Suka Ngemil Popcorn Ini 3 Manfaat dan Efek Buruknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 25 Juli 2022 07:00 WIB

Ilustrasi popcorn. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak hal yang disukai dari popcorn. Rasanya enak, renyah dan mengenyangkan. Biji-bijian utuh ini juga merupakan camilan klasik. Biasanya dinikmati sambil menonton film di bioskop atau berkumpul dengan keluarga. Popcorn dapat diolah dengan banyak cara, yang dapat memengaruhi nutrisi akhir.

Hal Ini termasuk metode memasak yang berbeda ( dengan kompor, microwave, atau mesin popper udara), jenis minyak yang digunakan untuk memasak popcorn, dan bumbu tambahan (yaitu, garam, keju bubuk, bubuk bawang putih, mentega, dan lainnya).

Popcorn dihasilkan dari biji jagung yang telah mengembang atau, yah, meletus. Biji jagung adalah jenis biji-bijian utuh, yang kebetulan penuh dengan serat yang mengenyangkan, menurut ahli gizi diet Charmaine Jones. Popcorn juga menawarkan sejumlah vitamin dan mineral esensial, termasuk folat, vitamin A, kalium, dan magnesium, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, profil nutrisi popcorn dapat sangat bervariasi tergantung pada persiapannya. Jadi apakah popcorn itu sehat atau tidak tergantung pada banyak faktor. Tapi secara keseluruhan, popcorn cukup menyehatkan berdasarkan manfaat berikut ini.

1. Meningkatkan rasa kenyang

Popcorn penuh dengan serat, sejenis karbohidrat. Dan serat membantu meningkatkan rasa kenyang, menurut Jones. Popcorn juga bertindak seperti spons di usus Anda, di mana ia menyerap air dan mengembang. "Hal ini menyebabkan reseptor perut melepaskan hormon yang [memberi tahu otak Anda] bahwa Anda sudah kenyang," jelas Jones. Pada gilirannya, Anda akan lebih cenderung merasa kenyang untuk waktu yang lama setelah makan popcorn.

2. Memperlancar buang air besar

Advertising
Advertising

Seperti yang disebutkan, popcorn adalah makanan kaya serat. Ini sangat tinggi serat tidak larut, yang menarik air di usus, kata Jones. Ini meningkatkan sebagian besar tinja Anda, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk bergerak melalui usus, tambahnya. Hal ini bisa memperlancar buang air besar dan berpotensi mencegah sembelit, ujar ahli diet Paula Doebrich.

3. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol

Meskipun sebagian besar serat dalam popcorn tidak larut, itu juga mengandung beberapa jenis yang larut, kata Jones. Serat larut, seperti namanya, larut dalam air di usus, dan ini menciptakan zat seperti gel yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL ("jahat"). Serat larut mengikat empedu (cairan yang mengandung kolesterol) memaksa empedu keluar melalui tinja Anda daripada diserap oleh tubuh Anda. Ini menurunkan penyerapan kolesterol secara keseluruhan dalam tubuh Anda, sehingga menurunkan kolesterol darah tinggi, faktor risiko utama penyakit jantung.

Berikut ini adalah efek buruk mengkonsumsi popcorn

1. Dapat menyebabkan masalah pencernaan

Terlepas dari manfaatnya untuk pencernaan, popcorn sebenarnya dapat menyebabkan masalah pada beberapa orang, terutama jika dimakan dalam jumlah tinggi. Kandungan serat popcorn yang tinggi dapat menyebabkan sembelit, terutama jika Anda sudah rentan terhadap masalah ini, kata Jones. Ini bisa terjadi kapan saja Anda cepat makan banyak serat (dari makanan apa saja) tanpa menambah asupan air. "Saat serat berjalan melalui saluran pencernaan, ia membutuhkan cairan untuk menumpuk dan mengalir dengan lancar," jelas Jones. Jadi, jika Anda biasanya tidak makan banyak serat, tingkatkan asupan popcorn Anda secara perlahan dan pastikan untuk meminumnya.

2. Nutrisi esensial terbatas

Tentu, popcorn mengandung serat dan beberapa vitamin dan mineral. Meskipun demikian, mengganti sebagian besar makanan Anda dengan popcorn dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan. Karena popcorn meningkatkan rasa kenyang, makan terlalu banyak per hari dapat menyebabkan Anda mengonsumsi lebih sedikit variasi dalam makanan Anda, kata Jones. Hal ini dapat membatasi asupan nutrisi penting lainnya, seperti protein, lemak sehat, dan vitamin C. Jadi, ada baiknya Anda menganggap popcorn sebagai pelengkap atau camilan, bukan makanan utama.

3. Tidak semua popcorn sama

Kembali ke faktor bagaimana popcorn disiapkan. Tidak seperti air poppsing popcorn memasak popcorn di atas kompor sering kali membutuhkan minyak dan mentega, yang menambah kalori dan lemak. Demikian pula, popcorn microwave biasanya dibuat dengan tambahan garam dan mentega, kata Jones. Tergantung pada produk atau resepnya, bahan lain seperti gula dan keju bubuk juga dapat meningkatkan kandungan natrium, karbohidrat, atau lemak dari camilan, yang pada akhirnya mengubah kandungan nutrisi secara keseluruhan.

Perlu dicatat bahwa semua makanan memiliki tempat dalam diet sehat. Tetapi jika Anda perlu atau ingin membatasi bahan-bahan tertentu, ada baiknya untuk tetap memperhatikan bagaimana popcorn disiapkan.

SHAPE

Baca juga: Resep Popcorn Ayam, Menu Simpel untuk Camilan Keluarga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

2 hari lalu

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

Lagu "Popcorn" dari D.O. EXO telah mendominasi tangga lagu iTunes global hanya dalam dua hari setelah dirilis.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

8 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya