5 Cara Mencegah Food Coma, Kebiasaan Mengantuk setelah Makan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 12 Februari 2022 12:41 WIB

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Food coma terjadi ketika mengantuk setelah makan, ditambah dengan sedikit pusing. Ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Menurut Samantha Nazareth, ahli gastroenterologi bersertifikat, mengatakan bahwa ada dua teori tentang penyebab food coma. Pertama, makan makanan tinggi karbohidrat dan gula (seperti nasi putih dan roti putih) menyebabkan gula darah melonjak terutama ketika dimakan dalam jumlah banyak. Tabrakan yang dihasilkan kemudian dapat menyebabkan food coma.

Kedua, adanya “sakelar” yang mengontrol tubuh untuk istirahat dan mencerna. Saat makan dalam porsi besar, sakelar istirahat dan cerna akan menyala dan merangsang saraf vagus untuk mengatur emosi. Dari sudut pandang evolusi, saraf vagus berkomunikasi dengan tubuh bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya food coma, berikut di antaranya.

Terapkan jadwal tidur teratur

"Anda tidak ingin makan ketika kurang tidur," kata Nazareth, terutama saat makan besar. Kurang tidur dapat menyebabkan food coma, jadi pastikan tidur delapan jam.

Advertising
Advertising

Makan dalam porsi kecil

Karena porsi adalah faktor penyebab food coma, Nazareth merekomendasikan untuk membatasi ukuran makanan untuk mencegah rasa lelah dan pusing setelahnya. Jika tidak yakin berapa banyak yang dianggap terlalu banyak, gunakan aplikasi tentang perkiraan kebutuhan kalori, makronutrien, vitamin, dan mineral harian.

Tetap aktif

"Setiap aktivitas meningkatkan kewaspadaan," katanya. "Ini juga baik untuk pencernaan." Dia menyarankan berjalan-jalan setelah makan untuk membuat tubuh bergerak lagi.

Menyeimbangkan nutrisi

Tidak perlu menghindari karbohidrat sama sekali, kata Nazareth. Cukup tambahkan beberapa protein, lemak sehat, dan sayuran untuk melengkapi menu harian.

Atur waktu makan

Makan malam larut, atau satu jam sebelum tidur, sebenarnya bisa membantu tidur lebih nyenyak, setidaknya di awal malam, menurut sebuah studi di Journal of Nature And Science Of Sleep. Tapi berhati-hatilah karena makan di malam hari juga memiliki kekurangan. Penelitian lain dalam jurnal BMC Public Health menemukan bahwa makan malam dapat meningkatkan risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi dan obesitas.

Baca juga: Tidur setelah Makan Siang Tak Selalu Buruk, Ini Waktu yang Tepat

WOMEN'S HEALTH

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

1 hari lalu

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

Pramugari berbagi tips tentang perjalanan, salah satunya hal yang tidak boleh dilakukan di pesawat

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

5 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

20 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

20 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

20 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

25 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

25 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

25 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

26 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya