Hormon dan 2 Hal Ini Bisa Memicu Rosacea menurut Dokter Kulit

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 12 April 2022 12:45 WIB

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti kebanyakan masalah kulit, rosacea rumit dan kompleks. Kondisi ini seolah muncul semaunya saja, tanpa alasan atau sebab. Tapi sebenarnya rosacea muncul dengan alasan tertentu.

Rosacea merupakan gangguan kulit wajah yang ditandai dengan kulit kemerahan dan bintik yang menyerupai jerawat. Dokter kulit bersertifikat Estee Williams, membahas berbagai penyebab dan pemicunya, tiga berikut ini mengejutkan bagi sebagian orang.

1. Perubahan hormonal

Hubungan hormon dan kulit sangat erat. Kortisol, hormon stres, terkenal memecah kolagen. Melatonin, hormon yang dilepaskan saat tidur, membantu perbaikan dan peremajaan kulit. Estrogen, progesteron, dan testosteron, hormon umum yang berhubungan dengan seks, dapat memengaruhi berbagai atribut kulit.

Meskipun belum jelas bagaimana cara hormon memengaruhi rosacea, menurut Williams hubungannya tidak salah lagi. "Ketika kita melihat demografi rosacea, lebih banyak wanita di usia paruh baya mereka, terlihat adanya hubungan dengan hormon dan perubahan hormonal," katanya. "Meskipun belum didefinisikan dengan baik, kita tahu bahwa ada komponen hormonal pada rosacea. Dan inilah mengapa pasien dengan rosacea cenderung melaporkan flare selama kehamilan atau selama perimenopause, misalnya."

2. Mikrobioma kulit

Advertising
Advertising

Mikrobioma kulit adalah bagian penting dari fungsi dan tampilan kulit, memberikan berbagai peran mulai dari mengurangi stres oksidatif hingga menjaga kulit tetap terhidrasi dan tenang. Jadi ketidakseimbangan mikrobioma kulit tentu saja dapat menyebabkan masalah kulit, rosacea contohnya.

"Diperkirakan ada banyak tungau Demodex, tungau kecil yang ditemukan di kulit semua orang tetapi dalam jumlah yang sedikit lebih besar pada pasien rosacea," katanya. "Semua mikroba kecil yang hidup pada kita, apakah itu bakteri atau jamur atau dalam kasus ini, tungau, terus-menerus berperan dalam fungsi kulit, baik itu pada kulit normal atau dalam keadaan sakit. Tinggal kita yang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."

3. Makanan

Diet tidak menyebabkan rosacea; namun apa yang dimakan dapat memengaruhi seberapa baik pengelolaannya. Secara khusus, beberapa makanan dapat memicu gejolak, baik yang belum terbukti melalui penelitian atau yang sudah.

"National Rosacea Society memiliki daftar pemicu yang biasanya dilaporkan oleh pasien rosacea, dan makanan di luar grafik," katanya. Makanan dan minuman seperti kopi, teh, anggur merah, alpukat, jeruk, kacang-kacangan, bayam, kedelai, dan bumbu pedas adalah di antaranya. "Daftarnya sangat panjang, jadi tidak mungkin untuk menghindari semua yang ada di dalamnya, terutama karena banyak di antaranya adalah makanan sehat. Bukan hanya kue dan kue kering."

Jadi, cukup mengidentifikasi makanan apa saja yang menyebabkan rosacea atau masalah kulit lain, perhatikan saja efeknya dan jangan mengonsumsinya secara berlebihan.

MIND BODY GREEN

Baca juga: 6 Cara Merawat Kulit dengan Rosacea, Ruam Kemerahan pada Wajah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

1 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

2 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

2 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

5 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

6 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

8 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

14 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

17 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

17 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

31 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya