Menurut Studi Genetika Faktor yang Menentukan Preferensi Makanan Tertentu

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 22 Agustus 2022 22:15 WIB

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda seseorang yang menambahkan saus pedas ke semua yang Anda makan atau seseorang yang meminta saus ringan sebagai pendamping, jelas bahwa kita semua memiliki preferensi rasa yang berbeda. Alasan orang menyukai makanan tertentu dan tidak menyukainya didasarkan pada budaya, selera, atau paparan makanan Anda saat masih kanak-kanak. Namun menurut studi terbaru hal itu sebenarnya terkait dengan genetika.

Melansir laman Prevention, studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, menemukan ratusan variasi genetik yang terkait dengan makanan tertentu, termasuk yang dapat membuat Anda menyukai atau tidak menyukai makanan seperti ikan berminyak, alpukat, cabai, dan banyak lagi.

Dalam studi genetik besar tentang preferensi makanan, para peneliti dari University of Edinburgh melihat tanggapan dari lebih dari 160 ribu peserta dari Biobank Inggris tentang suka dan tidak suka dari 139 makanan dan minuman yang berbeda menggunakan skala sembilan poin. Peserta menanggapi kuesioner dan peneliti menggunakan informasi genetik untuk menemukan apakah kelompok makanan atau rasa dipengaruhi oleh sifat genetik tertentu.

Para ilmuwan menemukan 401 variasi genetik, banyak di antaranya memengaruhi banyak sifat suka atau tidak suka makanan. Berdasarkan hasil, para peneliti membuat "peta makanan" yang menguraikan tiga kelompok makanan yang terkait dengan genetika, makanan yang sangat enak, rendah kalori, dan makanan yang didapat.

Ini termasuk komponen genetik yang membuat orang condong ke makanan berkalori tinggi (sangat enak), seperti daging, susu, dan permen. Komponen genetik lain dikaitkan dengan mereka yang menyukai makanan dengan rasa yang kuat, seperti alkohol dan sayuran pedas. Kelompok ketiga genetika terkait dengan orang-orang yang tertarik pada buah-buahan dan sayuran (rendah kalori).

Advertising
Advertising

Para peneliti mencatat bahwa mereka yang memiliki genetika yang mengikat mereka pada satu kategori makanan juga berbagi genetika untuk ciri-ciri kesehatan tertentu. Misalnya, orang yang biasanya menikmati makanan yang sangat enak juga membawa varian gen yang terkait dengan peningkatan risiko obesitas dan tingkat aktivitas yang lebih rendah. Sedangkan orang yang menikmati makanan dengan rasa yang kuat sering secara genetik cenderung menurunkan kadar kolesterol dan aktivitas fisik yang lebih tinggi, tetapi kemungkinan lebih tinggi dari asupan alkohol tinggi atau merokok. Dan, mereka yang condong ke buah dan sayuran secara genetik cenderung melakukan lebih banyak aktivitas fisik.

Penelitian memang menunjukkan bahwa mereka yang secara genetik cenderung menyukai sayuran belum tentu menyukai semua sayuran. Para ilmuwan menemukan hubungan yang lebih lemah untuk menikmati sayuran salad, sayuran yang dimasak, dan beberapa sayuran yang rasanya lebih kuat, seperti bayam dan asparagus. Selain itu, para peneliti menunjukkan bahwa mereka yang cenderung beralih ke makanan berkalori tinggi dan lebih enak mungkin memiliki lebih banyak hal daripada sekadar genetika. Mereka berhipotesis setelah pemindaian MRI bahwa ini mungkin lebih mungkin terkait dengan bagian otak yang terlibat dalam pemrosesan kesenangan, menurut rilis berita.

Preferensi makanan tdak selalu dalam kendali Anda. Penelitian ini mungkin pada titik tertentu membantu menemukan cara untuk membantu orang mengubah pola makan mereka untuk mencapai tujuan kesehatan tertentu, tetapi sementara itu, ini adalah alasan yang bagus untuk digunakan ketika preferensi selera Anda menghalangi.

Baca juga: 6 Makanan yang Penting untuk Ibu Hamil yang Disarankan Ahli Gizi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

1 hari lalu

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

1 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

2 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

5 hari lalu

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

Fokus pada pola makan yang baik dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi bisa membantu meringankan gejala menopause.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

7 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

13 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

17 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya