TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi yang tidak teratur mungkin biasa terjadi, tetapi ini tidak bisa dibiarkan. Jika mengalami hal ini, perempuan harus mengetahui akar penyebabnya dan memulai perawatan untuk mengatasinya.

Ahli Gizi di India, Nidhi S, mengungkap bahwa saat ini banyak nasihat yang berisi bahwa ketidakteraturan menstruasi bukan masalah dan akan sembuh dengan sendirinya setelah menikah.

“Banyak saran ini mungkin berhasil dengan baik dalam konteks tertentu beberapa dekade yang lalu. Tapi, tidak lagi di dunia saat ini di mana 6 dari 10 wanita menderita masalah seperti PCOD (Penyakit Ovarium Polikistik). Ini adalah hasil dari gangguan hormonal. Hormon seperti estrogen dan progesteron dapat mengganggu pola normal menstruasi Anda. Ini bisa jadi karena beberapa masalah gaya hidup,” tulis ahli gizi Nidhi S di Instagram.

Menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup tertentu seperti kebiasaan makan yang buruk, siklus tidur yang tidak baik, tingkat stres tinggi, konsumsi makanan olahan, dan bisa disebabkan oleh beberapa jenis obat.

Saat menstruasi tidak teratur, Nidhi menyarankan agar berkonsultasi ke dokter kandungan dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan. Lalu, cobalah untuk mengurangi stres atau mengatasinya melalui olahraga, yoga, dan meditasi.

Dia juga menyarankan mengubah pola makan menjadi lebih sehat. “Makanlah makanan bergizi dengan jumlah protein yang baik setiap kali makan,” tulis dia.

Istirahat juga penting. Jadi, usahakan tidur nyenyak dan menyelaraskan siklus sirkadian dengan siklus matahari alami. Cobalah untuk bangun lebih awal dan tidur lebih awal. Ini adalah cara mudah untuk mendapatkan tidur yang lebih baik karena paparan sinar matahari yang tinggi di pagi dan sepanjang hari.

Makan saat matahari keluar menghasilkan pencernaan yang lebih baik. Jadi pastikan untuk menyelesaikan makan malam sebelum pukul 19.00.

Menurut Clenveland Clinic, kebanyakan perempuan memiliki periode menstruasi yang berlangsung empat sampai tujuh hari. Siklus menstruasi seorang wanita biasanya terjadi setiap 28 hari, tetapi siklus menstruasi yang normal dapat berkisar dari 21 hari hingga 35 hari.

INDIAN EXPRESS | CLEVELAND CLINIC

Baca juga:
4 Dampak Stres pada Menstruasi, Siklus Berubah hingga Gejala PMS Lebih Parah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.