4 Langkah Mencegah Tubuh Dehidrasi saat Berpuasa Ramadan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 21 April 2022 07:03 WIB

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu yang menjadi perhatian selama menjalani puasa Ramadan adalah memastikan tubuh tidak kekurangan cairan agar tidak dehidrasi, terutama bagi orang yang memiliki aktivitas penuh dan rutin berolahraga. Hidrasi sangat penting mengingat lebih dari 60 persen komposisi tubuh terdiri dari cairan.

Pakar diet dan pemilik The Gym Goat Reda Elmardi mengatakan dalam sehari, rata-rata orang perlu mengkonsumsi setidaknya dua liter air. Kurang dari itu bisa memicu dehidrasi, dan itu bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. “(Dehidrasi) dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, kram, dan nyeri otot," kata dia, dikutip Popsugar, Rabu, 20 April 2022. Dehidrasi juga dapat mengacaukan pencernaan, suasana hati, dan kulit.

Tetapi ketika dibatasi untuk minum air hanya sebelum fajar dan setelah matahari terbenam, bagaimana bisa memastikan bahwa mendapatkan cukup cairan? Inilah beberapa tips dati pakar gizi.

Minum teratur

Daripada minum sebotol air sekaligus, cobalah untuk minum air sepanjang waktu terjaga saat tidak berpuasa. “Agar tetap terhidrasi selama Ramadan, cobalah untuk membagi asupan air dengan mengonsumsi 12 hingga 16 ons (350 mililiter) air setiap satu hingga dua jam,” kata pakar diet Mariam Eid.

Pilihan terbaik adalah air putih, tetapi bisa juga membuat air yang mengandung buah atau ramuan, menurut Lamees Lahham, ahli diet di Sincere Nutrition di Dublin, Ohio, Amerika Serikat. "Ini adalah cara yang menyenangkan dan menyegarkan untuk menghidrasi serta mengisi kembali vitamin dan mineral penting dalam tubuh,” kata dia.

Advertising
Advertising

Jangan kebanyakan minum saat berbuka

Jika minum terlalu banyak saat makan, makanan dan minuman akan bersaing untuk mendapatkan ruang di perut. "Minum lebih dari 16 ons (470 mililiter) air saat berbuka puasa bisa membuat kurang makan," kata Eid. Tubuh membutuhkan nutrisi dan bahan bakar dari makanan, jadi ingatlah untuk membagi asupan air dan cairan sebelum dan sesudah makan, seperti yang direkomendasikan oleh Eid di atas. Namun saat makan, jadikan makan sebagai prioritas.

Makan makanan yang menghidrasi

Kebanyakan orang mendapatkan sekitar 20 persen air dari makanan, menurut Academy of Nutrition and Dietetics. "Hidrasi bukan hanya tentang seberapa banyak air yang minum antara senja dan fajar. Hidrasi juga berasal dari makanan yang kita makan. Makanan memiliki kandungan air, dan fokus pada makanan dengan kandungan air yang lebih tinggi adalah tujuannya!" kata Lahham.

Makanan kaya air termasuk buah-buahan, sayuran, smoothie, dan sup, kata Elmardi. "Smoothies sangat baik untuk sahur dan dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Mulailah dengan bahan dasar seperti susu, yogurt, atau air kelapa," katanya. "Tambahkan buah, sayuran, atau biji-bijian. Bergantung pada apa yang ditambahkan, smoothie dapat memberikan hidrasi, antioksidan, vitamin, mineral, dan bahkan protein, menjadikannya cara yang cepat dan mudah untuk mengisi tubuh melalui puasa yang panjang."

Batasi garam dan gula

"Penting untuk diketahui bahwa beberapa makanan membuat kita lebih haus dan membutuhkan lebih banyak cairan dalam sistem kita," kata Lahham. "Kelebihan garam dan gula akan menarik air keluar dari sel, membuat tubuh haus, jadi memilih makanan yang tepat untuk mencegah rasa haus sama pentingnya dengan menghidrasi."

Baca juga: Makanan Buka Puasa yang Dianjurkan Ahli Gizi, Bukan Gorengan atau Kolak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

3 hari lalu

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

Pakar diet menjelaskan semua manfaat air kelapa yang penting bagi kesehatan. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

4 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

5 hari lalu

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

Jemaah haji disarankan buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering kencing lebih bagus.

Baca Selengkapnya

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diimbau Tak Sering Keluar Tenda saat Wukuf

8 hari lalu

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diimbau Tak Sering Keluar Tenda saat Wukuf

Demi mengurangi kemungkinan terpapar sinar matahari dan risiko dehidrasi, jemaah haji diimbau tidak sering keluar tenda saat wukuf.

Baca Selengkapnya

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

8 hari lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

11 hari lalu

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

11 hari lalu

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

12 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

12 hari lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya