Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai IUD Khawatir Lepas Saat Olahraga Simak Kata Ahli

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi KB spiral atau IUD. shutterstock
Ilustrasi KB spiral atau IUD. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan alat kontrasepsi bagi banyak orang adalah keputusan yang besar. Intrauterine devices (perangkat intrauterine) atau IUD misalnya merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling efektif mencegah kehamilan. Namun masih banyak yang mengkhawatirkan pemakaiannya terutama saat berolahraga. 

Menurut dokter obsteri dan ginekologi, Laura Pineiro, olahraga meski memakai IUD tetap aman. Hal itu karena IUD ditempatkan di rongga intrauterin Anda, yang ia gambarkan sebagai ruang segitiga kecil di dalam otot rahim Anda. "Begitu ada di sana, sangat kecil kemungkinannya akan bergerak dan bergeser ke tempat lain," jelas Dr. Pineiro.

Sebagai pengingat, IUD adalah instrumen kecil berbentuk T yang berada di dalam rahim Anda, dengan tali yang memanjang melalui leher rahim Anda dan masuk ke dalam vagina Anda (sedikit saja). Saat Anda melepas IUD, dokter Anda menggunakan tali ini untuk menarik IUD, menarik lengan IUD dan membiarkannya meluncur keluar dari serviks. Itu tidak akan terjadi saat Anda berolahraga.

Ada kemungkinan IUD melubangi, atau menusuk, rahim Anda, meskipun tidak ada data yang menunjukkan bahwa olahraga merupakan faktor risiko untuk itu. Dan sama menakutkannya dengan perforasi, ketahuilah bahwa itu juga merupakan kejadian yang "sangat langka", menurut sebuah studi tahun 2022. Para peneliti mengamati sekelompok lebih dari 327 ribu orang dengan IUD dan menemukan bahwa hanya 0,6 persen yang mengalami perforasi dalam lima tahun pemasangan IUD (jadi hampir 2.000 orang). Orang yang alat kontrasepinya dipasang antara empat hari dan enam minggu setelah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi. (Gejala perforasi IUD termasuk nyeri panggul yang intens setelah pemasangan, nyeri atau pendarahan hebat setelah pemasangan yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, dan perubahan aliran menstruasi yang tiba-tiba.)

Olahraga juga tidak dianggap sebagai faktor risiko pengeluaran IUD, yaitu ketika IUD “jatuh” atau keluar dari rongga intrauterin. Secara umum, pengeluaran terjadi pada dua hingga 10 persen orang dengan IUD, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Tidak jelas secara pasti mengapa pengeluaran IUD terjadi, tetapi faktor risiko mungkin termasuk berusia di bawah 20 tahun, baru saja melahirkan, atau baru saja melakukan aborsi pada trimester kedua. Gejala IUD keluar termasuk kram parah, nyeri, perdarahan abnormal atau berat, dan keputihan yang tidak normal, menurut ACOG.

Jadi, sekuat Anda mungkin melompat, memutar, atau berlari, olahraga bukanlah faktor risiko untuk pengeluaran atau perforasi IUD. "Dengan IUD terpasang, Anda dapat berlari, Anda dapat mengangkat beban, Anda dapat berenang," kata Dr. Pineiro seperti dilansir dari laman Popsugar. "Anda dapat melakukan segala jenis olahraga dan itu harus aman."

Satu-satunya masalah yang mungkin Anda miliki dengan olahraga, katanya, adalah jika Anda mengalami efek samping IUD umum seperti kram, pendarahan, atau bercak. Sebagai pengingat, IUD Paragard tembaga, khususnya, sering menyebabkan aliran yang lebih deras dan kram yang lebih intens. IUD hormonal, seperti Mirena, Skyla, atau Kyleena, dapat menyebabkan aliran yang lebih ringan dan bahkan dapat menyebabkan menstruasi Anda berhenti sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efek samping seperti kram dan bercak tidak disebabkan oleh olahraga, tetapi mengalaminya dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berolahraga. Dr. Pineiro merekomendasikan untuk mengonsumsi ibuprofen atau Motrin jika Anda mengalami kram yang tidak nyaman. Jika rasa sakit berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendiskusikan solusi alternatif.

Jika Anda memilih IUD, setelah pemasangannya sebaiknya menunggu 24 hingga 48 jam sebelum berolahraga lagi, kata Dr. Pineiro. Itu memberi tubuh Anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan IUD, melewati kram dan nyeri yang bisa terjadi pada hari pemasangan. Mengingat efek samping yang khas dari implantasi IUD, Anda mungkin bahkan tidak ingin berolahraga.

PEOPLE

Baca juga: Lepas IUD Bisa Langsung Hamil? Ini Kata Dokter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

5 jam lalu

Ilustrasi lari (pixabay.com)
Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.


Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

22 jam lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

Penelitian menemukan kemampuan tubuh untuk berolahraga mencapai puncaknya di antara pukul 14.00-18.00. Berikut manfaat olahraga sore hari.


Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

3 hari lalu

Para warga dan wisatawan menikmati hangatnya mentari pagi sambil berolahraga di Kuala Lumpur City Park, Malaysia, 8 Juni 2015. Jogging track sepanjang 1.3 km yang dilapisi karet merah membuat pantulan pijakan terasa nyaman bagi para pelari. TEMPO/Rully Kesuma
Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

Berikut ini panduan lengkap membuat akun, rekam, simpan, dan bagikan aktivitas olahraga di Strava yang bisa Anda coba.


Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

4 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, memberikan sambutan saat membuka Turnamen Bulutangkis Senayan Smash Piala Pimpinan DPR dan MPR, di Lapangan Bulutangkis Indoor di Area Sport Center DPR RI, Jakarta, pada Selasa 10 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

Upaya mendekatkan olahraga kepada masyarakat harus terus digencarkan. Dimulai dari lembaga negara, hingga diikuti oleh berbagai alangan masyarakat.


Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kombinasi olahraga kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan penting dilakukan karena ketiganya saling mendukung. Simak penjelasan pakar.


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

9 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

11 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

Olahraga pagi tidak hanya membantu menurunkan berat badan namun memiliki banyak manfaat kesehatan lain yang mungkin memotivasi untuk bangun pagi.


Paus Fransiskus dan Jejak Kedekatan dengan Olahraga Balap MotoGP, Formula 1, hingga Formula E

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) memperkenalkan Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto kepada Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus sebelum upacara penyambutan di Istana Merdeka, Jakarta, 4 September 2024. ANTARA/Muhammad Adimaja
Paus Fransiskus dan Jejak Kedekatan dengan Olahraga Balap MotoGP, Formula 1, hingga Formula E

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus sedang berada di Indonesia sejak Selasa, 3 September 2024. Menaruh perhatian pada olahraga balap.


Paus Fransiskus Bilang Olahraga Adalah Metafora Kehidupan, Apa Maknanya?

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Kunjungan ini sudah direncanakan sejak beberapa tahun yang lalu, namun sempat tertunda karena pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti
Paus Fransiskus Bilang Olahraga Adalah Metafora Kehidupan, Apa Maknanya?

Paus Fransiskus menyoroti tiga aspek penting dalam olahraga yang membantu pematangan jiwa manusia. Apa saja?


Melihat Pandangan Paus Fransiskus di Dunia Olahraga, Bicara Kesederhanaan Atlet hingga Semangat Persaudaraan

12 hari lalu

Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 3 September 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Melihat Pandangan Paus Fransiskus di Dunia Olahraga, Bicara Kesederhanaan Atlet hingga Semangat Persaudaraan

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen bersejarah untuk umat Katolik Indonesia. Apa opininya soal olahraga?