Mengenal Puasa Intermittent yang Mampu Turunkan Berat Badan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 24 Maret 2022 13:35 WIB

Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa intermittent populer dilakukan sebagai cara untuk membantu menurunkan berat badan. Bagaimana cara melakukan puasa intermittent dan apa saja manfaatnya?

Melansir dari Healthline, puasa intermittent adalah jenis diet yang dilakukan dengan cara membatasi pola makan pada jangka waktu tertentu. Seseorang yang melakukan puasa intermittent akan mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali pada saat-saat tertentu. Periode puasa ini berlangsung mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari.

Dilansir dari Daily Burn, berikut metode dalam melakukan puasa intermittent:

1. Metode 16/8 atau Protokol Leangains

Untuk melakukannya, seseorang tidak makan selama 16 jam dari sehari. Misalnya, Anda makan terakhir pada jam 4 pagi, artinya Anda baru bisa makan kembali pada jam 8 malam.

Advertising
Advertising

2. Metode Makan-berhenti-makan

Metode ini dilakukan dengan puasa selama 24 jam dalam sehari. Anda bisa melakukannya sebanyak dua kali dalam seminggu. Jadi jika Anda telah makan jam 7 pagi, Anda baru bisa makan kembali setelah keesokan harinya, yaitu di jam 7 pagi juga.

3. Pola Makan 5-2

Dalam satu minggu, Anda diperbolehkan berpuasa selama dua hari berturut-turut dengan jumlah kalori tidak lebih dari 500-600 kalori per hari.

Pada beberapa penelitian, teknik puasa intermittent terbukti menurunkan berat badan. Terdapat beberapa manfaat lain yang dirasakan bagi seseorang yang menjalankan puasa intermittent.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dari puasa intermittent mengutip dari laman Healthline.

  • Mengubah Fungsi Hormon, Sel, dan Gen
  • Dapat mengurangi resistensi insulin, sehingga mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2
  • Dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menginduksi berbagai proses perbaikan seluler
  • Dapat membantu mencegah kanker
  • Memiliki manfaat untuk otak
  • Dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer

Meskipun memiliki beragam manfaat, puasa intermittent harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Memilih jenis makanan yang sesuai penting untuk dilakukan. Hindari makanan yang terlalu manis, berlemak, atau makanan berkalori tinggi.

Selain itu, kebutuhan air putih harus tetap dicukupi supaya terhindari dari dehidrasi. Terlebih, ketika berpuasa, Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi makan dan minum pada jangka waktu tertentu.

Berolahraga juga penting dilakukan. Hal itu supaya massa otot tetap terjaga selama berpuasa. Untuk menghindari lelah dan letih, sebaiknya melakukan olahraga saat jeda puasa. Anda bisa melakukan olahraga seperti bersepeda atau berenang.

Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti masalah lambung atau diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait sebelum melakukan puasa intermittent. Selain itu, jenis puasa ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil, anak-anak, dan orang yang diharuskan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: 7 Tips Mulai Intermittent Fasting dan Mempertahankannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2

Baca Selengkapnya

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

5 hari lalu

Kelebihan Berolahraga di Sore Hari dan Manfaatnya

Penelitian menemukan kemampuan tubuh untuk berolahraga mencapai puncaknya di antara pukul 14.00-18.00. Berikut manfaat olahraga sore hari.

Baca Selengkapnya

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?

Baca Selengkapnya

Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

7 hari lalu

Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

Memilih jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

7 hari lalu

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

7 hari lalu

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.

Baca Selengkapnya

Deretan Kiat Diet untuk Umur Panjang

8 hari lalu

Deretan Kiat Diet untuk Umur Panjang

Para peneliti mencari hubungan antara kebiasaan makan seseorang dan kesehatan jangka panjang mereka, ujungnya umur panjang.

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

9 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya