Desainer Hanae Mori, Perintis Haute Couture Jepang, Meninggal pada Usia 96 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 19 Agustus 2022 14:42 WIB

Desainer Jepang Hanae Mori (hanae-mori.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hanae Mori mengembuskan napas terakhirnya pada 11 Agustus 2022 pada usia 96 tahun. Menurut keterangan tertulis kantornya, 18 Agustus 2022, desainer asal Jepang itu meninggal di rumahnya.

Perintis mode, yang dikenal dengan gaya desain motif kupu-kupu, menjadi orang Jepang pertama yang terdaftar sebagai desainer "haute couture" resmi di Paris pada 1977. Karyanya mendapat pengakuan internasional untuk desainnya yang bertema "Timur bertemu Barat".

Mori mempersembahkan koleksinya selama beberapa dekade di Jepang dan luar negeri hingga pensiun pada 2004.

"Dia adalah pelopor mode di Jepang. Pada saat industri ini belum mapan, dia membentuk apa artinya bekerja sebagai desainer," kata kurator dan peneliti mode Akiko Fukai kepada Kyodo, dikutip Jumat.

"Menjadi orang Jepang pertama yang terdaftar sebagai desainer haute couture di Paris, puncak tertinggi dunia mode, berarti dia diakui di panggung global. Dia telah meninggalkan jejak yang besar,” imbuh Akiko.

Advertising
Advertising

Mori pernah mendesain gaun putih untuk Permaisuri Jepang Masako yang dikenakan selama acara pernikahan dengan Kaisar Naruhito pada 1993. Dia juga membuat kostum untuk ratusan film Jepang pada 1950-an, dan di tahun-tahun berikutnya untuk teater Noh dan Kabuki.

Mori dikenal karena karyanya memadukan kimono tradisional Jepang dan gaun modern. Dia juga mendesain seragam, seperti beberapa edisi untuk pramugari Japan Airlines dan pakaian resmi yang dikenakan oleh tim Jepang selama upacara pembukaan Olimpiade Barcelona 1992.

Setelah membuka studio pertamanya, Hiyoshiya, pada tahun 1951, Mori mengadakan peragaan busana luar negeri pertamanya di New York, Amerika Serikat, pada tahun 1965.

Pada tahun 2002, merek Mori bangkrut dengan utang lebih dari 10 miliar yen. Setelah itu, dia mengabdikan diri untuk merancang pakaian haute couture, sebelum mengadakan peragaan busana terakhirnya di Paris pada tahun 2004. Usai pensiun dari bisnis fesyen, Mori masih membuat kostum untuk opera hingga tahun 2010-an.

Mori menjadi anggota perempuan pertama dari Asosiasi Eksekutif Perusahaan Jepang pada tahun 1986. Dia menerima Medali berpita ungu dari pemerintah Jepang pada tahun 1988, suatu penghargaan yang diberikan kepada orang yang dianggap telah berkontribusi untuk perkembangan akademis dan artistik. Pada 2002, Mori dianugerahi Legion of Honor, sebuah penghargaan paling bergengsi di Prancis.

ANTARA

Baca juga: Desainer Jepang Issey Miyake Meninggal karena Kanker Hati pada Usia 84

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

5 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

7 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

22 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

1 hari lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya