5 Gaya Hidup Ini Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 12 Juli 2022 21:00 WIB

Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Infertilitas atau ketidaksuburan pada wanita dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk usia dan masalah medis. Berbicara tentang usia, kesuburan wanita biasanya mulai menurun sejak usia 30 tahun. Namun, selain penuaan yang tidak dapat dikendalikan, ada faktor gaya hidup tertentu yang dapat dipantau untuk mengurangi kemungkinan infertilitas.

1. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan
Berat badan seorang wanita dapat mempengaruhi peluangnya untuk hamil. Usahakan berat badan ideal, sesuai dengan usia dan tinggi badan. Terlalu kurus atau kelebihan berat badan dapat mempengaruhi kesuburan wanita secara negatif.

Kelebihan berat badan (indeks massa tubuh 30 atau lebih) juga terkait dengan kemungkinan keguguran dan komplikasi yang lebih tinggi selama kehamilan dan persalinan. Sementara, terlalu kurus dikaitkan dengan disfungsi ovarium dan infertilitas. Risiko meningkat pada wanita dengan BMI di bawah 17. Sebuah meta-analisis dari 78 penelitian termasuk 1.025.794 wanita menemukan bahwa wanita dengan berat badan kurang memiliki peningkatan risiko kelahiran prematur.

2. Terlalu banyak atau kurang olahraga
Bagi wanita gemuk, aktivitas fisik memiliki efek perlindungan pada kesuburan bila dibarengi dengan penurunan berat badan. Namun, olahraga berlebihan dapat menyebabkan masalah kesuburan bagi wanita. Kehilangan terlalu banyak lemak tubuh dari olahraga yang berlebihan dapat mempengaruhi ovulasi dan menstruasi. Terlalu banyak aktivitas fisik berat juga mengurangi produksi hormon progesteron.

3. Merokok atau menggunakan narkoba
Merokok dan mengonsumsi obat-obatan terlarang diketahui berdampak negatif terhadap peluang wanita untuk hamil. Merokok secara teratur menurunkan fungsi ovarium dan mengurangi cadangan ovarium dengan menghabiskan sel telur sebelum waktunya. Obat-obatan terlarang bahkan dapat menyebabkan bayi lahir mati. Hal yang sama berlaku untuk kesuburan pria, karena merokok dan mengonsumsi obat-obatan dapat menurunkan kualitas sperma.

4. Konsumsi alkohol berlebihan
Wanita yang minum alkohol dalam jumlah banyak memiliki peluang lebih tinggi mengalami infertilitas daripada mereka yang minum dalam jumlah yang lebih sedikit. Minum berlebihan dapat menyebabkan gangguan ovulasi. Jika mencoba untuk hamil, hindari minum alkohol sama sekali. Saat pembuahan dan selama kehamilan juga dilarang untuk janin yang sehat.

Advertising
Advertising

5. Stres dan kesehatan mental
Stres juga dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Penelitian menemukan bahwa wanita yang memiliki pekerjaan dan bekerja lebih dari 32 jam seminggu lebih sulit untuk hamil dibandingkan dengan wanita yang bekerja kurang dari (16 hingga 32) jam seminggu. Penelitian lain menemukan bahwa gangguan kecemasan atau depresi mempengaruhi 30 persen wanita yang menghadiri klinik infertilitas, tetapi juga dapat terjadi sebagian karena diagnosis dan perawatan infertilitas.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Dokter Jelaskan Pengaruh Endometriosis terhadap Kesuburan Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

9 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

21 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

25 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

26 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya