Alasan Mencoba Cuka Apel untuk Rutinitas Perawatan Kulit dan Rambut

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 8 Juli 2022 06:00 WIB

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel berasal dari buah yang dihancurkan untuk mendapatkan sarinya, yang kemudian difermentasi sampai berubah menjadi asam — malat (dari apel) dan asetat (itulah bagian cuka). Keduanya, menurut ahli bedah plastik bersertifikat ganda Jaimie DeRosa, adalah asam alfa hidroksi (AHA), yang merupakan chemical exfoliant.

Meskipun keduanya exfoliant, asam asetat dan malat masing-masing memiliki sifat khusus yang bermanfaat untuk masalah kulit. Asam asetat secara alami bersifat antibakteri, yang sangat membantu dalam mencegah timbulnya penyakit, baik itu jerawat, ketombe, eksim, dan lainnya. Sedangkan asam malat, diketahui dapat menurunkan produksi melanin, yang berarti jika Anda rentan terhadap hiperpigmentasi, ACV mungkin merupakan alat yang ampuh untuk menghilangkan bintik-bintik gelap.

Manfaat cuka apel untuk kulit

Dr. DeRosa mengatakan cuka apel berfungsi sebagai chemical exfoliant ringan dan lembut. Dokter kulit Brendan Camprendan Camp menambahkan bila digunakan dengan benar, cuka apel dapat membantu mengelupaskan sel-sel kulit mati yang tidak dapat Anda lihat dan pada gilirannya, memberikan kecerahan pada kulit. Sifat asam cuka apel sangat cocok untuk kulit yang rentan jerawat karena pH yang rendah membantu menjaga mantel asam yang sehat dari kulit kita, menurut dokter kulit Loretta Ciraldo.

Ingat: Kulit yang seimbang cenderung lebih asam, jadi beberapa gesekan strategis pada area tertentu dapat bekerja untuk mengembalikan kulit Anda ke pH yang lebih sehat, yang, seperti yang disebutkan Dr. DeRosa, sangat membantu dalam menyeimbangkan hal-hal seperti produksi minyak dan meredakan eksim yang kambuh. Berkat fermentasi, cuka apel secara alami antibakteri, bermanfaat untuk mengatasi jerawat.

Manfaat cuka apel untuk perawatan rambut

Cuka apel juga bagus untuk ketombe. Ingat sifat antibakteri dan antijamur cuka apel sebagai obat alami yang berguna untuk ketombe, yang dapat diperburuk oleh ragi [sejenis jamur] pada kulit kepala. "[Secara keseluruhan, dapat] menjaga kesehatan kulit kepala dengan [menargetkan] sel-sel kulit mati yang berkontribusi terhadap ketombe, sehingga mengurangi serpihan dan membantu Anda kembali mengenakan kemeja hitam lagi," kata Dr. Camp.

Advertising
Advertising

Manfaat lainnya untuk rambut adalah membantu menyegel kutikula rambut, mempertahankan warna rambut, meningkatkan kilau, mengurangi keriting, plus dapat melembutkan dan memperkuat batang rambut juga, menurut Dr. DeRosa. Bahkan aman digunakan pada rambut yang diwarnai.

Risiko menggunakan cuka apel

Sementara cuka apel umumnya aman untuk digunakan di rumah, Dr. DeRosa mengingatkan agar hati-hati karena bersifat asam. Jika Anda seorang pemula atau memiliki kulit sensitif, ujilah semuanya dengan memulai dengan perawatan pembersih, terutama jika Anda menggunakannya dalam bentuk mentah dan alami. "Yang terbaik adalah membilasnya setelah 5 hingga 10 menit selama beberapa minggu pertama penggunaan pada kulit," saran Dr. Ciraldo.

Saat menggunakan cuka apel, encerkan dengan air sebelum menerapkannya di mana saja di tubuh Anda. "Risiko penggunaan cuka apel terutama terkait dengan penggunaan konsentrasi yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan luka bakar kimia [bila digunakan secara tidak tepat]," jelas Dr. DeRosa. Pastikan untuk melakukan uji tempel terlebih dahulu untuk memastikan Anda tidak sensitif secara alami terhadapnya. Jika Anda alergi terhadap asam malat dalam apel, misalnya, Anda bisa mengalami reaksi yang tidak terduga.

Ciraldo dan semua dokter kulit mengatakan bahwa seperti halnya chemical exfoliant lainnya, Anda harus memperhatikan produk lain dalam rutinitas Anda saat menggunakan cuka apel Jika Anda menggabungkannya dengan asam lain atau bahkan retinol, ada potensi untuk mengiritasi kulit Anda. Lewati scrub juga, jika Anda berencana menggunakan cuka apel kapan saja dalam rutinitas perawatan kulit.

Ingat, jangan berlebihan, dan pastikan untuk memberi kulit Anda jeda di antara perawatan cuka apel. Jika tidak, Anda mungkin kehilangan semua manfaatnya. "Penggunaan berlebihan berpotensi menyebabkan kulit kering, merah, gatal, dan teriritasi," kata Dr. Camp. "Sama halnya dengan rambut, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit kepala atau keriting dengan menghilangkan terlalu banyak minyak yang biasanya melapisi batang rambut."

Singkatnya, moderasi yang masuk akal adalah kuncinya. Secara umum, eksfoliasi direkomendasikan untuk digunakan tidak lebih dari dua hingga tiga kali per minggu pada kulit. Jika tidak, dapat menghilangkan minyak penting pada kulit yang membantu mempertahankan kelembapan dan meningkatkan risiko iritasi.

Sementara itu, bagaimana Anda menggunakan cuka apel tergantung pada apa tujuan kulit atau rambut Anda secara umum. "Pada kulit, cuka sari apel dapat digunakan sebagai pembersih, perawatan jerawat, toner, dan pengelupasan kulit," kata Dr. Camp.

"Cari asam asetat atau cuka pada daftar bahan," saran ahli kimia kosmetik Kelly Dobos. "Itu harus berada dalam lima atau lebih bahan pertama, dan tentu saja tidak di bawah pengawet. Jika diidentifikasi sebagai ekstrak buah pada label, asam asetat apa pun selanjutnya diencerkan dalam pelarut seperti gliserin atau mungkin hanya ada pada sebagian kecil persen dalam produk."

ALLURE

Baca juga: Waktu Terbaik Minum Cuka Apel untuk Menurunkan Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Hindari Hal Berikut Dapat Cegah Kemunduran Garis Rambut

1 hari lalu

Hindari Hal Berikut Dapat Cegah Kemunduran Garis Rambut

Berikut penyebab garis rambut yang semakin mundur

Baca Selengkapnya

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

1 hari lalu

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

Berikut beberapa tips menjaga rambut agar tebal dan sehat secara alami.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengatasi Garis Rambut yang Mundur

1 hari lalu

5 Cara Mengatasi Garis Rambut yang Mundur

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah mundurnya garis rambut.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

6 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

6 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

6 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

6 hari lalu

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

10 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

10 hari lalu

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

16 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya