Menu MPASI 4 Bintang Belum Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Bayi, Ada Risiko Malnutrisi

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Selasa, 6 September 2022 16:06 WIB

Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Menu 4 bintang sempat populer sebagai makanan pendamping air susu ibu atau MPASI untuk bayi berusia di atas enam bulan. Menu ini dianggap memenuhi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menganjurkan bayi mendapatkan MPASI bergizi untuk mendukung perkembangan anak selama 1.000 hari pertama.

Menu 4 bintang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. Sajian MPASI dengan menu 4 bintang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, terutama zat besi, dan mencegah dari malnutrisi dan keterlambatan tumbuh kembang.

Namun, menurut dokter spesialis anak Meta Hanindita, menu MPASI 4 bintang kurang memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Dalam unggahan video TikTok yang dibagikanjuga di Instagram, Meta mengatakan bahwa menu empat bintang tidak menyertakan lemak sebagai bagian dari makanan bayi.

"Sampai sekarang masih aja banyak orangtua yang mengira menu MPASI 4 bintang ini adalah yang terbaik. Padahaaal, menu 4 bintang TIDAK bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak loh! Yang ada malah jadi berisiko malnutrisi termasuk stunting," kata dia di keterangan unggahan, Senin, 5 September 2022.

Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI merekomendasikan MPASI harus mencakup gizi seimbang yang meliputi karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak (minyak, santan, mentega), serta sayuran dan buah-buahan.

IDAI juga menyebutkan bahwa makanan pendamping ASI harus dilengkapi dengan zat gizi mikro yaitu zat besi, kalsium, seng, vitamin C, vitamin A, vitamin dan mineral berupa asam folat.

Inilah tiga alasan yang diungkap Meta mengapa menu MPASI 4 bintang tidak bisa memenuhi nutrisi bayi.

1. Tidak ada Sumber Lemak

Pada menu 4 bintang tidak terdapat sumber lemak, padahal lemak adalah kebutuhan terpenting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Setidaknya 30 sampai 45 persen dari total kalori harus berasal dari sumber lemak.

2. Porsi Sayur dan Buah Terlalu Banyak

Jumlah sayuran dan buah-buahan pada menu 4 bintang terlalu banyak yaitu, sebanyak 25 persen dari porsi makan dalam setiap penyajiannya. Padahal peran sayuran dan buah-buahan dimaksudkan hanya untuk diperkenalkan kepada bayi.

3. Wajib Tersedia Protein Nabati

Sama halnya dengan sayur dan buah-buahan, protein nabati sifatnya hanyalah sebagai menu pengenalan untuk bayi. Menu hewani harus diprioritaskan dalam asupan makanan bayi.

Advertising
Advertising

Artinya, bayi juga membutuhkan menu bergizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembangnya, bukan hanya empat unsur makanan yang ada di dalam menu MPASI 4 bintang.

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Ibu Menyusui, Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari agar ASI Lancar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

3 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

4 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

5 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

8 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

8 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

9 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

13 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

15 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

16 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

33 hari lalu

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh

Baca Selengkapnya