Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desainer Jepang Issey Miyake Meninggal karena Kanker Hati pada Usia 84

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Issey Miyake (Brigitte Lacombe/mds.isseymiyake.com)
Issey Miyake (Brigitte Lacombe/mds.isseymiyake.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana asal Jepang, Issey Miyake, meninggal pada usia 84 tahun. Miyake Design Studio mengkonfirmasi bahwa desainer itu meninggal karena kanker hati pada Jumat, 5 Agustus 2022, dan diumumkan pada Selasa, 9 Agustus. 

Issey Miyake merupakan salah satu desainer Jepang pertama yang tampil di Paris. Dia terkenal sebagai pionir lipatan halus yang memungkinkan pemakainya memiliki kebebasan bergerak. 

Desain Miyake muncul di mana-mana, dari pagi hingga malam, dari lantai pabrik karena ia mendesain seragam untuk pekerja di raksasa elektronik Jepang Sony, hingga acara formal bergengsi.

Desainnya masuk ke sampul Artforum tahun 1982, yang belum pernah terdengar oleh perancang busana pada saat itu, dan menjadi koleksi permanen Museum of Modern Art di New York.

Fashion show Issey Miyake Spring/Summer 2020 di Paris Fashion Week 2020. (Instagram@isseymiyakeusa)

Miyake dipuja di Jepang karena menciptakan merek global yang berkontribusi pada upaya negara untuk membangun dirinya sebagai tujuan internasional untuk mode dan budaya pop. Pada 2010, ia menerima Ordo Kebudayaan, penghargaan tertinggi negara untuk seni.

Kazunaru Miyake lahir pada 22 April 1938. Karakter untuk Kazunaru dalam tulisan Jepang juga dibaca sebagai Issey, yang berarti satu kehidupan. Dia sedikit pincang saat berjalan, menurut Sheryl Garratt di The Telegraph pada 2010, akibat selamat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, kampung halamannya, pada 6 Agustus 1945. Ketika dia berusia 10 tahun, dia menderita penyakit sumsum tulang, tulis Garratt, dan ibunya meninggal karena keracunan radiasi.

“Saya ada di sana, dan baru berusia 7 tahun,” tulis Miyake dalam sebuah esai opini di The New York Times pada 2009. “Ketika saya memejamkan mata, saya masih melihat hal-hal yang tidak boleh dialami oleh siapa pun: lampu merah terang, awan hitam segera setelah itu, orang-orang berlarian ke segala arah berusaha mati-matian untuk melarikan diri. Aku ingat semuanya.”

Miyake jarang membahas sejarah pribadinya, dia lebih suka memikirkan hal-hal yang dapat diciptakan, tidak dihancurkan, dan yang membawa keindahan dan kegembiraan, tulisnya dalam esai.

Ia lulus pada tahun 1963 dari Tama Art University di Tokyo, di mana ia mengambil jurusan desain karena fashion tidak ditawarkan di sana sebagai program studi. Pada 1965 ia pindah ke Paris dan bekerja sebagai asisten Guy La Roche dan Givenchy. Di sana ia menyaksikan protes mahasiswa Mei 1968, yang menginspirasinya untuk membuat pakaian untuk semua orang, bukan hanya elit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sepertinya saya hadir pada saat-saat perubahan sosial yang besar,” katanya seperti dikutip dalam buku 2017 “Where Did Issey Come From?” oleh Kazuko Koike. Paris pada Mei '68, Beijing di Tiananmen, New York pada 9/11. Seperti saksi sejarah.”

Dia pernah bertugas di New York, kemudian mendirikan Miyake Design Studio di Tokyo pada 1970.

Dia sering menekankan bahwa dia tidak menganggap dirinya seorang perancang busana. "Apa pun yang 'dalam mode' terlalu cepat ketinggalan zaman," katanya kepada majalah Parisvoice pada tahun 1998. "Saya tidak membuat mode. Aku membuat pakaian.”

Diwawancarai oleh harian Jepang The Yomiuri Shimbun pada tahun 2015, dia berkata: “Apa yang ingin saya buat bukanlah pakaian yang hanya untuk orang-orang dengan uang. Itu adalah hal-hal seperti jeans dan T-shirt, hal-hal yang akrab bagi banyak orang, mudah dicuci dan mudah digunakan.”

Issey Miyake sekarang sudah tiada, tapi inovasi lipatan mikronya yang pertama kali ia mulai bereksperimen sekitar 1988, tetap populer dan disukai kalangan konsumen baru dan yang lebih muda.

PAGESIX | NEW YORK TIMES

Baca juga: Desainer Kenzo Takada Meninggal karena Komplikasi Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makna Baju Putih yang Selalu Dipakai Paus Fransiskus, Lambangkan Kasih dan Kepolosan

1 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Makna Baju Putih yang Selalu Dipakai Paus Fransiskus, Lambangkan Kasih dan Kepolosan

Makna baju putih yang selalu dipakai Paus Fransiskus, melambangkan kasih dan kepolosan.


Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

11 hari lalu

Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 di JEC. Tempo/Pribadi Wicaksono
Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.


Tiga Desainer Australia Mulai Jalani Bootcamp Demi Ciptakan Batik Gaya Baru Jogja Fashion Week 2024

25 hari lalu

Sejumlah desainer asal Victoria, Australia tiba di Yogyakarta, Minggu 11 Agustus 2024,  untuk mulai bootcamp dalam persiapan Jogja Fashion Week 2024 yang mulai digelar 23 Agustus 2024 mendatang.  TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tiga Desainer Australia Mulai Jalani Bootcamp Demi Ciptakan Batik Gaya Baru Jogja Fashion Week 2024

Pemerintah DIY mendatangkan tiga desainer muda kenamaan asal Victoria, Australia untuk menjalani program bootcamp atau karantina selama dua pekan


Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

26 hari lalu

Sejumlah karya yang ditampilkan pada puncak perhelatan Jogja Fashion Trend 2024 Minggu (11/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

Pesan dari Jogja Fashion Trend, pasar membutuhkan karya yang tak hanya indah di atas catwalk, tapi juga bisa mereka gunakan sehari-hari.


Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

28 hari lalu

Suasana gelaran Jogja Fashion Tren (JFT) 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

Selain mengolah karya fashion yang terinspirasi Gen Z, para desainer juga mengolah wastra khas Indonesia di Jogja Fashion Trend.


Pakem Kebaya yang Sering Dilupakan

40 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Pakem Kebaya yang Sering Dilupakan

Desainer Didiet Maulana menjelaskan pakem atau aturan berkebaya yang mungkin belum tentu banyak diketahui orang.


Jejak Karier Didit Hediprasetyo, Anak Prabowo yang Desain Jersey Olimpiade Paris

5 Juli 2024

Didit Hediprasetyo. Foto: Instagram.
Jejak Karier Didit Hediprasetyo, Anak Prabowo yang Desain Jersey Olimpiade Paris

Didit Hediprasetyo, anak Prabowo dan Titiek Soeharto yang mendesain jersey tim Indonesia untuk Olimpiade Paris, rancangannya sudah mendunia.


Busana Lisa BLACKPINK dalam MV Rockstar Diduga Meniru Karya Desainer Ini

1 Juli 2024

Video musik ROCKSTAR Lisa BLACKPINK | Youtube.com/LLOUD
Busana Lisa BLACKPINK dalam MV Rockstar Diduga Meniru Karya Desainer Ini

Seorang desainer dari Cina menuduh Lisa BLACKPINK meniru busana karyanya


Profil Dries Van Noten, Desainer Asal Belgia yang Mundur dari Industri Mode

27 Juni 2024

Dries Van Noten. Foto : Driesvannoten.com
Profil Dries Van Noten, Desainer Asal Belgia yang Mundur dari Industri Mode

Dries Van Noten desainer asal Belgia menyatakan mengundurkan diri dari industri mode. Ini profilnya.


Busana Vivienne Westwood Dilelang, Mengenal Perancang Busana Eksentrik Ini

20 Juni 2024

Beberapa koleksi Vivienne Westwood dalam lelang Christie's di London. Foto: Instagram/@christiesinc
Busana Vivienne Westwood Dilelang, Mengenal Perancang Busana Eksentrik Ini

Koleksi busana gaun, jas, sepatu, perhiasan milik mendiang desainer Inggris Vivienne Westwood akan dilelang