5 Perilaku Intimidasi yang Kerap Dilakukan Orang Tua kepada Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 23 Juni 2022 09:10 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations

TEMPO.CO, Jakarta - Terlepas dari siapa pelaku intimidasi itu, intimidasi dalam segala bentuknya adalah salah. Beberapa orang tua tanpa disadari melakukan intimidasi kepada anak. Ini Sering diabaikan atau disembunyikan dengan kedok cinta dan perhatian.

Mereka yang tidak memiliki keterampilan mengasuh anak yang efektif mungkin sering menggunakan taktik agresif untuk membentuk perilaku anak-anak mereka. Sebab itu, jika Anda mendapati diri Anda menggunakan agresi atau bahasa kasar untuk mendisiplinkan anak Anda, Anda bisa menjadi pelaku bullying pertama mereka dan bahkan tidak menyadarinya.

Berikut ini adalah beberapa hal-yang perlu diingat tentang sikap intimidasi kepada anak

1. Jangan menggunakan kata-kata kasar

Ada saatnya kehilangan ketenangan dan mengatakan hal-hal yang tidak dimaksudkan. Namun dalam menangani anak, orang tua harus bersabar dan menghindari penggunaan kata-kata yang kasar. Kata-kata terkadang memiliki kekuatan lebih daripada tindakan dan anak-anak dapat merasa sangat terluka oleh komentar agresif yang Anda buat terhadap mereka. Orang tua menjadi contoh anak-anak, jika Anda memanggil mereka dan bersikap tidak baik kepada mereka, mereka akan berada dalam banyak rasa sakit emosional.

2. Penghinaan dapat merusak harga diri anak Anda

Advertising
Advertising

Terkadang, orang tua lebih mudah mempermalukan anak-anak untuk mendorong mereka bekerja lebih keras, daripada membimbing mereka dan menjelaskan semuanya selangkah demi selangkah. Itu sangat berbahaya bagi anak-anak dalam jangka panjang. Seiring waktu, sementara mereka mungkin memaksakan diri, merasa terhina hanya akan merusak kepercayaan diri dan harga diri. Mereka mungkin tidak pernah merasa pantas atau layak untuk apa pun. Bullying semacam ini biasa terjadi dalam pengasuhan anak dan yang lebih parah adalah orang tua tidak menyadarinya.

3. Membandingkan anak-anak akan memperburuk keadaan

Pada satu titik Anda tentu pernah merasa dibandingkan dengan seseorang yang lebi baik dari Anda, Jika menggunakan taktik yang sama pada anak-anak, untuk menguatkan mereka agar bekerja lebih keras, apakah itu benar-benar membantu? Atau hanya memperburuk keadaan? Kemungkinan yang terakhir bisa jadi lebih besar, karena perbandingan hanya memberikan sedikit persaingan dan kecemburuan yang tidak produktif. Ketika orang tua membandingkan anak-anak dengan anak-anak lain, mereka hanya memberi tahu anak-anak apa yang tidak mereka kuasai. Alih-alih membuat perbandingan, beri tahu anak Anda bagaimana mereka dapat berkembang, apa yang dapat mereka lakukan untuk tumbuh.

4. Memukul dan berteriak bukanlah jawabannya

Kekerasan fisik dan verbal dapat sangat merugikan anak. Terlepas dari seberapa buruk perilaku anak Anda, jangan memukul atau meneriaki mereka, karena itu tidak akan mengubah apa pun tetapi dapat memperburuk keadaan. Mengangkat tangan dan menegur anak hanyalah bentuk lain dari bullying, di mana Anda hanya mencoba menanamkan rasa takut agar mereka patuh atau tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.

5. Jangan paksakan mimpimu pada anakmu

Salah satu bentuk intimidasi orang tua yang terburuk adalah ketika Anda mencoba memaksakan impian Anda pada anak-anak. Anda membuat mereka bekerja keras sehingga mereka dapat hidup memenuhi tujuan dan aspirasi Anda. Anak-anak memiliki bakat, keterampilan, dan kemampuan mereka sendiri dan hanya karena Anda kehilangan sumber daya dan peluang, Anda tidak dapat menekan anak-anak Anda untuk percaya betapa beruntungnya mereka. Biarkan mereka bebas dari belenggu seperti itu dan biarkan mereka mengejar impian mereka sendiri.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Dampak Sering Berteriak kepada Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

3 jam lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

10 jam lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

4 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

5 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

6 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

7 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

7 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya