6 Tips Menerapkan Work Life Balance untuk Ibu Bekerja

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 11 Mei 2022 20:00 WIB

Ilustrasi ibu bekerja dan anak di rumah. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ibu Internasional diperingati setiap hari Minggu kedua bulan Mei. Perayaan ini dibuat sebagai satu hari untuk menghormati ibu. Perempuan diberi hak istimewa untuk bisa menjadi seorang ibu dan juga masih memiliki pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga sekaligus full-time mother atau ibu yang juga bekerja kantoran (working mother). Kedua pilihan itu sama baiknya asalkan mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya.

Violet Lim, CEO dan salah satu pendiri Lunch Actually dating agency pertama dan terbesar yang ada di 5 negara, sekaligus seorang ibu dari dua anak, membuktikan bahwa perempuan tetap bisa berkarier dan berkeluarga. Dia dapat mempertahankan tanggung jawabnya di kedua peran yang berbeda dengan menerapkan keseimbangan dunia kerja sebagai gaya hidupnya atau work life balance.

Menurut Violet, wanita perlu menggunakan kekuatan mereka sebagai keuntungan mereka. Tetap merasa ‘lapar’ dan fokus pada hal-hal yang dapat anda sendiri kendalikan - dorongan, ketekunan, kegigihan anda adalah kuncinya. Misalnya, daripada mengambil jalan dengan berusaha untuk memiliki kepribadian yang lebih maskulin untuk berbaur dengan pria, kita dapat memanfaatkan kemampuan komunikasi yang baik dan keterampilan interpersonal untuk mencapai tujuan kita.

Dalam keterangan pers-nya, Violet membagikan tips agar para perempuan dapat memiliki keseimbangan dalam dunia kerja dan keluarga.

Tips menerapkan work life balance untuk para ibu bekerja

Advertising
Advertising

1. Ubah pola pikir

Setiap orang memiliki definisi sukses yang berbeda-beda, tetapi ingatlah bahwa tidak ada kehidupan yang sempurna. Tidak apa-apa untuk tidak sempurna selama anda mencoba yang terbaik dalam segala hal. Cobalah untuk mengubah pola pikir anda dari 'menjadi ibu yang sempurna' ke- 'menjadi ibu yang bahagia' dan 'selalu mencapai 100 persen target di tempat kerja' menjadi 'mencapai setidaknya melebihi target minimum' dan mengerahkan yang terbaik untuk mewujudkan pola pikir tersebut menjadi kenyataan.

2. Tetapkan tujuan dan prioritas anda

Tujuan dalam karir anda mungkin mencapai tingkat CEO pada saat anda berusia 40 tahun, tujuan dalam hubungan anda mungkin untuk bisa menikah dan memiliki 2 anak pada usia 40 tahun, atau tujuan keluarga anda yakni bisa menyekolahkan anak-anak anda di sekolah terbaik pada usia 50-an. Setelah anda menetapkan semua tujuan tersebut, anda perlu memecahnya menjadi hal dan langkah yang terukur dan dapat direalisasikan. Anda juga mungkin perlu menyelaraskan kembali tujuan-tujuan itu.

Jika anda ingin mendapatkan promosi jabatan di kantor, Anda harus bekerja secara maksimal, meningkatkan keterampilan dan juga berusaha keras untuk mencapai target. Sama halnya dengan keluarga, jika Anda berencana untuk menyekolahkan anak anda di sekolah terbaik, pastikan Anda memiliki waktu untuk menemani anak belajar, tidak hanya mendorong mereka untuk belajar sendiri atau bersama gurunya.

3. Buat rencana harian

Menerapkan manajemen waktu akan membantu anda untuk lebih fokus dan produktif di tempat kerja. Buatlah rincian hal yang akan anda lakukan hari ini ‘things to do' sebelum memulai pekerjaan, buat perkiraan waktu, dan rencanakan aksi yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya. Buat juga family plan anda, misalnya, rencana hidangan meal plan, rencana liburan, quality time dengan pasangan, dan lainnya. Pastikan untuk menjadwalkannya terlebih dahulu, agar tidak ada jadwal yang bertabrakan.

4. Tetapkan batasan dalam jam kerja

Memisahkan kehidupan pribadi dengan pekerjaan akan membantu anda dalam mendapatkan waktu untuk bersama keluarga setiap hari. Mulailah membuat batasan waktu saat anda sedang tidak berkerja. Itu berarti, anda tidak boleh memeriksa email, menjawab panggilan telepon, atau bahkan memikirkan pekerjaan. Saat jam kerja berakhir, pastikan anda fokus pada keluarga dan menghabiskan waktu bersama mereka.

5. Temukan panutan yang positif (Role Model)

Lihatlah orang-orang di sekitar Anda, rekan kerja, teman, kerabat yang tampaknya memiliki segalanya. Keluarga yang penuh kasih, hubungan yang sehat, karir yang berkembang pesat, dan rasa kebahagiaan yang Nampak jelas. Mereka dapat menginspirasi Anda untuk mencapai keseimbangan karir dan memiliki keluarga bahagia yang sama. Mengamati perilaku dan nilai-nilai mereka. Apakah mereka selalu bekerja sampai jam 11 malam setiap hari atau apakah mereka mendedikasikan setiap 2-3 malam per minggu untuk berinvestasi dalam kehidupan pribadi mereka? Apakah mereka sering membatalkan makan malam keluarga karena mereka memiliki pertemuan dengan klien besok pagi atau apakah mereka tahu menghabiskan waktu bersama keluarga itu penting?

6. Jangan lupa luangkan waktu untuk teman & diri sendiri

Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan work life balance bukan hanya tentang memberi ruang untuk keluarga. Anda harus memberi ruang untuk teman-teman dan juga diri sendiri. Kita semua membutuhkan waktu seperti ini untuk bersantai dengan orang-orang yang kita cintai. Pergi keluar dengan teman-teman akan mengingatkan tentang betapa hebatnya hidup Anda, dan membantu Anda lebih menghargainya. Memiliki waktu berkualitas ‘quality time’ dengan diri sendiri juga penting karena Anda akan tahu apa saja yang sudah anda lakukan, mengetahui batasan yang dimiliki, mengikuti kemauan diri sendiri, mengetahui sejauh mana Anda sudah melangkah sejauh ini serta memperbarui rencana hidup Anda.

Dibutuhkan komitmen seumur hidup untuk menjadi ibu bekerja. Tanggung jawabnya bahkan lebih besar karena ibu yang bekerja perlu melakukan pekerjaan ganda dan itu tidak bisa dilakukan semua orang. Violet mengingatkan jangan mencoba memenuhi ekspektasi orang lain. Cobalah yang terbaik untuk memiliki keseimbangan kehidupan kerja, dan bahagia dengan apa yang dimiliki.

Baca juga: Serena Williams Curhat Kesulitan Membagi Waktu Jadi Ibu, Karier dan Diri Sendiri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

3 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

17 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

22 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

22 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

29 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

31 hari lalu

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.

Baca Selengkapnya