5 Tanda Hamil yang Muncul Sebelum Menstruasi Terlambat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 29 Maret 2022 15:32 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap wanita pengalaman hamil yang berbeda, dan semuanya istimewa. Demikian pula dengan tanda kehamilan yang dialami. Salah satu tanda kehamilan yang paling umum adalah menstruasi yang terlambat. Tapi sebelum itu pun, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa seseorang sedang hamil.

Dilansir dari Times of India, inilah beberapa tanda awal kehamilan yang mungkin terlihat bahkan sebelum menstruasi terlambat.

1. Mual

Wanita hamil merasa sangat mual selama tahap awal. Meskipun dikenal sebagai morning sickness, rasa mual itu tidak selalu muncul di pagi hari, kadang siang, sore, atau malam. Merasa mual adalah sesuatu yang dialami sebagian besar wanita bahkan sebelum mereka mengalami keterlambatan menstruasi.

Rasa mual bisa muncul beberapa minggu setelah pembuahan karena berbagai alasan mulai dari kadar estrogen dan progesteron yang tinggi dalam tubuh hingga gula darah rendah. Mualnya dapat memburuk karena stres, kelelahan atau kepekaan bau makanan.

2. Perubahan pada payudara

Dalam beberapa minggu awal kehamilan, seorang wanita mungkin melihat perubahan tertentu dalam bentuk, ukuran, dan atribut payudara. Biasanya payudara terasa lebih berat, lebih lembut dan bengkak, yang bisa menyerupai tanda-tanda sindrom pramenstruasi (PMS). Namun satu hal yang bisa menjadi pembeda adalah areola di payudara biasanya tidak menjadi lebih gelap atau membesar saat datang bulan yang teratur, tetapi terjadi saat seseorang sedang hamil.

3. Bercak dan kram

Advertising
Advertising

Wanita yang sedang hamil mungkin melihat bercak selama fase awal kehamilan mereka. Ini disebut pendarahan implantasi. Ini bisa berwarna merah muda terang atau kecoklatan dan mungkin muncul sekitar satu minggu sebelum waktunya menstruasi. Tidak ada yang perlu ditakutkan jika hal ini terjadi, karena hal ini disebabkan karena sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim, yang menyebabkan iritasi dan pendarahan ringan.

Selain itu, wanita juga mungkin mengalami kram, yang sering dikaitkan dengan nyeri haid. Hal ini terjadi karena selama kehamilan, aliran darah dalam tubuh meningkat, yang berarti peningkatan aliran darah ke rahim juga sehingga menyebabkan kram. Efek yang muncul dari kram ringan hingga parah.

4. Peka terhadap bau

Wanita hamil memiliki indra penciuman yang lebih sensitif. Mengapa? Salah satu alasan yang mungkin adalah perubahan kadar hormon dalam tubuh. Selama kehamilan, kadar estrogen sangat tinggi sehingga indra penciuman wanita menjadi berlebihan dan aroma yang biasanya sangat ringan mungkin tampak sangat kuat bagi wanita hamil.

5. Perubahan suasana hati

Hormon memiliki peran besar dalam memicu perubahan mood atau suasana hati pada wanita selama kehamilan. Hari-hari awal kehamilan adalah yang terburuk karena melibatkan banjir hormon termasuk estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi pikiran dengan berbagai cara. Selain itu, ketika kehamilan sudah diketahui, biasanya kecemasan dan stres bertambah karena sesuatu yang besar sedang terjadi. Namun, wanita hamil perlu menjaga pikirannya tetap tenang.

Baca juga: Hamil Trimester Tiga Masih Mual dan Muntah? Dokter Jelaskan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

2 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

12 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

13 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

16 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

20 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

23 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

23 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

25 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

33 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya