4 Cara Mengatasi Varises Menurut Ahli, dari Suntikan hingga Kaus Kaki

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 1 Juni 2022 13:30 WIB

Varises. Usaveinclinics.com

TEMPO.CO, Jakarta - Varises umumnya dianggap sepele bagi sebagian orang karena tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Tapi bagi sebagian orang lainnya, kondisi ini begitu mengganggu dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal. Ditambah lagi, varises di bagian yang terlihat bisa menyebabkan menurunnya rasa percaya diri khususnya pada wanita.

Anar Mikailov, seorang dokter kulit yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat, mengatakan varises adalah pembuluh darah ungu melebar yang dapat dilihat dan biasanya dirasakan di bagian atas kulit. Dia menjelaskan bahwa ini biasanya terletak di kaki bagian bawah karena dipengaruhi oleh gravitasi dan mereka keluar dari kulit.

Menurut American Society for Dermatologic Surgery (ASDS), lebih dari 40 persen wanita memiliki beberapa bentuk varises, lebih banyak daripada persentase pria. Penyebabnya tidak pasti, tapi genetika berperan. Faktor-faktor lain adalah usia dan cedera sebelumnya, juga jenis kelamin, obat-obatan, dan fluktuasi berat badan adalah semua faktor. Selain itu, ASDS juga mengaitkan varises dengan kehamilan dan kerusakan akibat sinar matahari.

Awalnya varises muncul seperti jaring laba-laba tanpa ketidaknyamanan selain penampilan. Tapi lama kelamaan, pasien dapat mengalami varises (yang lebih besar) dengan rasa berat atau nyeri pada kaki.

Tergantung pada tingkat keparahan varises dan berapa banyak yang ingin dikeluarkan, ada beberapa cara untuk mengobatinya.

1. Suntikan

Advertising
Advertising

Menyuntikkan spider veins dengan gliserin atau Asclera adalah salah satu pilihan. Ellen Marmur, dokter kulit di Manhattan, Amerika Serikat, mengatakan bahwa suntikan yang juga disebut dengan skleroterapi itu tidak menimbulkan rasa sakit. Ini bisa menyebabkan pembuluh darah runtuh dan ukuran vena akan menyusut lalu tenggelam.

2. Perawatan Laser

Prosedur non-bedah ini bekerja dengan memanaskan pembuluh darah, yang membunuh dinding pembuluh darah dan jaringan matinya akan diserap tubuh untuk mengurangi peradangan. Marmur menjelaskan bahwa laser dimasukkan ke dalam vena dan kemudian menutupnya. "Ini adalah prosedur yang dilakukan dengan lidokain tumescent dan mungkin memerlukan beberapa sesi," katanya. "Laser eksternal untuk lesi vaskular juga digunakan tetapi di bawah standar untuk injeksi."

3. Pembedahan

Dalam kasus yang lebih parah, operasi adalah pilihan. Mikailov mengatakan bahwa pilihan seperti ligasi vena dan pengupasan secara fisik menghilangkan vena melalui sayatan, tetapi pasien perlu berkonsultasi dengan ahli dalam manajemen varises untuk mendapatkan evaluasi yang komprehensif tentang status dan penyebab situasi mereka sebelum operasi.

4. Kaus kaki kompresi

Meskipun ini bukan obat, memakai kaus kaki kompresi dapat mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah varises memburuk. "[Ini akan] membantu kembalinya aliran darah kembali ke jantung dari kaki," jelas Mikailov.

INSTYLE

Baca juga: Duduk Menyilangkan Kaki Menyebabkan Varises? Ini Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

11 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal PAD, Gejala Kolesterol Tinggi yang Tampak di Kaki

1 hari lalu

Mengenal PAD, Gejala Kolesterol Tinggi yang Tampak di Kaki

Gejala kolesterol tinggi juga bisa terlihat di kaki dan biasanya dikenal dengan istilah PAD. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

1 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

3 hari lalu

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

4 hari lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

10 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

12 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

15 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

16 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya