Bahaya Olahraga Berlebihan untuk Orang Berusia di Atas 40 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 30 Juli 2022 19:16 WIB

Ilustrasi olahraga dengan dumbell. livestrongcdn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah sering kali para ahli mengingatkan pentingnya berolahraga agar tetap sehat secara fisik dan mental. Selain menurunkan berat badan, olahraga secara teratur juga penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.Tapi, seberapa seringnya olahraga yang disarankan? Meskipun sangat penting untuk kesehatan, olahraga berlebihan terbukti merugikan.

"Olahraga berlebihan dapat menyebabkan ketegangan otot dan ketidakseimbangan postur," kata Shrey Srivastav, dokter spesialis penyakit dalam di India, dikutip dari Indian Express.

“Beberapa orang mengangkat beban yang sangat berat selama latihan beban, itu dapat menyebabkan PIVD, prolaps diskus tulang belakang, karena angkat beban berat. Terkadang, terlalu banyak berolahraga juga bisa menyebabkan pecahnya tendon yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dalam waktu yang lama,” dia menambahkan.

Dia menekankan bahwa olahraga berlebihan bisa jauh lebih merugikan bagi orang yang tidak terbiasa. "Ini akan menyebabkan ketidakcocokan ventilasi-perfusi yang menyebabkan serangan jantung mendadak," katanya.

Efek olahraga berlebihan akan jauh lebih berbahaya bagi orang yang berusia di atas 40 tahun, kata pakar tersebut. “Ketika mereka berolahraga berlebihan, mereka mungkin menderita pendarahan intrakranial atau pendarahan otak. Karena itu, mereka harus lebih berhati-hati tentang latihan yang terlalu berat.”

Latihan seperti apa yang harus mereka lakukan? Menurut Srivastav, “Ada dua jenis latihan – isometrik dan isotonik. Dalam isometrik, panjang latihan tetap sama dan dalam isotonik, ketegangan tetap sama. Latihan isometrik baik untuk kesehatan orang di atas 40 tahun. Mereka harus memilih latihan kardio.”

Isometrik merupakan latihan kekuatan dengan mengkontraksikan otot secara statis tanpa menggerakan sendi tulang.

Orang gemuk yang tidak sehat juga berisiko karena dapat menyebabkan robekan tendon, henti jantung, atau pendarahan otak ketika olahraga berlebihan. Jadi, mereka disarankan melakukan latihan isometrik untuk menurunkan berat badan dan memperkuat otot, daripada mengangkat beban berat.

Baca juga: Jangan Paksa Tubuh Olahraga Berlebihan, Ketahui Tanda dan Efek Sampingnya

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

11 jam lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

12 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

4 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

6 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

6 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

7 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

19 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

26 hari lalu

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya