5 Tips Detoksifikasi Anak Kecanduan Gadget

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 20 Juli 2022 10:00 WIB

Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang saat ini tidak dapat bertahan hidup tanpa smartphone dan gadget lainnya, terutama anak muda dan generasi baru. Mengingat betapa bergunanya teknologi selama dua tahun pandemi, jelas bahwa itu akan terus digunakan di sektor pendidikan sebagai alat untuk belajar. Namun dengan perkembangan teknologi digital, waktu layar yang berlebihan telah berkembang menjadi masalah serius.

Hampir setiap elemen kehidupan modern dipengaruhi oleh teknologi, termasuk keramahan, produktivitas, akses pangan, efisiensi transportasi, dan keamanan. Dengan kekuatan internet, kini lebih mudah untuk berbagi ide dan sumber daya serta menciptakan komunitas global. Namun, penggunaan teknologi tertentu yang berlebihan telah dikaitkan dengan kesenjangan sosial, hilangnya kesehatan mental, fisik, emosional, dan privasi. Efeknya sekarang, pasca-pandemi, dirasakan dan terlihat secara luas, terutama pada anak-anak.

Sejumlah penelitian menunjukkan dengan tegas bahwa anak-anak saat ini menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan menonton perangkat daripada bermain di luar. Ada banyak bukti bahwa konsekuensi kesehatan fisik yang berbahaya dari teknologi pada anak-anak mencakup masalah termasuk obesitas, insomnia, gangguan penglihatan, sindrom carpal tunnel , dan nyeri leher.

Selain itu, semakin banyak penelitian tentang bagaimana teknologi dapat membahayakan kesehatan mental anak-anak selain efeknya pada kesehatan fisik. Tanpa akses internet atau smartphone, kekhawatiran akan lekas marah tiba-tiba meningkat. Keluhan lain termasuk ketidakmampuan untuk fokus, absen dari kursus pendidikan online atau pekerjaan karena gangguan tidur, dan penggunaan smartphone yang berlebihan.

Sejumlah penelitian telah mengaitkan penggunaan media sosial dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi, terutama pada orang muda. Banyak anak muda telah menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga selama pandemi.

Kasus kesehatan mental anak-anak telah meningkat secara dramatis, menurut National Institute of Mental Health and Neurosciences (NIMHANS). Mirip dengan ini, orang tua dari seluruh dunia membanjiri klinik untuk merawat anak-anak mereka karena kecanduan digital. Anak-anak dalam "Studi Save the Children" dari 25.000 orang di 37 negara pada tahun 2020 mengatakan ada lebih banyak kekerasan ketika sekolah ditutup daripada ketika siswa secara fisik hadir di kelas.

Advertising
Advertising

Kini saatnya anak-anak dan remaja kembali belajar, bermain, dan bersosialisasi di lingkungan non-digital, atau mereka berisiko lebih tinggi untuk kecanduan teknologi, yang akan menyulitkan mereka untuk melarikan diri dan menghambat kehidupan mereka. kemampuan untuk tumbuh secara emosional dan fisik. Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk membantu detoksifikasi anak Anda dari kecanduan digital.

1. Melibatkan anak dalam olahraga fisik

Penting bagi orang tua untuk membimbing anak mereka dan mendorong mereka lebih ke permainan dan olahraga di luar ruangan daripada duduk dan bermain video game dengan mereka. Ini akan menjadi cara yang bagus bagi mereka untuk berkeringat dan bersosialisasi secara nyata.

2. Menjauhi anak dari FOMO

Generasi kedua pengguna ponsel mencari konektivitas konstan dan telah mengembangkan rasa takut ketinggalan atau FOMO. Sangat penting bagi pendidik dan orang tua untuk mengajari anak-anak bahwa itu hanya istilah dan ada banyak cara lain untuk terhubung ke dunia. Ajak membaca buku, koran, majalah, dan mendengarkan berbagai podcast dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental anak. Ini juga dapat membantu mereka mengembangkan konsentrasi, keterampilan komunikasi, dan pengetahuan yang lebih baik.

3. Menetapkan aturan rumah

Penting untuk membuat beberapa aturan rumah seperti membatasi masuknya ponsel di ruang makan. Ini akan membantu membuat anak lebih sadar dan sadar akan pilihan dan porsi makanan mereka. Banyak anak-anak tanpa sadar makan berlebihan saat menggunakan gadget secara teratur yang selanjutnya menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Itu selalu merupakan ide bagus untuk menetapkan satu jam untuk duduk, berbicara, bermain, dan bersenang-senang dengan anak-anak Anda melakukan aktivitas yang berbeda.

4. Ajak anak menikmati alam

Bantu anak Anda tetap dekat dengan alam dan sesekali berliburlah dengan mendaki gunung atau menghabiskan waktu seminggu di hutan. Biarkan anak-anak meluangkan waktu untuk berkebun, mengajak mereka berjalan-jalan atau berjalan-jalan di tengah alam. Begitu mereka menjalin hubungan dengan alam, itu akan membantu memperluas pikiran mereka, tumbuh secara spiritual, dan mendetoksifikasi mereka dari waktu ke waktu dari segala jenis hal negatif yang mungkin mereka kembangkan.

5. Mengatur batas waktu anak bermain gadget

Anak-anak harus didorong untuk membuat jadwal teknologi yang serupa dengan bagaimana mereka mengikuti jadwal belajar, di mana mereka dapat menggunakan perangkat mereka untuk waktu yang ditentukan.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 5 Gaya Pengasuhan yang Bikin Anak Tidak Percaya Diri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

2 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

2 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

3 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

4 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

4 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

7 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

8 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

8 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya