TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat dan rosacea adalah dua masalah kulit yang paling sering ditemui pada orang yang memiliki gangguan skin barrier. Namun, kadang-kadang keduanya sulit dibedakan. Akibatnya, penanganannya pun tidak tepat.
Dokter kulit dari India, Jushya Sarin, memberikan penjelasan tentang perbedaan keduanya. Karena banyak yang tak bisa membedakan, masalah ini pun sering salah diagnosis.
"Tujuan pengobatan berbeda untuk keduanya. Perawatan untuk jerawat berpotensi mengiritasi pasien rosacea. Tidak hanya itu, kegagalan resolusi gejala bisa membuat stres dan membuat frustrasi bagi pasien rosacea," kata dia dalam unggahan di Instagram belum lama ini, seperti dikutip Indian Express, Selasa, 13 April 2021.
Lebih lanjut, dia mengungkap cara mudah membedakan keduanya. Rosacea sering kali dimulai dengan kulit memerah. Selain kemerahan, gejala lainnya adalah bengkak pada wajah, mata merah dan iritasi bersama dengan pembuluh darah yang sangat terlihat di wajah.
Sedangkan jerawat memiliki varian yang berbeda-beda seperti komedo, komedo putih, jerawat, atau kista dan nodul yang dalam dan nyeri. Dia menambahkan bahwa jerawat memiliki kemerahan di sekitar tempat jerawat saja, tidak pada seluruh permukaan kulit.
Baca juga: 5 Penyebab Kulit Berminyak Berlebihan, Makanan hingga Produk Perawatan
Namun, penderita rosacea juga sering kali berjerawat, tetapi tanpa komedo. Cara termudah untuk membedakan keduanya adalah dengan memperhatikan sifat berminyak pada kulit.
"Ketika seseorang berjerawat, kulit berminyak terutama terlihat di dahi, hidung, dan dagu kecuali jika perawatan mengeringkan kulit," kata dia.
Sedangkan pada rosacea, kemerahan ada di tengah wajah, di dahi, pipi, dan hidung. “Kemerahan bisa datang dan pergi atau menjadi permanen,” tambah Sarin.
Selain itu, ketika jerawat akhirnya hilang biasanya meninggalkan bekas atau noda. Namun tidak dengan rosacea. Hanya saja, orang yang mengalami rosacea akan merasa kulit seperti terbakar, gatal, dan perih saat menggunakan makeup atau produk perawatan kulit.