Minyak Zaitun Vs Minyak Kelapa, Mana yang Lebih Sehat untuk Jantung?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 22 Juli 2022 20:03 WIB

Ilustrasi minyak kelapa untuk Bioavtur. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingin jantung tetap sehat maka penting untuk memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Bahkan minyak goreng pun tak bisa sembarangan. Di antara minyak zaitun dan minyak kelapa, mana yang lebih baik untuk kesehatan jantung?

American Health Association (AHA) merekomendasikan untuk beralih ke minyak yang memiliki lemak jenuh rendah dan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dalam jumlah tinggi, yang juga dikenal sebagai lemak sehat atau baik. Menurut AHA, ada empat lemak makanan yang utama. Lemak jahat yang terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans, cenderung lebih padat pada suhu kamar (seperti mentega), sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda cenderung lebih cair (seperti minyak canola).

Berbeda dengan lemak jenuh yang tidak sehat, lemak baik membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Minyak ini juga menurunkan trigliserida yang terkait dengan penyakit jantung dan melawan peradangan.

Beberapa sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik adalah: minyak zaitun, canola, kacang tanah, dan wijen.

Minyak zaitun adalah minyak goreng yang sangat sehat. Berasal dari zaitun, sangat rendah lemak jenuh, dan sangat kaya akan lemak baik (lemak tak jenuh tunggal), juga mengandung nutrisi penting lainnya.

Minyak goreng dikatakan sehat jika mengandung 14 persen minyak jenuh, 11 persen tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-6 dan omega-3, dan 73 persen lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak utama dalam minyak zaitun disebut asam oleat, yang membantu mengurangi peradangan.

Selain itu, minyak zaitun juga memiliki sejumlah besar sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Sementara, minyak kelapa diekstraksi dari kelapa. Ini adalah minyak tropis yang disebut memiliki beberapa manfaat kesehatan. Dari efek antimikroba hingga mempercepat proses pembakaran lemak, minyak kelapa terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Namun, jika dibandingkan dengan minyak zaitun, minyak kelapa memiliki kualitas yang jauh lebih rendah dalam hal manfaat kesehatan dan gizi. Minyak ini sering diklasifikasikan sebagai lemak jenuh, sejenis lemak tidak sehat yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Minyak ini disebut mengandung 80 hingga 90 persen lemak jenuh, yang berarti satu sendok makan minyak kelapa mengandung sekitar enam kali lebih banyak lemak jenuh daripada minyak zaitun, menurut para ahli.

Jadi mana yang lebih sehat untuk jantung? Minyak zaitun jauh lebih baik daripada minyak kelapa atau minyak lain yang digunakan untuk memasak. Minyak zaitun menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan risiko penyakit jantung, tidak seperti minyak kelapa, yang memiliki lemak jenuh tinggi yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung.

Minyak zaitun juga merupakan bagian dari diet seimbang seperti diet Mediterania, yang mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan kanker tertentu.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Konsumsi Minyak Zaitun yang Lebih Tinggi dapat Memperpanjang Umur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

6 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

7 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

10 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

10 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

19 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

26 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

31 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

42 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya