Waspada Gejala Serangan Jantung pada Wanita Muncul Beberapa Bulan Sebelumnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 27 Agustus 2022 10:28 WIB

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun mengalami penyakit kardiovaskular, di mana lebih dari empat dari lima kematian terjadi karena serangan jantung dan stroke.

Dicap dengan istilah 'silent killer', serangan jantung bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Namun, telah terjadi peningkatan jumlah kasus serangan jantung di kalangan orang muda, yang telah menjadi sangat memprihatinkan.

Serangan jantung menandakan kurangnya darah yang kaya nutrisi dan oksigen di jantung. Ini terjadi ketika arteri yang mengirim darah dan oksigen ke jantung tersumbat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan serangan jantung termasuk penumpukan lemak, deposit yang mengandung kolesterol di arteri jantung. Ketika timbunan lemak atau plak ini pecah, ia membentuk gumpalan darah, yang menyumbat arteri, menghalangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh, menyebabkan serangan jantung.

Perbedaan serangan jantung pria dan wanita

Sementara serangan jantung tidak membedakan jenis kelamin, menurut American Heart Association, serangan jantung pada wanita dapat menunjukkan berbagai gejala yang berbeda dibandingkan pada pria. Nyeri dada dan tekanan adalah salah satu tanda pertama yang dapat terjadi pada pria dan wanita, namun pada wanita ada gejala lain termasuk mual, berkeringat, muntah, nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut atau punggung atau bisa juga jatuh pingsan.

Alasan lain mengapa pria dan wanita mengalami gejala yang berbeda adalah karena sementara pria lebih mungkin menderita penumpukan plak di arteri besar mereka yang memasok darah ke jantung, wanita cenderung lebih rentan terhadap penumpukan di arteri jantung yang lebih kecil. Oleh karena itu, ini mengubah jalannya gejala pada pria dan wanita.

Advertising
Advertising

Menurut sebuah survei yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, yang melihat data lebih dari 500 wanita yang selamat dari serangan jantung, sekitar 95 persen mengatakan mereka melihat perubahan tubuh yang tidak biasa pada bulan-bulan sebelum kejadian.

Gejala yang paling umum dilaporkan termasuk kelelahan dan gangguan tidur. Menariknya, ditemukan juga bahwa sementara mayoritas pria cenderung menderita nyeri dada selama suatu acara, wanita lebih cenderung mengalami sesak napas.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk memperhatikan tubuh Anda dan meminta bantuan medis darurat jika Anda mengalami gejala termasuk:

- Ketidaknyamanan di dada
- Nyeri dan ketidaknyamanan tubuh bagian atas. Ini dapat mencakup area seperti satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut.
- Sesak napas
- Berkeringat dingin, mual atau pusing

Cara mencegah serangan jantung

Serangan jantung adalah akibat langsung atau tidak langsung dari kebiasaan gaya hidup tidak sehat termasuk merokok, konsumsi alkohol, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik dan banyak lagi. Pilihan gaya hidup yang buruk sering menimbulkan kondisi kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan masalah vaskular lainnya yang seiring waktu meningkatkan risiko serangan jantung.

Konon, para ahli merekomendasikan makan lebih banyak makanan bergizi, kurang berminyak dan berlemak, yang berkontribusi pada penumpukan timbunan lemak di arteri jantung. Selain itu, olahraga teratur dan aktivitas fisik dapat sangat mengurangi risiko Anda. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat.

Kunci pencegahannya adalah pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan jantung secara teratur dapat membantu Anda memahami risiko Anda dan juga memperkenalkan langkah-langkah yang dapat mencegah kondisi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung atau stroke. Ini adalah pembunuh diam-diam yang paling sering datang tanpa tanda-tanda peringatan, itulah sebabnya mereka bisa tiba-tiba dan fatal. Selain itu, awasi tekanan darah, kolesterol, kadar glukosa darah Anda, dan pertahankan berat badan dan BMI yang sehat. Ini akan memastikan bahwa Anda berada pada risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 6 Gejala Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

1 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

8 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

19 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

21 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya