Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan Mengapa Lemak Perut Lebih Berbahaya daripada Lemak Biasa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com
Ilustrasi lemak perut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lemak berlebih dalam tubuh tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan seseorang. Banyak jenis lemak yang terdapat di tubuh, tapi yang dianggap paling berbahaya adalah lemak visceral atau lemak perut.

Pria dan wanita menyimpan lemak di bagian tubuh yang berbeda. Wanita memiliki persentase lemak yang lebih tinggi di pinggul, berarti lemak perut adalah area utama yang menjadi perhatian. Lemak subkutan yang terletak di bawah kulit banyak ditemukan pada wanita sedangkan lemak visceral banyak ditemukan pada pria. Lemak visceral cukup berbahaya karena terkait dengan penyakit kronis seperti gangguan kardiovaskular dan diabetes.

Dilansir dari Times of India, berikut beberapa alasan mengapa lemak visceral dianggap lebih berbahaya daripada lemak lain di dalam tubuh.

1. Komplikasi metabolik

Di daerah sekitar perut terdapat lemak visceral dan subkutan. Meskipun kedua lemak ini berperan penting untuk melindungi organ, diketahui lemak visceral yang berlebihan merupakan faktor risiko untuk penyakit seperti diabetes tipe 2, hati berlemak atau fatty liver, dan penyakit jantung.

2. Resistensi insulin

Dalam tubuh yang sehat, sel-sel lemak tumbuh dan dapat mendorong sel-sel inflamasi untuk membantu meringankan peradangan dan membantu pertumbuhan sel-sel yang sehat. Kehadiran jaringan lemak yang berlebihan menghambat semua proses ini dan menyebabkan resistensi insulin. Ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin dengan baik dan tidak dapat mengambil glukosa dari darah, itu disebut resistensi insulin. Kondisi ini membuat glukosa memasuki sel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Peradangan

Keberadaan lemak visceral dalam tubuh menyebabkan sekresi adipokin dalam jumlah yang lebih besar. Bahan kimia ini memicu peradangan dan melepaskan lebih banyak asam lemak ke dalam aliran darah. 

Meski lemak perut lebih berbahaya, mengurangi lemak tubuh di area mana saja membantu mengurangi risiko penyakit gaya hidup jangka panjang seperti diabetes. Jalani gaya hidup sehat dengan pola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: 

8 Faktor Penyebab Munculnya Lemak Perut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

7 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

8 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

10 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?