Kebiasaan Makan untuk Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 24 Oktober 2022 06:00 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober berarti Bulan Peduli Kanker Payudara. Saatnya untuk belajar dan memperhatikan penyebab, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan penyembuhan penyakit ini. Setiap perempuan perlu bersikap proaktif dan mempelajari setiap cara yang mungkin untuk membantu melindungi dari kanker payudara.

Kanker payudara terjadi ketika sel kanker berkembang di salah satu atau kedua payudara. Menurut situs National Breast Cancer Organization, kanker adalah istilah luas untuk kelas penyakit yang ditandai dengan sel-sel abnormal yang tumbuh dan menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh. "Kanker payudara dimulai dari sel-sel payudara sebagai sekelompok sel kanker yang kemudian dapat menyerang jaringan di sekitarnya atau menyebar (bermetastasis) ke area lain di tubuh."

Dokter Mike Bohl, Direktur Konten & Pendidikan Medis di perusahaan kesehatan Ro, mengatakan bahwa sebenarnya kanker adalah penyakit yang kompleks dan sulit untuk menarik hubungan langsung antara makanan seseorang dengan risiko kanker bertahun-tahun atau dekade kemudian. "Ada banyak faktor lain yang berperan penting dalam risiko terkena kanker payudara, seperti riwayat keluarga, aktivitas fisik, riwayat reproduksi, dan paparan hormon," ujar dia.

Bohl menyarankan daripada memikirkan makanan tertentu yang dapat mencegah kanker payudara, mungkin lebih bermanfaat untuk mempertimbangkan kebiasaan diet secara keseluruhan yang dapat terapkan untuk menurunkan potensi risiko. Jadi, inilah saran Bohl.

1. Perbanyak buah dan sayuran

Advertising
Advertising

Bohl menyarankan langkah pertama dan paling penting dalam diet untuk menurunkan risiko terkena kanker payudara adalah dengan menambahkan banyak buah dan sayuran dalam makanan sehari-hari. Buah-buahan dan sayuran segar memiliki antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel, bersama dengan fitokimia, yang merupakan bahan kimia yang berasal dari tanaman yang dapat membantu mengurangi risiko. "Contoh fitokimia termasuk karotenoid dan isothiocyanates, yang masing-masing dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran kuning/oranye dan sayuran silangan."

Ada banyak daftar belanja yang bisa ditemukan secara online. Misalnya, menurut MD Anderson Cancer Center, buah-buahan dan sayuran berwarna-warni sangat baik, seperti bok choy, beri, kubis Brussel, kembang kol, anggur, pir, jeruk bali, jeruk, sayuran hijau, bayam, dan tomat.

2. Makanan organik dan rendah lemak
Langkah lainnya dalam daftar makanan terbaik untuk membantu mencegah kanker payudara adalah mempertahankan diet rendah lemak. Menurut penelitian, hal itu membantu mencegah kanker payudara, menurut Bohl. Misalnya, menurut Breastcancer.org, Women's Health Initiative Trial mengungkapkan bahwa wanita pascamenopause yang mengonsumsi lebih sedikit lemak dalam makanan menurunkan risiko meninggal karena kanker payudara sebesar 21 persen.

Selain itu, kurangi paparan terhadap pupuk dan pestisida kimia dengan membeli makanan organik. "Saat ini tidak ada cukup bukti untuk mengatakan apakah belanja organik memiliki efek pada risiko kanker payudara," kata dia.

3. Pertahankan berat badan yang sehat
Menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat telah terbukti membantu menangkal kanker payudara. "Obesitas meningkatkan risiko. Salah satu diet populer yang berfokus pada asupan tinggi buah dan sayuran (serta menekankan lemak sehat daripada lemak jenuh) adalah diet Mediterania."

Selain itu, HelpGuide melaporkan bahwa untuk membantu mengurangi risiko kanker, ganti semua lemak jenuh dengan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh bisa didapat dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan. Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan seperti tuna dan salmon, bersama dengan biji rami, dapat melawan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung dan otak.

4. Batasi konsumsi alkohol dan daging merah
Bohl menyebutkan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan, kanker payudara adalah salah satunya.

Daging merah juga dikaitkan dengan kanker kolorektal, kanker prostat, dan lainnya. Beberapa penelitian mengungkapkan hal itu juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker payudara. MD Anderson Cancer Center melaporkan bahwa alternatif protein yang sehat antara lain kalkun atau ayam tanpa lemak, ikan, kacang hitam, kacang merah, kacang pinto, kacang garbanzo (buncis), lentil, dan telur.

EATTHIS.COM

Baca juga: 5 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker Payudara Kambuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

12 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

14 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

15 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

18 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya