5 Tanda Bahaya selama Menstruasi, Jangan Ragu ke Dokter

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 16 Juli 2022 12:29 WIB

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh manusia memiliki cara untuk memperingatkan bahwa ada sesuatu yang salah. Peringatan itu berupa tanda dan gejala yang harus selalu diperhatikan, termasuk saat menstruasi.

Mengenai kesehatan menstruasi, Dhivya R, dokter kandungan dan ginekolog (konsultan) di India, mengatakan bahwa banyak yang tidak mengetahui gejala yang membayangi dari kondisi medis tertentu. "Gejala-gejala itu ternyata menjadi 'bendera merah' selama menstruasi yang tidak perlu ragu untuk dibicarakan dengan OB-GYN," kata dia, dikutip dari Indian Express.

Dhivya membuat daftar lima tanda bahaya selama menstruasi yang harus diwaspadai.

1. Kram menstruasi

“Beberapa beruntung dengan kram minimal. Untuk sebagian besar perempuan, itu bisa bertahan selama sekitar 5 hari. Jika kram sangat parah sehingga memengaruhi rutinitas harian, maka itu adalah masalah. Bahkan setelah minum obat penghilang rasa sakit tapi masih tidak tertahankan, Anda mungkin memiliki kondisi seperti fibroid, adenomiosis atau endometriosis, yang memerlukan perhatian medis," kata dia.

Advertising
Advertising

2. Warna dan konsistensi

Warna darah menstruasi menunjukkan banyak hal tentang kesehatan. Warna yang ideal, kata Dhivya, adalah merah cranberry.

“Jika lebih gelap, dengan fitur gumpalan yang lebih tebal atau terlalu banyak gumpalan, Anda perlu mewaspadai gangguan hormonal, atau bahkan fibroid rahim. Jangan panik, kebanyakan dari mereka jinak, tetapi bisa menyakitkan. Di sisi lain, jika warnanya merah muda, berair, Anda mungkin mengalami ketidakseimbangan nutrisi atau berisiko PCOS. Sebaiknya periksakan ke dokter.”

3. Aliran darah menstruasi

Aliran rata-rata selama menstruasi adalah sekitar 60ml-80ml; jika wanita mengalami aliran yang deras (lebih dari 80ml, yang berlangsung selama lebih dari 7 hari, atau keduanya), dan terjadi terus-menerus, itu dapat menyebabkan anemia dan masalah kesuburan, kata Dhivya.

Fibroid rahim, masalah dengan pembekuan, masalah dengan lapisan rahim atau endometriosis, dll, bisa menjadi penyebabnya.

Sementara, haid yang sangat ringan bisa jadi karena berbagai sebab, mulai dari ketidakseimbangan hormon, PCOS atau ketidakseimbangan nutrisi. Jika perubahan ini terlihat pada wanita di atas 40 tahun, dengan aliran yang tidak teratur, mereka harus mencari nasihat medis karena kemungkinan kanker endometrium, polip serviks atau kondisi prakanker seperti hiperplasia tinggi, tambahnya.

4. Frekuensi haid

Periode menstruasi rata-rata berlangsung sekitar 21 hingga 35 hari. Ketidakteraturan bisa karena ovarium polikistik, penurunan berat badan yang ekstrem, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Pil KB dapat menyebabkan bercak ringan di antara periode menstruasi. Jika bercak tanpa minum pil, pendarahan setelah berhubungan seks atau di antara menstruasi, perlu evaluasi karena bisa menjadi gejala kanker atau pra-kanker, infeksi atau ketidakseimbangan hormon, kata dokter.

5. Menstruasi yang terlewat

“Terlewatnya menstruasi biasanya didasarkan pada asumsi bahwa seorang wanita hamil. Tapi, itu bukan satu-satunya alasan. Stres, PCOS, aktivitas atletik, penurunan atau penambahan berat badan secara tiba-tiba, dan pil kontrasepsi tertentu terkadang dapat menghentikan menstruasi. Kebanyakan wanita mengalami menopause pada usia 50-an, meskipun menopause dini dapat terjadi pada usia 20-an atau 30-an karena beberapa kondisi medis atau faktor gaya hidup, seperti penyakit autoimun, merokok, atau kegagalan ovarium prematur,” kata dokter itu.

Baca juga: IUD Bikin Pendarahan, Flek atau Menstruasi Tidak Teratur Ini Sebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

3 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

21 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

22 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

24 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

30 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

36 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

55 hari lalu

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

8 Maret 2024

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya