Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IUD Bikin Pendarahan, Flek atau Menstruasi Tidak Teratur Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - IUD atau alat kontrasepsi dalam rahim merupakan pilihan yang tepat untuk pengendalian kelahiran jangka panjang. Hal ini karena dapat bertahan selama tiga sampai 12 tahun dan setelah dimasukkan, tidak memerlukan perawatan sehari-hari seperti kontrasepsi oral. Namun alat ini juga menimbulkan efek samping, tergantung pada jenis perangkat yang Anda pilih. Salah satunya adalah menstruasi yang tidak teratur.

Tapi tidak perlu panik. Beberapa jenis IUD, bisa menyebabkan menstruasi yang tidak teratur dan  belum tentu merupakan tanda dari sesuatu yang serius atau abnormal. Namun, jika menstruasi tidak teratur atau flek muncul lebih lama dari beberapa bulan, mungkin sudah waktunya untuk menemui dokter Anda dan mencari tahu penyebab masalahnya.

Alasan IUD menyebabkan menstruasi tidak teratur

Ada dua jenis utama IUD, tembaga dan hormonal. IUD tembaga (seperti ParaGard) tidak mengandung hormon dan mencegah kehamilan melalui kumparan tembaga melilit perangkat, sedangkan IUD hormonal (seperti Mirena, Skyla, dan Liletta) mencegah kehamilan dengan perlahan melepaskan sejumlah kecil hormon progestin, yang versi produksi hormon progesteron alami tubuh Anda.

Hal-hal yang membedakan kedua jenis IUD juga dapat memengaruhi menstruasi Anda dengan cara yang berbeda. Jika Anda menggunakan IUD tembaga, waktu siklus menstruasi Anda cenderung tetap teratur, meskipun pendarahan mungkin menjadi lebih berat atau berlangsung lebih lama. "Anda tidak mengharapkan siklus menstruasi yang tidak teratur dengan IUD tembaga karena itu bukan hormonal," ujar dokter ob-gyn Nichole Butler. "Anda dapat mengharapkan tubuh Anda melakukan apa yang biasanya dilakukannya."

Namun, dengan IUD hormonal, Anda mungkin mulai melihat perubahan lain pada menstruasi Anda. Beberapa orang tidak mendapatkan menstruasi sama sekali, atau menstruasi yang jauh lebih ringan. Namun, yang lain mungkin melihat siklus mereka menjadi lebih tidak teratur. Karena IUD ini bersifat hormonal, perdarahan tidak teratur diperkirakan terjadi.

Hal ini dapat terjadi secara langsung, karena efek hormon IUD pada lapisan rahim yang luruh selama menstruasi, atau secara tidak langsung, sebagai akibat dari efek samping hormonal IUD lainnya. Misalnya, beberapa orang dengan IUD hormonal dapat mengembangkan kista di indung telur mereka, yang dapat menyebabkan menstruasi atau bercak yang tidak teratur atau berat. Kista biasanya hilang dengan sendirinya dalam dua hingga tiga bulan, tetapi bisa menyakitkan dan terkadang memerlukan pembedahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun perdarahan tidak teratur adalah gejala yang ditimbulkan dari penggunaan IUD hormonal, jika menstruasi atau flek yang tidak terduga berlangsung lebih lama dari empat hingga enam bulan, Dr. Butler merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter Anda. Mungkin ada penyebab khusus yang dapat Anda targetkan untuk mengatur siklus Anda lagi, seperti mengonsumsi hormon jika pendarahannya berat atau mengganggu.

POPSUGAR

Baca juga: Pakai IUD Khawatir Lepas Saat Olahraga Simak Kata Ahli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Penyebab dan Kiat Menghindari Morning Sickness bagi Ibu Hamil

4 hari lalu

Ilustrasi Morning Sickness atau ibu hamil. shutterstock.com
Ini Penyebab dan Kiat Menghindari Morning Sickness bagi Ibu Hamil

Morning sickness adalah gejala umum yang sering kali dialami oleh ibu hamil selama tahap awal kehamilan.


Ragam Hormon Penting selama Kehamilan dan Fungsinya

11 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Ragam Hormon Penting selama Kehamilan dan Fungsinya

Berikut macam hormon yang mengalami perubahan di masa kehamilan dan apa saja fungsinya.


Perlu Perhatian, Sederet Jenis Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

20 hari lalu

Petugas memasukkan data pelayanan di Kantor Pelayanan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Pusat, Matraman, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Gugatan ini diajukan oleh Komunitas Pasien Cuci Darah yang keberatan dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada akhir 2019. ANTARA/M Risyal Hidayat
Perlu Perhatian, Sederet Jenis Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

Sejak diluncurkan pada 2014, BPJS Kesehatan telah memberikan dukungan perawatan medis bagi anggotanya. Berikut penyakit yang tidak dicover.


Mengenal Dismenore, Nyeri yang Dialami Perempuan saat Menstruasi

32 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
Mengenal Dismenore, Nyeri yang Dialami Perempuan saat Menstruasi

Menstruasi bisa menjadi fase yang menyakitkan. Rasa nyeri yang dialami ketika menstruasi dikenal dengan istilah dismenore dalam dunia medis.


Apakah Wanita yang Menopause Bisa Hamil?

38 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Apakah Wanita yang Menopause Bisa Hamil?

Seseorang wanita masih bisa hamil di fase perimenopause meskipun tingkat kesuburan menurun.


Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

39 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.


Dokter Ungkap Kaitan Obesitas dan Haid Tak Teratur

41 hari lalu

Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Dokter Ungkap Kaitan Obesitas dan Haid Tak Teratur

Dokter mengatakan obesitas menjadi salah satu penyebab gangguan hormon yang mengakibatkan pola haid menjadi tidak teratur.


Usia Rata-rata Menopause dan Ragam Gejalanya

41 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Usia Rata-rata Menopause dan Ragam Gejalanya

Dokter mengatakan rata-rata wanita mengalami menopause pada usia 48-52 tahun itu hal wajar. Perhatikan gejalanya agar tidak terlalu berat.


Kenali Gejala Hormon Testosteron Rendah dan Cara Meningkatkannya

43 hari lalu

Para ahli rambut mengatakan kebotakan yang dialami Harry kemungkinan disebabkan oleh suatu hormon testosterone. Diperkirakan kebotakan yang dialaminya tidak akan separah kakaknya.  REUTERS/Geoff Pugh/Pool
Kenali Gejala Hormon Testosteron Rendah dan Cara Meningkatkannya

Karena fungsinya yang penting untuk banyak fungsi tubuh, penting untuk mengecek kadar hormon testosteron lewat tes darah. Bagaimana bila kurang?


Apa Penyebab Payudara Besar Sebelah?

45 hari lalu

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
Apa Penyebab Payudara Besar Sebelah?

Ada sejumlah alasan mengapa payudara wanita bisa berubah ukuran atau volumenya, termasuk trauma, pubertas, dan perubahan hormonal.