Dokter Sarankan 4 Makanan Ini untuk Mengurangi Lemak Perut

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 1 Mei 2022 19:27 WIB

Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, penting untuk memperhatikan kesehatan dan waspada terhadap makanan. Pilih makanan lebih bergizi daripada yang lain dan hindari makanan yang hanya membawa efek buruk. Ini tidak hanya baik untuk menurunkan berat badan, tetapi juga membantu meningkatkan kekuatan fisik dan mengurangi lemak perut.

Menurut ahli diet Amy Lee, ada makanan tertentu yang membantu mencegah lemak perut seiring bertambahnya usia. Simak daftarnya berikut ini.

Buah beri

Dokter Lee menyarankan makan segenggam buah beri setiap hari, baik stroberi, blueberry, atau raspberry jika ingin mengecilkan lingkar pinggang. "[Makanan ini] mengandung fitonutrien, vitamin, dan serat dibandingkan dengan buah-buahan lainnya," katanya.

Sayuran Cruciferous

Advertising
Advertising

Brokoli, kubis, kembang kol, dan bok choy hanyalah beberapa contoh yang termasuk dalam keluarga sayuran ini. Meskipun beberapa memang memiliki rasa pahit, sayuran cruciferous berserat tinggi dan mengandung fitokimia dengan manfaat anti-kanker, kata Lee. Kelompok sayuran ini juga merupakan sumber nutrisi yang baik seperti vitamin A, C, dan K.

Popcorn

Siapa sangka camilan saat menonton film ternyata kaya akan serat? Selama memakannya dalam jumlah sedang, popcorn sebenarnya baik untuk tubuh. Popcorn memiliki antioksidan seperti polifenol yang membantu pencernaan dan sirkulasi darah. "Daripada menambahkan gula atau mentega, cara lain untuk menikmatinya adalah menambahkan rempah-rempah ke dalamnya (misalnya garam masala India) untuk membuat camilan gurih tanpa tambahan kalori,” ujar Lee.

Kacang

Kacang tanpa pemanis seperti almond dan pecan bisa dipertimbangkan saat merencanakan diet dan ingin mengurangi lemak perut. “Kacang mengandung serat, vitamin, mineral, dan merupakan alternatif camilan yang bagus untuk membuat kenyang tanpa kalori tambahan," kata Lee menyimpulkan. Makan kacang juga meningkatkan perkembangan otak, menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

SHE FINDS

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Lemak Perut Lebih Berbahaya daripada Lemak Biasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

14 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

37 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

52 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

58 hari lalu

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Diet Flexitarian?

29 Februari 2024

Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.

Baca Selengkapnya

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

13 Februari 2024

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.

Baca Selengkapnya