3 Tips Menyimpan Kale Agar Tak Mudah Layu

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 14 Juli 2022 21:00 WIB

Ilustrasi kale. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kale merupakan sayuran padat nutrisi yang tidak hanya untuk salad tapi juga diolah menjadi keripik, tambahan smoothie, pasta dan masih banyak lainnya. Ada banyak cara mengolahnya asalkan Anda menyimpannya dengan tepat.

Kale sebenarnya adalah sayuran silangan milik keluarga kubis. Ada beberapa varietas kale, daun yang hijau tua hingga ungu, pipih hingga keriting, dan semuanya sangat baik untuk Anda. Faktanya, hanya satu porsi makanan super ini mengandung sejumlah besar vitamin A, K dan C (masing-masing 206 persen, 684 persen dan 134 persen) dan banyak nutrisi lain, seperti potasium, kalsium, zat besi, dan magnesium juga.

Cara Menyimpan Kale

Sayuran berdaun hijau ini membutukan perhatian ekstra untuk penyimpanannya agar tak mudah layu atau rusak sebelum Anda sempat menggunakannya. Hal terpenting saat menyimpan kale adalah melindunginya dari kelembapan yang berlebihan. Dengan mengingat hal itu, berikut ini adalah metode terbaik untuk menjaga kangkung tetap segar, menurut para ahli pertanian di Soil Born Farms.

1. Simpan seluruh tandan kale di lemari es

Metode penyimpanan dengan perawatan rendah ini sangat mudah—yaitu karena Anda hanya perlu membungkus sayuran dengan beberapa lapis tisu sebelum Anda menyimpannya. Setelah dibungkus dalam handuk kertas, segel seluruh kale ke dalam kantong penyimpanan plastik atau wadah kedap udara yang besar agar tetap segar setidaknya selama seminggu penuh.

2. Simpan kale yang sudah dicuci dan disiapkan di lemari es

Secara umum, sebaiknya jangan mencuci dan memotong sayuran sampai Anda siap menggunakannya. Namun ada pengecualian untuk kale, Anda harus memotong kale dari batangnya, dibilas dengan air dingin, dan dikeringkan secara menyeluruh dengan handuk kertas atau wadah pengering untuk salad. Setelah dicuci dan dikeringkan, bungkus daun dengan handuk kertas sebelum menyimpannya dalam wadah kedap udara atau kantong plastik dan masukkan ke lemari es. Ingatlah bahwa kale yang disimpan dengan cara ini tidak mungkin tetap segar selama seminggu penuh, jadi gunakan metode ini hanya jika Anda berencana untuk memakan sayuran dalam waktu tiga hari.

3. Simpan kale di dalam freezer

Advertising
Advertising

Jika Anda memiliki lebih banyak kale yang bisa dikonsumsi lebih dari seminggu, Anda bisa menyimpannya dalam freezer. Namun, sebelum memasukkan kale ke dalam freezer, Anda harus merebusnya terlebih dahulu. Untuk melakukan ini, sobek daun dari batangnya, celupkan ke dalam panci berisi air mendidih selama 1 hingga 2 menit dan segera pindahkan ke penangas es.

Sementara daunnya dingin di dalam penangas es, lapisi loyang dengan beberapa lapis handuk kertas. Sebarkan kale di atas loyang tersebut dan, dengan menggunakan lapisan handuk kertas lain di atasnya, tepuk-tepuk hingga kering sebelum mengemasnya ke dalam kantong plastik dan simpan di dalam freezer hingga delapan bulan. Metode ini sangat bagus untuk smoothie dan hidangan yang membutuhkan kangkung yang dimasak, tetapi jangan berharap sayuran Anda yang dicairkan menjadi layak untuk salad.

PUREWOW

Baca juga: Manfaat Kale untuk Kulit Mengatasi Hiperpigmentasi Hingga Produksi Kolagen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

11 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

12 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

12 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

22 hari lalu

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

Seorang karyawan ditemukan tewas di dalam lemari pendingin (freezer) mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

36 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

37 hari lalu

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.

Baca Selengkapnya

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

42 hari lalu

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

26 Februari 2024

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya

Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

19 Februari 2024

Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua sumber karbohidrat buruk atau tidak sehat untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya