TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia pada 2020, menurut dara Globocan. Kabar baiknya, sekitar 90 persen bisa bertahan hidup selama lima tahun atau lebih setelah diagnosis. Namun, perempuan sering kali terkejut dengan efek samping pengobatan kanker yang mengubah hidup bertahun-tahun setelahnya, seperti sakit dan kelelahan. Banyak juga yang hidup dalam ketakutan bahwa kanker akan kembali.
Jadi, apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang hidup lebih lama dan lebih sehat setelah diagnosis kanker payudara? Simak daftarnya.
1. Aktif secara fisik
Lebih banyak bergerak dan lebih sedikit duduk. Idealnya, olahraga dilakukan rutin sekitar 150 menit (dua setengah jam) dalam seminggu. Pilihannya bisa aerobik (seperti berjalan) dan latihan resistensi (yang menargetkan kelompok otot tertentu), dilakukan dengan intensitas sedang atau cukup tinggi.
Studi observasional menunjukkan hubungan antara olahraga dan hidup lebih lama dan pencegahan kekambuhan kanker. Wanita dengan kanker payudara yang berolahraga dan lebih aktif, memiliki kualitas hidup, kekuatan dan kebugaran yang lebih baik, dan efek samping yang lebih sedikit dan lebih ringan selama perawatan.
2. Makan makanan berkualitas tinggi
Wanita dengan pola makan baik, yang mencakup asupan tinggi sayuran, buah, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan, terbukti hidup lebih lama setelah diagnosis kanker payudara daripada mereka yang sering makan makanan olahan dan daging merah.
Hal ini karena manfaat pola makan yang baik dalam mengurangi risiko kondisi kesehatan lain, seperti penyakit jantung, daripada memiliki efek langsung pada risiko kematian akibat kanker payudara.
3. Pertahankan berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan kelangsungan hidup yang rendah setelah diagnosis kanker payudara. Namun sejauh ini belum ada uji klinis yang menunjukkan sebaliknya: bahwa penurunan berat badan setelah diagnosis kanker payudara dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Percobaan sedang dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini.
Kenaikan berat badan umum terjadi setelah pengobatan kanker payudara. Penyebabnya kompleks dan membawa beban ekstra yang dapat memperburuk beberapa efek samping pengobatan.
4. Tidur yang baik
Wanita yang menderita kanker payudara sering mengalami gangguan tidur, bahkan dapat bertahan selama bertahun-tahun setelah perawatan berakhir.
Wanita dengan kanker payudara yang kurang tidur memiliki risiko kematian yang lebih besar karena sejumlah penyebab, dibandingkan dengan mereka yang tidurnya baik. Tapi ini bukan hanya tentang seberapa baik, melainkan juga berapa lama tidur. Tidur lebih lama dari sembilan jam per malam, dibandingkan dengan tujuh hingga delapan jam, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara sebesar 48 persen. Namun, penelitian belum mengungkap kemungkinan alasan untuk ini.
5. Perhatikan waktu makan
Penelitian awal menunjukka waktu makan itu penting. Menunda waktu antara makan terakhir hari itu (makan malam) dan makan pertama berikutnya (sarapan) dapat membantu mengurangi kemungkinan kembalinya kanker payudara.
Menurut laporan, wanita yang puasa semalam selama kurang dari 13 jam setelah diagnosis kanker payudara, itu terkait dengan 36 persen peningkatan risiko kanker payudara kembali. Tetapi penulis penelitian mencatat uji coba secara acak diperlukan untuk menguji apakah meningkatkan jumlah waktu puasa di malam hari dapat mengurangi risiko penyakit.
Mengubah kebiasaan setelah kanker payudara juga bisa lebih sulit, terutama karena kelelahan dan stres. Memulai olahraga setelah perawatan bisa jadi menakutkan, jadi ada baiknya memulai dari yang kecil, lalu meningkatkan latihan 10 hingga 15 menit setiap minggu.
Mirip dengan tujuan olahraga, tak perlu berjuang untuk diet yang sempurna, cukup makan lebih banyak sayuran setiap minggu.
Tidur juga menjadi tantangan jika mengkhawatirkan diagnosis atau pengobatan kanker payudara, tetapi tip untuk mendapatkan tidur tujuh hingga sembilan jam yang disarankan setiap malam termasuk berolahraga di pagi hari, menghindari makanan ringan sebelum tidur, dan kebersihan tidur yang baik.
PREVENTION
Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.