TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sedang mencari tren diet untuk menurunkan berat badan atau mendukung kesehatan, minum cuka apel adalah salah satu yang direkomendasikan. Baik diminum sendiri atau sebagai campuran, cuka sari apel memberikan manfaat yang signifikan.
Untuk mendapatkan manfaat yang paling maksimal, meminumnya pada waktu-waktu tertentu dalam sehari bisa lebih baik. Menurut Amy Shapiro, ahli diet, ada dua waktu terbaik untuk minum cuka sari apel: di pagi hari dan sebelum makan.
"Bagi saya, ada dua waktu yang tepat untuk minum cuka sari apel," kata Shapiro. Salah satunya adalah sebelum makan, karena dapat mengekang nafsu makan dan membantu pencernaan karbohidrat, menurunkan lonjakan gula darah.
Dalam satu penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition, orang yang makan satu porsi roti gandum putih dengan cuka selama makan dilaporkan merasa lebih kenyang setelahnya dibandingkan dengan subjek yang makan roti tanpa cuka. Peserta juga melaporkan menjadi lebih kenyang ketika keasaman dalam cuka lebih tinggi.
Meskipun tidak yakin apakah cuka tanpa roti akan memiliki efek yang sama, para peneliti percaya bahwa mengonsumsi cuka sebelum makan dapat membantu merasa lebih cepat kenyang, yang berpotensi membantu menurunkan berat badan.
Penelitian lain telah menunjukkan bahwa mereka yang berisiko terkena diabetes tipe 2 memiliki kesempatan lebih baik untuk mengontrol kadar glukosa darah mereka tetapi mengkonsumsi cuka dengan makanan karena asamnya. Asam menghambat pencernaan karbohidrat di saluran pencernaan.
Jika mengonsumsi satu atau dua sendok makan setelah makan terlalu banyak, Shapiro juga merekomendasikan untuk meminumnya di pagi hari.
"Waktu lainnya adalah di pagi hari untuk membantu mengisi usus dengan bakteri sehat, karena cuka sari apel adalah makanan yang difermentasi. Saat perut kosong, ini dapat meningkatkan mikrobioma yang seimbang dan bergizi," kata Shapiro.
Usus yang sehat di pagi hari penting untuk membantu mencerna makanan dengan baik. Jika tidak memiliki usus yang sehat, orang dapat mengalami masalah seperti kembung, gas, dan sistem kekebalan yang melemah. Untuk menghindari itu, langkah yang dapat diambil adalah makan makanan yang menyehatkan usus seperti yang mengandung probiotik seperti asinan kubis, yogurt, dan tentu saja, cuka sari apel.
Sebagai bonus, Shapiro juga menyebutkan waktu potensial lain bisa mengonsumsi cuka sari apel.
"Selain itu, saya suka minum cuka sari apel di malam hari kadang-kadang sebagai (pelancar) pencernaan. Ini membantu pencernaan."
Meskipun cuka apel bukanlah minuman beralkohol, minuman sari apel setelah makan malam dapat membantu pencernaan memproses makanan.
EATTHIS.COM
Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Cuka Apel Bantu Gangguan Pencernaan dan Turunkan Kolesterol
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.