Cara Memasak Sayuran agar Nutrisinya Tidak Hilang, Jangan Banyak Air

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 19 Oktober 2022 10:19 WIB

Ilustrasi wanita ragu terhadap sayuran segar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran mengandung banyak nutrisi yang penting untuk kesehatan. Bukan hanya jenisnya, tapi cara memasaknya juga berperan dalam memastikan nilai gizinya. Memasak sayuran bisa mengubah nutrisi, beberapa jenis jenis sayuran justru meningkat kandungannya saat dimasak, tapi jenis lainnya justru berkurang.

Neha Pathania, ahli diet di India, mengatakan bahwa nutrisi dalam sayuran yang paling tidak stabil saat dimasak adalah vitamin C dan B. “Karena vitamin ini larut dalam air, mereka keluar ke dalam air rebusan. Juga, jika merebus atau memanaskan sayuran pakai microwave dengan jumlah air yang berlebihan, kandungan tiamin, folat, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin C secara signifikan akan jadi lebih sedikit," kata dia.

Jadi, air bisa jadi musuh nustrisi sayuran saat dimasak, Karena itu, banyak pakar yang menyebut mengukus adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi nutrisi. Merebus menghancurkan lebih banyak nutrisi daripada teknik memasak kering termasuk memanggang, dan menumis. Tapi kalaupun ingin direbus, air rebusannya juga sebaiknya dikonsumsi.

Nidhi Chaudhary, ahli gizi lain, menuliskan di Instagram bahwa paparan yang lama terhadap panas, cahaya, dan air dapat menguras vitamin, mineral, dan senyawa tanaman dari makanan. "Beberapa cara memasak yang ideal adalah menggunakan lebih sedikit air, memasak dengan tekanan, mengukus, menggoreng, dan microwave.”

Nidhi juga menyarankan cara berikut untuk mempertahankan lebih banyak nutrisi saat memasak.

-Cuci sayuran dan buah-buahan sebelum dipotong. Memotong sayuran terlebih dahulu dan kemudian mencucinya menguras nutrisi darinya.

Advertising
Advertising

-Jangan memotong sayuran menjadi potongan-potongan yang sangat kecil karena sebagian besar nutrisi penting akan hancur dalam prosesnya. Cara sempurna adalah dengan memotong sayuran menjadi potongan yang lebih besar. Juga, disarankan untuk memasak sayuran segera setelah dipotong karena paparan cahaya dan udara dapat menurunkan jumlah nutrisi.

-Masak sayuran dengan sedikit air. Memasak dengan air berlebih menghabiskan nutrisi; idealnya, sayuran harus ditutup dengan penutup dan dimasak dengan api kecil. “Jangan membuang kelebihan air setelah memasak nasi atau sayuran. Airnya kaya akan berbagai vitamin dan mineral dan bisa digunakan untuk membuat kuah, sup, atau adonan adonan,” saran Nidhi.

-Hindari memanaskan kembali makanan yang dimasak karena merusak sifat alami vitamin dan mineral. Makanlah dalam waktu 4 jam setelah memasak karena ini membantu mengurangi kehilangan nutrisi lebih lanjut.

-Jangan pernah menggunakan soda kue saat memasak sayuran. “Meskipun membantu mempertahankan warna sayuran serta mempercepat proses memasak, menambahkan soda kue melepaskan karbon dioksida yang dapat menyebabkan sayuran kehilangan nutrisi,” kata Nidhi.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Masakan Terlalu Asin Ikuti 5 Tips Menyeimbangkan Rasanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

1 hari lalu

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

Selain kesegaran, kandungan nutrisi dari buah-buahan yang digunakan juga penting. Simak perbandingan buah-buahan sebagai komponen es buah.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

4 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

4 hari lalu

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

5 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

5 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

6 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

20 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

25 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya