6 Kebiasaan Makan untuk Membantu Meringankan Gejala PCOD

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 8 Juni 2022 07:58 WIB

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Ovarium Polikistik (PCOD) merupakan suatu kondisi ketika indung telur melepaskan sel telur yang belum matang, yang akhirnya berubah menjadi kista. PCOD menyebabkan ovarium membesar dan mengeluarkan androgen dalam jumlah banyak yang menimbulkan gejala seperti menstruasi yang tidak teratur, kram menstruasi yang menyakitkan, buku di wajah, dan jerawat.

PCOD yang berarti munculnya kista lebih dari satu memang tidak lebih parah daripada sindrom polikistik ovarium (PCOS). Tapi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, pengobatan PCOD disertai dengan pola makan yang ketat dapat membantu dalam mengelola penyakit tersebut. Berikut adalah beberapa perubahan kecil yang dapat dilakukan terhadap pola makan sehari-hari untuk mengatasi keparahan PCOD.

1. Hindari daging merah

Jika menderita PCOD, cobalah untuk menghindari daging merah seperti daging sapi, babi, dan kambing. Tidak hanya karena tinggi kolesterol, daging merah juga memperburuk ketidakseimbangan hormon.

2. Jangan konsumsi produk susu

IGF-1, hormon yang meningkatkan kadar insulin ditemukan dalam produk susu. Itu sebabnya mengonsumsi produk susu dapat mengacaukan kadar gula darah, yang dapat memperburuk gejala PCOD.

3. Diet diabetes

Advertising
Advertising

Wanita yang menderita PCOD rentan terhadap diabetes. Itulah mengapa para ahli merekomendasikan diet diabetes penuh serat dan makanan olahan terbatas untuk pasien dengan PCOD. Katakan tidak pada gula.

Makanan manis dan pemanis jadi seperti racun jika menderita PCOD. Sebagai ganti makanan manis, makan buah-buahan dan cokelat hitam untuk mengatasi keinginan mengidam gula.

4. Minum lebih banyak, makan lebih sedikit

Sebagian besar pasien PCOD mengalami retensi air. Untuk mengatasinya, disarankan untuk tetap minum banyak dan makan dalam porsi kecil dan sering. Ini akan membantu membuang racun dan juga menjaga berat badan.

5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Biji-bijian dan rempah-rempah seperti biji rami, hazelnut, almond, kacang pinus, dan biji wijen dalam diet dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga PCOD tetap terkendali karena ini adalah sumber lemak sehat dan baik. Wanita dengan PCOD disarankan makan campuran kacang dalam porsi terkontrol setiap hari.

6. Protein tanpa lemak

Protein tanpa lemak adalah suatu keharusan saat melakukan diet PCOD. Protein merangsang metabolisme dan berperan penting dalam sintesis hormon seperti estrogen dan insulin. Menambahkan ayam, putih telur, tuna, dadih, susu skim, dan salmon ke dalam diet dapat membantu Anda mengelola gejala PCOD dengan mudah.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 6 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita PCOS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

5 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

20 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

33 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

38 hari lalu

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?

Baca Selengkapnya

Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

38 hari lalu

Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

Kiky Saputri mengalami keguguran yang menyebabkan ovarium kirinya harus diangkat. Ini penyebab seseorang mengalami keguguran.

Baca Selengkapnya

Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

42 hari lalu

Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

Kiky Saputri menjelaskan, ada kista yang menggerogoti asupan makanan ke janinnya.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

51 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

51 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya