Belajar Teknik Hypnobirthing untuk Calon Ibu, Ayah, dan Bayi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 13 Juni 2022 19:35 WIB

Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy

TEMPO.CO, Jakarta - Hypnobirthing merupakan metode atau teknik yang salah satu tujuannya untuk dapat memprogram ulang pikiran dari memori yang kurang baik, terutama yang berhubungan dengan persalinan, dengan memasukkan afirmasi positif mengenai persalinan. Hypnobirthing juga menjadi salah satu cara untuk mengelola stress saat kehamilan.

Menurut studi ibu hamil yang stres dapat meningkatkan resiko bayi mengalami alergi, kolik, diabetes, autis dan kelahiran prematur. Tak hanya itu stres berkepanjangan juga dapat mempengaruhi kesehatan emosi dan psikologi bayi di masa depan. Ibu yang memiliki cara mengelola stres saat kehamilan dapat membantu generasi yang hadir cerdas dan sehat secara lahir dan batin, jasmani dan rohani.

Bidan dan hypnobirthing practitioner, Jamilatus Sadiyah, mengatakan hypnobirthing memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh ibu, bayi dan ayah selama proses kehamilan hingga persalinan usai. "Di antaranya seperti meningkatkan ketenangan diri untuk sel-sel kesehatan ibu dan janin, mengurangi mual, muntah dan pusing, mengatasi kecemasan dan ketakutan selama hamil dan persalinan, mengurangi resiko terjadinya komplikasi persalinan hingga mengurangi resiko baby blues nantinya," ujar Jamilatus dalam Webinar Tentang Anak, Kamis 9 Juni 2022, seperti dikutip dari keterangan pers.

Founder Tenang Anak, Mesty Ariotedjo, menambahkan melalui webinar ingin memastikan bahwa calon orang tua dapat mempersiapkan proses persalinan dengan baik sehingga dapat berjalan lancar, nyaman, dan bisa mengolah rasa stres saat hamil dan mendapatkan pengalaman yang positif saat melahirkan. "Diharapkan calon orang tua dapat lebih percaya diri dan bahagia dalam melewati perjalanan kehamilan, persalinan, hingga pengasuhan anak karena terus didampingi oleh Tentang Anak di setiap waktu," ujarnya.

Teknik hypnobirthing dapat dilakukan oleh calon ibu sejak di awal kehamilan. Lebih awal lebih baik dan harus dipraktekkan secara berulang atau repetisi, minimal 3-4 kali dalam seminggu. Selain dilakukan calon ibu, teknik hynobirthing juga dilakukan calon ayah. Ini karena calon ayah juga memiliki ketakutan yang sama, sehingga perlu mengelola mindset.

Advertising
Advertising

Calon orang tua dapat memulai teknik hypnobirthing dengan mensugesti atau afirmasi positif setiap harinya terhadap diri sendiri. Contohnya:
- Kehamilan: janin, plasenta, air ketuban, selaput ketuban, tali pusar sehat secara lahir dan batik hingga persalinan
- Persalinan: persalinan berjalan dengan lancar, nyaman, tenang, dikuatkan, diikhlaskan, proses yang bahagia
- Menyusui: ASI-ku lancar, cukup memenuhi kebutuhan nutrisi lahir dan batik bayiku

Adapun cara melakukan komunikasi dengan janin yang dapat dilakukan saat relaksasi hypnobirthing guna mengurangi stres dan afirmasi positif terhadap diri serta bayi:
- Lakukan komunikasi setiap kali beraktivitas sehari-hari
- Sesekali minta pendapatnya akan suatu hal
- Ajak berkomunikasi tentang apapun yang ibu rasakan
- Sapa janin apabila bergerak atau menendang

Baca juga: Nikita Willy Ajak Indra Priawan Ikut Kelas Hypnobirthting

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

9 jam lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

11 jam lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

5 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

9 hari lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

15 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

15 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

16 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

18 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

18 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya