Mengenal Limfoma non-Hodgkin, Kanker yang Diidap Jane Fonda

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 6 September 2022 06:42 WIB

Aktris Jane Fonda meraih dua piala Oscar sebagai aktris terbaik dalam film KLUTE (1971) dan COMING HOME (1978). REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jane Fonda mengungkapkan bahwa dia didiagnosis dengan limfoma non-Hodgkin pada Jumat pekan lalu. Pemenang Academy Award yang berusia 84 tahun itu mengatakan dalam pesan Instagram bahwa dia mulai menjalani kemoterapi dan menanganinya dengan cukup baik.

Limfoma non-Hodgkin merupakan kanker ketujuh yang paling umum dialami orang dewasa di Amerika Serikat menurut Lymphoma Research Foundation (LRF), dimulai pada sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Limfoma Non-Hodgkin, atau NHL, bukan hanya satu jenis kanker, tetapi sekelompok kanker yang terkait erat, masing-masing berdampak pada tubuh dan merespons pengobatan secara berbeda. Kondisi ini terjadi ketika sel darah putih tumbuh tidak normal dan dapat membentuk tumor di seluruh tubuh.

Fonda belum mengatakan subtipe NHL yang dia diagnosis. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan setidaknya ada 86 jenis yang berbeda. Namun, aktris itu mengatakan perawatan kemoterapinya akan berlangsung enam bulan. Dia juga mengatakan penyakitnya sangat bisa diobati dan 80 persen orang bertahan hidup. "Saya merasa beruntung," tulisnya.

Menurut American Cancer Society, tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun secara keseluruhan untuk orang dengan NHL adalah 73 persen, yang berarti bahwa orang dengan NHL, rata-rata, sekitar 73 persen lebih mungkin daripada orang yang tidak menderita kanker untuk hidup setidaknya 5 tahun setelah didiagnosis. Tetapi tingkat kelangsungan hidup dapat bervariasi untuk berbagai jenis dan stadium limfoma.

Karena usianya, Fonda berada pada risiko yang lebih tinggi, sama halnya dengan semua jenis kanker yang risikonya meningkat saat berusia di atas 60 tahun.

Advertising
Advertising

Menurut LRF, tanda dan gejala umum NHL antara lain pembengkakan kelenjar getah bening, demam, keringat malam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kekurangan energi. Gejala-gejala ini saja tidak memprediksi NHL, tetapi jika gejalanya berlangsung lebih dari beberapa minggu harus menemui dokter.

Jane Fonda berbagi berita tentang diagnosisnya pada Fire Drill Friday, aksi mingguan yang dia pimpin dalam kemitraan dengan Greenpeace untuk iklim dan mengakhiri bahan bakar fosil. Meski sedang kemoterapi, dia tidak ingin aktivitasnya di aksi iklim ini terganggu.

PEOPLE

Baca juga: Jane Fonda Didiagnosis Idap Kanker Darah dan Jalani Kemoterapi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya