7 Makanan untuk Menyeimbangkan Hormon saat Haid dan Menopause

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 6 Februari 2022 21:35 WIB

Ilustrasi Kacang Almond. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan berperan penting untuk menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Keseimbangan hormon penting untuk mengontrol suasana hati, tingkat energi, pencernaan, metabolisme, dan libido, juga jerawat.

Wanita paling sering mengalami ketidakseimbangan hormon, terutama saat menstruasi dan menopause. Itu sebabnya, dalam kondisi tersebut, muncul gejala yang tidak nyaman.

Agar itu tidak terjadi, dokter spesialis kandungan dan kebidanan Diana Bitner dan Sherry Ross mengungkap makanan penyeimbang hormon yang harus dikonsumsi setiap hari.

1. Ubi jalar

Karbohidrat dalam makanan sebaiknya jenis yang kompleks agar tubuh lebih mudah mencerna dan menyerapnya. Selain itu, karbohidrat yang baik juga menjaga ovarium tetap sehat. Contoh karbohidrat kompleks adalah ubi jalar, beras merah, dan quinoa, yang bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan insulin, membuat lingkungan yang sehat untuk fungsi ovarium, kata Bitner. “Makanlah 50 hingga 70 gram karbohidrat kompleks setiap hari,” ujar dia.

2. Sayuran cruciferous

Advertising
Advertising

Sayuran criciferous seperti kale, kembang kol, dan kubis Brussel membantu hati memetabolisme estrogen, hormon seks wanita utama yang mengontrol siklus bulanan dan menjaga kadar hormon tetap seimbang, kata Ross. Terlalu banyak serat dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan, jadi batasi porsi sekitar 1 cangkir sehari.

3. Salmon

"Salmon sangat ideal karena kaya akan asam lemak omega-3 yang menurunkan tekanan darah dan kadar trigliserida," kata Ross. Nutrisi dalam salmon juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menjaga kulit tetap bersih, tulang kuat, dan gigi sehat. Ross merekomendasikan dua porsi 4 ons seminggu.

4. Alpukat

Alpukat sarat dengan lemak baik seperti asam lemak omega-3, ditambah vitamin utama E, K dan C, yang berfungsi menyeimbangkan estrogen. Di sisi kecantikan, lemak sehat yang ditemukan dalam alpukat berfungsi untuk menambah sel-sel kulit. Rekomendasinya setengah buah alpukat setiap hari.

5. Almond

Almond adalah lemak sehat, tinggi protein, serat, dan mengandung vitamin penting. "Almond juga mengendalikan gula darah tubuh kita, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, juga mengurangi rasa lapar." Ini karena kacang almond meningkatkan kadar hormon cholecystokinin yang berhubungan dengan perasaan kenyang. Makanlah satu porsi 1/4 cangkir (sekitar 11 almond) dalam setiap hari.

6. Minyak zaitun ekstra virgin

Minyak zaitun ekstra virgin atau extra virgin olive oil (EVOO) merupakan lemak sehat yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan omega-9, serta vitamin dan antioksidan penting. "Minyak zaitun mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes," kata Ross. Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa diet kaya minyak zaitun dapat memecah sel-sel lemak lebih cepat. Disarankan menambahkan 5 sendok teh ke makanan setiap hari.

7. Yogurt

Bakteri hidup dan sehat dalam yogurt (alias probiotik) mendukung usus yang sehat dengan menyeimbangkan kadar hormon estrogen, tiroid, dan fitoestrogen. Makanan ini sangat penting di masa perimenopause, menopause, atau memiliki gejala PMS. Lactobacillus adalah probiotik yang paling umum, membantu mengendalikan intoleransi laktosa, gas, diare, sembelit dan masalah pencernaan lainnya. Jika menghindari produk susu, probiotik bisa didapatkan dari makanan fermentasi seperti kimchi dan sup miso.

Baca juga: Diet Tepat Setelah Menopause supaya Tetap Sehat dan Berat Badan Terjaga

PUREWOW

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

1 jam lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

2 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

10 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

12 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

19 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

30 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

33 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

45 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

54 hari lalu

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

7 Maret 2024

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Baca Selengkapnya