Mindy Kaling Ungkap Alasannya Punya Anak di Usia Matang

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 12 Agustus 2022 21:54 WIB

Selain berwajah cantik, Mindy Kaling dikenal sebagai aktris yang berotak encer. Aktris "The Mindy Project" ini juga masuk ke dalam daftar wanita tercantik tahun 2014 versi majalah People. Richard Mcblane/Getty Images for SXSW

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak memiliki anak, aktris dan komedian Mindy Kaling merahasiakan kehidupan pribadinya. Tetapi dia jujur tentang perannya sebagai ibu, kesehatan mental, dan latihan yang dia andalkan untuk menjadi bu yang lebih sabar.

Wanita berusia 43 tahun itu memilihmenjadi seorang ibu di usia akhir tiga puluhan. Dalam wawancara dengan Marie Claire, dia mengatakan bahwa dia sengaja menunggu sampai dia memiliki "sarana" untuk menjadi orang tua tunggal. "Pilihan untuk memiliki anak - sendiri, dengan caramu sendiri - adalah bagian terbaik dalam hidup saya," katanya. "Itu adalah hal yang saya harap, para wanita merasa percaya diri melakukannya sendiri."

Meskipun Kaling belum menceritakan apakah dia sendiri membekukan telurnya atau tidak, dia menyukai wanita yang memiliki pengetahuan dan sumber daya untuk melakukannya jika mereka mau. "Saya berharap setiap gadis berusia 19 tahun akan pulang dari perguruan tinggi dengan hadiah, daripada membelikan mereka perhiasan atau liburan atau apa pun akan lebih baik orang tua mereka membawa mereka untuk membekukan telur mereka," katanya kepada Marie Claire. Ini akan memungkinkan orang untuk fokus pada karier dan cinta mereka di usia dua puluhan dan tiga puluhan, sambil mengetahui bahwa mereka masih dapat memiliki anak dengan atau tanpa pasangan ketika mereka siap secara emosional. Sayangnya, untuk mengikuti prosedur tersebut memang perlu biaya besar.

Ini bukan pertama kalinya Kaling mengungkapkan pendapatnya tentang pembekuan sel telur. Faktanya, dia menyampaikan seluruh monolog tentang manfaat pembekuan telur kepada wanita kampus dalam salah satu episode acaranya The Mindy Project, di mana dia berperan sebagai ob-gyn, pada 2015.

Kaling awalnya tidak peduli pada kesehatan, apalagi kesehatan mental. Ini sebagian karena budaya India dan keluarganya. "Jika seseorang yang dikenal atau seseorang dalam keluarga atau keluarga besar menemui terapis atau menemui psikolog atau menjalani pengobatan atau semacamnya, itu dinilai sebagai masalah nyata, kesedihan nyata, atau tragedi bagi sebuah keluarga," dia berkata.

Pola pikirnya berubah setelah kehilangan ibunya karena kanker pankreas pada 2012 dan menjalani terapi untuk mengatasinya. "Saya pikir kamu bisa menyelesaikan lebih banyak hal jika bisa berbicara dengan orang yang tepat tentang hal-hal yang terjadi dalam hidupmu," katanya kepada Marie Claire. "Saya ingat berpikir, '[terapi] ini sangat membantu, tetapi ini bahkan akan membantu ketika saya masih muda, ketika saya memiliki masalah,'" katanya. "Hidup ini sangat sulit. Dan saya tidak berpikir kamu hanya harus bergantung pada teman dan keluarga untuk membantu melewati hal-hal itu."

Untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, Mindy Kaling rajin berlari. Olahraga ini membuat dia fokus dan membuatnya menjadi penulis yang lebih baik. Dan yang terpenting, ini membuat dia menjadi orang yang ramah dan ibu yang sabar.

SHAPE | MARIE CLAIRE

Baca juga: Curhat Mindy Kaling Selalu Panik saat Menyusui karena ASI Sedikit

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

8 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

13 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

13 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

15 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

17 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

18 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

19 hari lalu

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?

Baca Selengkapnya