4 Makanan Tinggi Zat Besi untuk Menangkal Anemia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 14 Agustus 2022 10:10 WIB

Ilustrasi kurma. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja putri di Indonesia banyak yang mengalami anemia akibat defisiensi zat besi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja hampir 23 persen.

Anemia merupakan kondisi kurangnya hemoglobin dalam darah. Bagi yang belum tahu, hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke berbagai organ dan jaringan tubuh.

Untuk pria, kisaran normalnya adalah 13,5 hingga 17,5 gram per desiliter, sedangkan untuk wanita adalah 12,0 hingga 15,5 gram per desiliter. Jadi jika kadar hemoglobin berada di kisaran yang lebih rendah, sebaiknya mengubah pola makan dan menambahkan makanan tertentu untuk meningkatkan kadarnya.

Salah satu makanan tinggi zat besi adalah daging merah. Namun, selain itu, ada beberapa pilihan lain yang ramah bagi vegetarian, bisa dikonsumsi sehari-hari.

Ahli gizi di India Lovneet Batra membuat daftar makanan yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin untuk menangkal anemia. Berikut di antaranya.

1. Sayuran bayam

Advertising
Advertising

Kaya zat besi, bayam hijau mempromosikan koagulasi dan meningkatkan kandungan hemoglobin bersama dengan jumlah sel darah merah.

2. Kurma

Kandungan zat besi pada kurma dapat meningkatkan jumlah eritrosit sehingga meningkatkan kadar hemoglobin. Kurma mengandung zat besi (Fe) yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh, bersama dengan vitamin C, vitamin B kompleks dan asam folat yang dapat membantu pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, mengkonsumsi kurma dapat membantu meningkatkan pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia

3. Kismis

Kismis adalah sumber makanan yang kaya zat besi dan tembaga yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin.

4. Millet atau sorgum

“Studi mengatakan bahwa konsumsi millet secara teratur dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan feritin serum untuk mengurangi kekurangan zat besi atau anemia, yang meningkat secara global,” tulisnya.

Biji wijen juga mengandung berbagai nutrisi penting yaitu zat besi, folat, flavonoid, tembaga dan nutrisi lainnya yang berperan dalam meningkatkan kadar hemoglobin sebagai pendamping zat besi dalam mengatasi anemia.

Menurut ahli, beberapa makanan lain yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan cegah anemia meliputi aprikot kering, ragi, lentil, dan kacang tanah.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Anemia Mengintai, Simak Efek Jangka Panjangnya pada Si Kecil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Berita terkait

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

23 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

27 hari lalu

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

27 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

27 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

43 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

50 hari lalu

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

50 hari lalu

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.

Baca Selengkapnya

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

57 hari lalu

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.

Baca Selengkapnya

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

59 hari lalu

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya