Pentingnya Luruskan Stigma Soal Menstruasi di Masyarakat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 30 Agustus 2022 22:43 WIB

WiSTEM2D Talk: A Girl's Guide to Menstrual Hygiene

TEMPO.CO, Jakarta - Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia mengungkapkan perusahaan Johnson & Johnson, yang sudah sudah berusia 130 tahun, selalu berupaya untuk menghadirkan solusi inovatif yang memiliki nilai sosial jangka panjang terhadap berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat, termasuk kemiskinan menstruasi. Ia mengatakan inisiatif pendidikan WiSTEM2D (Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design) Talk dihadirkan untuk meningkatkan akses perempuan terhadap informasi kesehatan menstruasi berbasis sains secara nyaman dan terbuka. "Harapannya, edukasi yang diperoleh para remaja perempuan dalam kegiatan ini memberikan kepercayaan diri, sumber daya, dan peluang untuk mencapai keterjangkauan fasilitas kesehatan menstruasi yang higienis serta kesetaraan kualitas kesehatan secara menyeluruh," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 29 Agustus 2022.

Ia pun terus berkomitmen untuk bekerja secara kolektif untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk menyuarakan pentingnya penanganan isu kesehatan secara adil. "Demi mewujudkan komunitas dan dunia yang lebih sehat," lanjutnya.

World Bank memprediksi setidaknya ada 500 juta perempuan di seluruh dunia mengalami kemiskinan menstruasi atau kesulitan untuk memperoleh produk kebutuhan menstruasi yang aman dan higienis serta akses pengetahuan mengenai menstruasi. Selain faktor ekonomi, kondisi ini juga turut disebabkan adanya stigmatisasi seputar menstruasi yang terjadi di tengah masyarakat. Dampaknya, hanya 63% remaja perempuan di Indonesia yang memiliki pengetahuan memadai saat menghadapi menstruasi pertama (menarke) serta 44% merasa takut, terkejut, dan tertekan ketika hal itu terjadi. Bahkan, satu dari lima remaja perempuan tidak memahami menstruasi secara biologis.

Melanjutkan komitmen untuk membantu generasi muda Indonesia terhindar dari kemiskinan menstruasi, PT Johnson & Johnson Indonesia (Johnson & Johnson Indonesia) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) kembali menggelar edukasi manajemen kebersihan menstruasi bertajuk “WiSTEM2D Talk: A Girl’s Guide to Menstrual Hygiene”. Pada implementasinya yang kedua, program ini memfasilitasi 200 remaja perempuan di Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Serang, Bandung, Sidoarjo, Denpasar, dan Jayapura untuk dapat meningkatkan wawasan mereka mengenai praktik kesehatan dan kebersihan reproduksi serta cara menangani gangguan psikologis saat mengalami menstruasi. Selain memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan pakarnya, setiap peserta juga mendapatkan paket perlengkapan kebersihan menstruasi guna mendorong mereka segera mengaplikasikan pembelajaran yang diperoleh.

Selain kesehatan, masalah kemiskinan menstruasi juga membawa dampak negatif pada pendidikan. Berdasarkan hasil riset Burnet Institute, sebanyak 41 persen remaja perempuan memilih untuk merahasiakan bila sedang menstruasi guna menghindari rasa malu dan takut terhadap orang lain di sekolah, terutama remaja laki-laki. Bahkan, hal ini menjadi salah satu alasan yang menyebabkan 1 dari 6 remaja perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih pada saat mereka sedang menstruasi.

Advertising
Advertising

Natalia Soebagjo, Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia mengatakan, Prestasi Junior Indonesia dan jaringan Junior Achievement di seluruh dunia percaya akan potensi tanpa batas yang dimiliki oleh generasi muda. Namun sayangnya, data tersebut mengindikasikan bahwa kemiskinan menstruasi turut menimbulkan kesenjangan akses remaja perempuan terhadap pendidikan dan kesempatan untuk meraih potensi terbaik mereka. "Oleh karena itu, kami sangat antusias untuk terus bekerja bersama Johnson & Johnson Indonesia dalam menggalakkan edukasi kebersihan menstruasi bagi generasi muda Indonesia. Kami berharap upaya kolaboratif ini menginspirasi orang tua, guru, dan komponen masyarakat lainnya untuk ikut berperan dalam membuka ruang diskusi yang dapat meluruskan stigma mengenai menstruasi di masyarakat. Dengan demikian, komunitas akan menjadi wadah yang kondusif bagi remaja perempuan untuk tumbuh dan berkembang,” katanya.

WiSTEM2D Talk tahun ini kembali menghadirkan tiga pakar untuk memberikan pemahaman yang komprehensif seputar manajemen kebersihan menstruasi dari perspektif kesehatan dan juga psikologi. Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Dyana Safitri Velies, Sp.OG. (K), M.Kes. menjelaskan proses biologis terjadinya menstruasi dan panduan manajemen kebersihan menstruasi. Sementara itu, Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi. berbagi kiat kepada para remaja perempuan untuk mengelola gangguan psikologis yang muncul selama menstruasi terjadi. Terakhir, Zaskia Paramitha, Brand Manager Clean & Clear® turut memaparkan cara merawat kesehatan kulit, utamanya untuk menangani perubahan yang terjadi saat menstruasi.

Baca: Normalkah Nyeri Payudara Menjelang Menstruasi?

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

7 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

8 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya