Mengenal Postbiotik dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 29 Mei 2022 09:11 WIB

Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selain probiotik dan prebiotik, ada satu lagi hak yang penting untuk kesehatan usus, yakni postbiotik. Apa perbedaannya dengan probiotik dan prebiotik?

Dilansir dari Livestrong, Sabtu, 28 Mei 2022, probiotik adalah bakteri hidup yang dikonsumsi untuk meningkatkan bakteri di usus. Food and Agriculture Organization mendefinisikan probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah yang cukup memberikan manfaat kesehatan pada inangnya.

Adapun prebiotik adalah makanan untuk bakteri baik di usus agar mikroorganisme itu bisa membantu usus dan bekerja untuk membuat tubuh tetap sehat.

Lalu, postbiotik merupakan hal baru dan masih berkembang. Jika prebiotik memicu bakteri probiotik di usus, akhir dari proses metabolisme menciptakan senyawa yang disebut postbiotik.

"Postbiotik dibuat di usus kita melalui fermentasi serat prebiotik oleh bakteri komensal kita [jenis yang hidup di usus]," kata Heather Moday, ahli kesehatan usus, dokter pengobatan fungsional dan penulis The Immunotype Breakthrough.

Advertising
Advertising

International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics mendefinisikan postbiotik pada 2019 sebagai "Persiapan mikroorganisme mati dan/atau komponennya yang memberikan manfaat kesehatan bagi inangnya." Jadi, postbiotik adalah komponen tak hidup yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Singkatnya, ketika memberi makan bakteri usus, mereka akan menjadi postbiotik.

Sebagian besar penelitian postbiotik telah dilakukan pada produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) dan bagaimana itu dapat meningkatkan kesehatan. SFCA utama yang diproduksi meliputi butirat, propionate, dan asetat. Dalam penelitian yang masih berkembang, postbiotik disebut memiliki beberapa manfaat kesehatan setat sebagai berikut.

1. Mengurangi peradangan

Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam postbiotik menyebabkan peradangan yang lebih rendah, dan postbiotik adalah intervensi yang menjanjikan bagi mereka yang memiliki respons inflamasi yang lebih besar dan lebih lama, menurut tinjauan Desember 2021 di International Journal of Molecular Sciences.

2. Meningkatkan kesehatan usus

"Postbiotik bisa sangat baik untuk kesehatan usus dan menjaga pertahanan usus tetap kuat," kata dokter spesialis kesehatan usus Amanda Sauceda.

Ahli diet Vandana Sheth juga menyetujuinya. "Postbiotik dapat membantu mereka yang mengalami sindrom iritasi usus besar meningkatkan kualitas hidup mereka, mengurangi gejala seperti kembung, nyeri, dan frekuensi buang air besar."

Diperkirakan bahwa postbiotik, terutama butirat, memiliki potensi membantu mereka yang mengalami kondisi radang usus, seperti kolitis ulserativa.

3. Mendukung kekebalan tubuh

"Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa postbiotik dapat membantu meningkatkan kekebalan dan kemampuan untuk melawan infeksi seperti pilek pada orang dewasa," kata Sheth.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa SCFA berperan penting dalam meningkatkan respons imun. Ini terutama karena efeknya pada proses inflamasi dalam tubuh, selain perannya dalam menghambat pertumbuhan patogen, menurut penelitian Oktober 2020 di Microorganisms.

4. Mengurangi risiko alergi makanan

Moday dan Sheth sama-sama setuju bahwa postbiotik mungkin memiliki pengaruh terhadap alergi. Sebuah tinjauan Juni 2020 di jurnal Children melihat bagaimana mikrobioma di usus dapat mempengaruhi alergi makanan dan menemukan bahwa SCFA yang diproduksi di usus dapat berperan dalam pengembangan dan pengobatan alergi makanan.

Baca juga: Yogurt dan Kefir sama-sama Sumber Probiotik, Mana yang Lebih Menyehatkan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Maag

57 hari lalu

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Maag

Mengonsumsi makanan yang salah dan menerapkan gaya hidup tidak sehat bisa memicu maag kambuh yang pada akhirnya membatalkan puasa.

Baca Selengkapnya

Kombinasi Makanan Sehat yang Dianjurkan untuk Sehari-hari

21 Oktober 2023

Kombinasi Makanan Sehat yang Dianjurkan untuk Sehari-hari

Berikut kombinasi makanan dalam hidangan atau camilan yang sama untuk mendapatkan aneka manfaat kesehatan karena penuh nutrisi.

Baca Selengkapnya

Tak Semua Bakteri Jahat, Berikut Manfaat Probiotik Bagi Kesehatan Tubuh

6 Oktober 2023

Tak Semua Bakteri Jahat, Berikut Manfaat Probiotik Bagi Kesehatan Tubuh

Selain bakteri jahat, tubuh juga mengandung banyak bakteri baik atau bakteri probiotik yang berfungsi bagi kesehatan tubuh. Ini cara kerja probiotik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu Psikobiotik? Probiotik dan Prebiotik yang Berdampak ke Mood

3 Oktober 2023

Mengenal Apa itu Psikobiotik? Probiotik dan Prebiotik yang Berdampak ke Mood

Psikobiotik, adalah probiotik dan prebiotik dianggap membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan meningkatkan suasana hati secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya

6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

23 September 2023

6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Probiotik dan Manfaatnya untuk Tubuh

23 September 2023

Mengenal Probiotik dan Manfaatnya untuk Tubuh

Probiotik adalah mikroorganisme hidup dalam makanan atau suplemen yang bertujuan untuk menjaga atau meningkatkan bakteri baik dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

19 September 2023

Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.

Baca Selengkapnya

6 Bahan Makanan yang Mengandung Prebiotik Tinggi

18 September 2023

6 Bahan Makanan yang Mengandung Prebiotik Tinggi

Bawang, pisang, jahe, gandum, almond dan asparagus adalah beberapa bahan makanan yang kaya prebiotik.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Mengandung Probiotik

18 September 2023

Inilah 5 Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik umumnya ditemukan dalam makanan fermentasi. Yoghurt, Kefir, Kimchi, Tempe, dan Miso adalah beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

16 September 2023

Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

Dokter menyebut tanda-tanda yang muncul ketika tubuh butuh asupan probiotik, di antaranya nyeri dan kembung.

Baca Selengkapnya