

29 Februari 2024

Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

Deteksi dini kanker masih rendah, oleh karena itu Kemenkes menghimbau masyarakat lakukan skrining kanker minimal setahun sekali.

Baca Selengkapnya

Segala yang Perlu Diketahui tentang Kanker Kolorektal untuk Pencegahan

23 Februari 2024

Segala yang Perlu Diketahui tentang Kanker Kolorektal untuk Pencegahan

Untuk mencegah kanker kolorektal, Anda tentu perlu memahaminya terlebih dulu sehingga bisa mengambil tindakan antisipatif.

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.

Baca Selengkapnya

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Hari Kanker Sedunia: Deretan 5 Jenis Penyakit Kanker Paling Mematikan di Dunia

4 Februari 2024

Hari Kanker Sedunia: Deretan 5 Jenis Penyakit Kanker Paling Mematikan di Dunia

Pada 2018, penyakit kanker menjadi penyebab kematian kedua secara global, dengan perkiraan 9,6 juta kematian, atau 1 dari 6 kematian.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Februari Sebagai Hari Kanker Sedunia

4 Februari 2024

Kilas Balik 4 Februari Sebagai Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia diawali dari UICC organisasi kanker terbesar itu ingin menyatukan komunitas kanker untuk mengurangi beban para penderita kanker.

Baca Selengkapnya