8 Diet Kuno yang Kini Tidak Disarankan karena Bahaya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 17 Juni 2022 15:11 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tren diet datang dan pergi. Beberapa diet lama dianggap tidak menyehatkan, digantikan pola makan baru yang lebih baik. Misalnya, pada 1920-an ada diet yang hanya terdiri dari rokok. Satu lagi yang mengejutkan muncul selama era Victoria ketika orang menelan pil cacing pita karena mereka pikir ini akan membantu mengurangi asupan kalori.

Dari biasa hingga ekstrem, diet telah ada dalam berbagai bentuk, beberapa tidak berbahaya tetapi keliru, sementara yang lain benar-benar berbahaya. Berikut delapan diet kuno yang tak lagi baik diikuti seperti dilansir dari eatthis.com.

1. Diet rokok

Nataly Komova, pakar diet dan ahli kebugaran di JustCBD menunjukkan bahwa salah satu diet kuno yang tidak boleh diikuti adalah diet rokok. Diet yang populer pada 1920-an ini menyarankan orang untuk merokok kapan pun mereka merasa lapar sebagai pengganti makan. Ini dianggap membantu menurunkan asupan kalori harian. "Meskipun dapat membantu menurunkan asupan makanan dan kalori, diet rokok dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius seperti kanker," kata Komova.

2. Diet sleeping beauty

Advertising
Advertising

Pada 1960-an, Sleeping Beauty bukan hanya karakter dongeng yang populer tetapi juga nama diet berbahaya. "Ini adalah diet tidak sehat untuk penurunan berat badan yang mendorong orang untuk tidur lebih banyak bahkan ketika lapar," kata Komova. "Diet ini dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan kekurangan nutrisi penting, oleh karena itu mengapa diet ini termasuk diet kuno yang harus dihindari."

3. Diet cacing pita

Mungkin salah satu diet kuno yang paling mengejutkan dan menakutkan adalah diet cacing pita. "Diet ini mengharuskan mengkonsumsi lebih banyak makanan tanpa memikirkan apakah itu sehat atau tidak karena orang-orang percaya menelan cacing pita dalam bentuk pil dapat mendukung penurunan berat badan terlepas dari asupan kalori," jelas Komova.

Diet ini, meskipun populer di awal 1900-an, memiliki efek samping yang berbahaya. Komova menunjukkan bahwa pil cacing pita ini terkait dengan risiko demensia, kejang, dan kerusakan otak, otot, dan mata yang lebih tinggi.

4. Diet sup kubis

Sara Chatfield, pakar gizi di Health Canal menyebut diet sup kubis sebagai diet kuno yang tidak boleh diikuti. Makan kubis memang menyehatkan karena kandungan serat dan antioksidan. Dalam diet ini, orang akan makan sup kubis hingga tiga kali sehari, di samping hanya sejumlah kecil jenis makanan lain, seperti buah-buahan dan daging. "Dietnya rendah kalori sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan, tetapi sebagian besar dari berat itu adalah air dan otot karena kandungan kalori dan proteinnya yang rendah, dan itu bukan cara makan yang berkelanjutan untuk jangka panjang," kata dia.

5. Diet rendah lemak

Chatfield mengatakan bahwa tren diet kuno lainnya adalah diet rendah lemak, yang populer pada 1990-an. "Selama waktu ini ada booming makanan ringan bebas lemak dan rendah lemak olahan tinggi seperti kue, biskuit, dan snack bar," katanya. Tapi saat ini orang memahami bahwa "rendah lemak" tidak selalu sama dengan "sehat".

"Diet rendah lemak belum menunjukkan manfaat yang signifikan untuk penurunan berat badan atau pencegahan penyakit," jelas Chatfield, "Faktanya, kita sekarang tahu bahwa asupan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, beberapa minyak, dan ikan berlemak memiliki manfaat kesehatan.”

6. Diet Scarsdale

Diet Scarsdale adalah pola makan di mana orang hanya makan 1.000 kalori setiap hari tidak peduli ukuran tubuh atau aktivitasnya. "Anda pasti akan kehilangan beberapa berat air dan sedikit lemak, tetapi Anda juga akan lapar dan sengsara dan mungkin makan segala sesuatu yang terlihat segera setelah selesai," ujar Esther Avant, instruktur kebugaran.

"Meskipun Anda perlu berada dalam defisit kalori untuk menurunkan berat badan, sama sekali tidak ada alasan untuk menjadi begitu ekstrem untuk melakukannya," tambah Avant.

7. Diet Atkins

Populer tahun 1970-an, diet Atkins adalah salah satu yang mungkin juga ingin dihindari. "Diet Atkins adalah mode rendah karbohidrat yang dibuat oleh Robert Atkins di tahun 70-an, namun masih ada hingga sekarang," kata Blair Persyn, ahli diet. Diet ini meminta orang untuk menghindari makanan seperti sayuran bertepung, buah-buahan tropis, roti, pasta, dan permen. "Anggap saja sebagai diet keto jadul dengan sedikit penekanan pada lemak," tambahnya.

Persyn menunjukkan bahwa meskipun penting untuk memasukkan lemak dan protein sehat ke dalam makanan kita, diet Atkins terlalu jauh membatasinya. "Sangat bergantung pada sumber protein dan lemak dalam makanan kita dapat dengan cepat menyebabkan asupan lemak jenuh berlebih, yang telah dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker," kata Persyn.

8. Diet lemon

Meskipun Master Cleanse atau diet lemon tergolong mainstream selama beberapa dekade, itu tidak berarti bahwa itu harus sehat atau aman. "Sayangnya, pembersihan seperti 'The Master Cleanse', juga dikenal sebagai Diet Lemonade atau Diet Sirup Maple, pertama kali diterbitkan pada tahun 1940-an, masih diikuti oleh individu hingga saat ini,” kata Valerie Orsoni, ahli gizi, ahli kesehatan dan pendiri LeBootCamp.

Orsoni menjelaskan bahwa selama diet ini orang hanya mengonsumsi "Master Cleanse Mix", yang merupakan kombinasi jus lemon, sirup maple, cabai rawit, dan air, selama antara empat dan 14 hari. "Hasilnya adalah pembatasan kalori yang ekstrem, yang berarti akan menurunkan berat badan dengan sangat cepat, tetapi tubuh akan masuk ke mode kelaparan dan belajar cara menyimpan yang lebih baik saat makan berikutnya." dia menjelaskan.

Baca juga: 3 Diet yang Efektif Menurunkan Berat Badan setelah Menopause

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

13 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

22 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

22 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

28 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

30 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

32 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya