Tips Meredam Keinginan Makan Makanan Berkalori Tinggi saat Diet

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 10 Oktober 2022 09:00 WIB

Ilustrasi wanita ngemil. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Mengelola diet adalah salah satu faktor penting untuk mencapai penurunan berat badan. Ini berarti tidak menyerah ketika merasa ingin makan makanan manis atau yang tidak menyehatkan. Namun, itu tidak mudah. Banyak yang berhasil meredam ngidam makanan favorit selama 3-4 hari, tapi gagal ketika dihadapkan dengan makanan tersebut.

Jika ingin sukses diet, ikuti beberapa cara ini untuk membantu meredam keinginan makan semua jenis makanan lezat dan kalori tinggi.

1. Cari cara lain mengatasi suasana hati

Mengidam seringkali tidak sesederhana yang dipikirkan. Terkadang, ini didorong oleh kebutuhan emosional atau pemicu lain. Banyak orang cenderung berlari menuju makanan yang menenangkan ketika mereka terlalu bahagia, terlalu sedih, atau bahkan hanya bosan.

Ini karena hubungan yang tidak sehat dengan makanan dan perasaan. Ini dapat dihentikan dengan perlahan-lahan mengidentifikasi pemicunya setiap kali memiliki keinginan makan dan menemukan cara alternatif untuk memperbaiki suasana hati atau menghargai diri sendiri selain memilih makanan berkalori tinggi dan lezat.

2. Beri waktu tubuh memilih

Advertising
Advertising

Mengidam sering kali berada di luar kendali, tetapi sebenarnya setiap orang mampu membuat pilihan yang tepat. Teknik ini mungkin agak sulit dikuasai, tetapi begitu bisa memikirkan cara makan atau tidak makan, orang akan makan dengan kesadaran, bukannya di luar kendali.

Caranya, setiap kali memiliki keinginan, luangkan waktu sejenak dan pikirkan apakah ada cara lain untuk mengatasi keinginan ini. Jika menyimpan cokelat batangan yang mudah diraih, lalu memakannya, kemungkinan muncul perasaan bersalah. Untuk menghindarinya, luangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum bertindak dan memilih gantinya, misalnya kurma dan kismis.

3. Perhatikan tubuh

Terkadang, tubuh mungkin mencoba menyampaikan sinyal kesehatan dalam bentuk mengidam makanan. Misalnya, saat menopause, tubuh beberapa orang lebih sulit memproses gula. Jadi, ketika tiba-tiba menginginkan donat selai, itu mungkin cara tubuh membutuhkan gula.

Demikian pula, dalam kasus kekurangan zat besi, orang mungkin mengidam makanan kaya zat besi seperti daging sapi. Jika mengidam makanan kaya protein, mungkin ada kemungkinan kekurangan protein.

5. Mengelola stres

Sebuah studi tahun 2015 terhadap 619 orang menemukan bahwa stres kronis secara signifikan dan langsung memengaruhi keinginan makan orang. Ini bisa jadi karena stres kronis dapat membahayakan kadar hormon yang berhubungan dengan kontrol nafsu makan. Jika terbiasa makan sesuatu yang enak setiap kali merasa stres, tubuh akan terbiasa dengan keinginan itu. Studi juga mengaitkan stres kronis dengan risiko kelebihan berat badan atau obesitas yang lebih besar.

Untuk memperbaiki masalah ini, cari alternatif untuk menghilangkan stres saat merasa di bawah tekanan. Daripada makan junk food, sebaliknya berjalan-jalan, mendengarkan musik, cerita kepada rekan kerja atau teman, atau mungkin berencana untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan di malam hari.

5. Tidur yang cukup

Banyak orang berhasil mengendalikan keinginan makan sepanjang hari, tapi gagal menjelang tidur. Ini bisa dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk. Sebuah studi 2019 terhadap 256 anak-anak dan remaja mengaitkan kurang tidur dengan lebih sering mengidam makanan. Studi lain terhadap 24 wanita mengaitkan kurang tidur dengan peningkatan rasa lapar dan mengidam.

Kurang tidur dapat mempengaruhi korteks frontal dan amigdala otak, yang dapat meningkatkan keinginan untuk makanan yang sangat enak dan kaya kalori sehingga menggagalkan diet. Jadi, perbaiki siklus tidur dengan pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama, menghindari waktu layar sebelum tidur, menghindari makan setidaknya 2 jam sebelum tidur, tidur di kamar yang bersih, adalah beberapa teknik efektif yang dapat membantu mendapatkan istirahat cukup di malam hari.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Supaya Diet Sukses, Batasi Donat dan 4 Camilan yang Bikin Gemuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

5 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

17 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

22 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

23 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

24 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

28 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

31 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

31 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

37 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

39 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya