Alasan Mengapa Suplemen Vitamin D Sebaiknya Diminum Pagi Hari

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 27 Oktober 2022 12:00 WIB

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat. Bagi mereka yang kadar vitamin D-nya rendah, muncul risiko mengalami depresi dan kelelahan. Karena itu, disarankan mengonsumsi suplemen.

Namun, sebelum mulai mengonsumsi suplemen Vitamin D, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu apakah benar-benar membutuhkannya atau tidak, dan berapa banyak dosis yang harus dikonsumsi.

Para ahli kesehatan mengatakan waktu juga penting dalam hal suplemen vitamin D. Dokter Ross Perry menyarankan suplemen harus diminum di pagi hari. “Ini karena jika kita mendapatkan vitamin D secara alami dari matahari, kita mensintesisnya di siang hari sehingga lebih baik dikonsumsi di pagi hari," kata dia, seperti dikutip Express.co.uk.

Dia menambahkan bahwa sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan kekurangan energi dan kelelahan, jadi wajar saja jika mendapatkan dosis harian melalui paparan alami matahari akan meningkatkan energi.

Manusia mendapatkan sebagian besar vitamin D kita dari paparan sinar matahari. Di musim panas, paparan sederhana pada lengan dan kaki dua hingga tiga kali seminggu selama 15-20 menit sudah cukup.

Advertising
Advertising

Waktu terbaik untuk berendam di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D maksimal adalah antara pukul 10 pagi hingga 3 sore. Pada tengah hari, matahari berada pada titik tertingginya dan tubuh mungkin dapat memproduksi vitamin D paling efisien dalam waktu yang lebih singkat.

Di musim dingin, terutama jika tinggal di negara empat musim, pasokan vitamin D bisa didapat melalui makanan seperti ikan salmon, daging merah, kuning telur, hati, dna makanan yang diperkaya.

Jangan berlebihan

Mengkonsumsi terlalu banyak vitamin D juga dapat berdampak negatif pada tubuh. Ini dapat menyebabkan penumpukan kalsium yang dapat melemahkan tulang dan merusak jantung serta ginjal.

“Ini berlaku untuk orang dewasa, termasuk wanita hamil dan menyusui, orang tua dan anak-anak berusia 11-17 tahun. Anak-anak antara satu dan 10 tahun tidak boleh melebihi lebih dari 50 mikrogram dengan bayi di bawah 12 tahun tidak melebihi lebih dari 25 mikrogram.”

Sementara siapa pun dapat mengalami kekurangan vitamin D, beberapa orang lebih rentan daripada yang lain. Kekurangan vitamin D lebih berdampak pada wanita pascamenopause, dibandingkan dengan pria.

Orang yang mengalami obesitas dan mereka yang berusia lebih dari 65 tahun mungkin juga memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah karena pola makan, sedikit paparan sinar matahari atau faktor lainnya.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Ketahui 4 Manfaat Vitamin D bagi Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

10 jam lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

23 jam lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

2 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

6 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

8 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

16 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

26 hari lalu

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap

Baca Selengkapnya

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

35 hari lalu

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

37 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

39 hari lalu

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?

Baca Selengkapnya