Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usia yang Ideal untuk Membekukan Sel Telur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membekukan sel telur menjadi pilihan perempuan yang ingin menunda kehamilan sampai usia tertentu. Awalnya prosedur ini dilakukan untuk pasien kanker yang akan melakukan kemoterapi, tapi kini cukup populer di kalangan perempuan yang ingin menunda pernikahan karena berbagai alasan. Usia berapa sebaiknya pembekuan sel telur ini dilakukan?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan (konsultan fertilitas) Boy Abidin mengatakan, usia ideal untuk melakukan pembekuan sel telur adalah di bawah 35 atau 37 tahun. Sebab, seiring pertambahan usia, tingkat kesuburan juga akan menurun.  

“Di bawah 35 - 37 itu masih oke. Secara kuantitas dan kualitas, dengan kondisi dia tidak ada penyakit lain, tidak ada endometriosis, tidak ada PCO (polycystic ovaries) dan tidak ada kista-kista lain yang memang memperburuk sel telur. Di atas 35 – 37 sudah mulai lampu kuning,” kata Boy dalam IG Live “Egg Freezing from A ti Z” bersama dokter spesialis kebidanan dan kandungan Dinda Derda di akun Instagram @tanyadokdin, Rabu, 2 Februari 2022.

Dia menambahkan, prosedur pembekuan sel telur hampir sama dengan bayi tabung. Pada tahap persiapan, pasien juga melalui prosedur stimulasi. Jika ada penyakit yang terkait dengan reproduksi akan diterapi terlebih dahulu sebelumnya. Setelah stimulasi, sel telur akan dipanen melalui prosedur pembedahan. Seperti bayi tabung, idealnya sel telur yang akan diambil sekitar 15. Tapi itu bisa dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan.

Setelah itu, sel telur akan disimpan dengan suhu minus 126 derajat Celcius. Selama penyimpanan suhu harus stabil. Biasanya akan ada pengecekan setiap tiga atau satu tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Nggak ada batasan waktu (penyimpanan), selama suhunya terjaga minus 126 derajat maka sel telur yang disimpan kondisinya akan tetap baik,” ujar Boy. Selama penyimpanan, kualitas sel telur bisa dipertahankan hingga 90 persen.

Sel telur yang dibekukan dapat dicairkan ketika akan digunakan. Dari sisi teknologi reproduksi, tak ada batasan usia untuk hamil. Tapi Boy menyarankan agar kehamilan sebaiknya terjadi di usia subur, maksimal antara 40 hingga 45 tahun untuk meminimalkan risiko kehamilan yang lebih tinggi, seperti preeklampsi dan perematuritas.

Baca juga: 
Luna Maya Membekukan Sel Telur agar Bisa Hamil di Usia Matang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 jam lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

19 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

20 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

21 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

23 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

25 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.